Kuesioner Validasi Produk Kuesioner

53 dikembangkan. Selain kuesioner validasi produk oleh ahli, ada juga kuesioner tanggapan mengenai media pembelajaran oleh siswa. Siswa mengisi kuesioner tanggapan mengenai media pembelajaran setelah melakukan uji coba terbatas. Kuesioner validasi produk oleh ahli dan kuesioner tanggapan mengenai media pembelajaran oleh siswa memiliki indikator yang sama. Adapun kisi-kisi kuesioner validasi produk oleh ahli dan kuesioner tanggapan mengenai media pembelajaran oleh siswa dapat dilihat pada tabel 3.6. Tabel 3.6 Kisi-kisi Kuesioner Validasi Produk oleh Ahli dan Kuesioner Tanggapan mengenai Media Pembelajaran oleh Siswa Indikator Deskriptor Nomor Item Ahli Siswa Auto- education 1. Membantu siswa memahami konsep IPA 1 2 2. Siswa belajar secara mandiri 2 1 Kontekstual 1. Memanfaatkan benda dari lingkungan sekitar 3 10 2. Dapat diproduksi oleh masyarakat sekitar dan sekolahguru 4 11 Menarik 1. Memiliki warna yang menarik bagi siswa 5 3 2. Bentuk media pembelajaran menarik 6 4 3. Cara kerja media pembelajaran menarik 7 7 Bergradasi 1. Dapat digunakan untuk lebih dari satu kompetensi 8 5 2. Memiliki berat yang sesuai dengan karakteristik siswa 9 6 Auto- correction 1. Membantu siswa menemukan kesalahan sendiri 10 8 2. Membantu siswa menemukan jawaban yang benar 11 9 Lima indikator yang terdapat dalam kisi-kisi dikembangkan menjadi 11 pernyataan untuk ahli dan 11 pernyataan untuk siswa yang disusun dalam kuesioner validasi produk oleh ahli dan kuesioner tanggapan oleh siswa. Selain produk berupa media pembelajaran, produk yang berupa album media pembelajaran juga diuji kelayakannya. Adapun aspek yang akan dinilai pada validasi album dapat dilihat pada tabel 3.7. 54 Tabel 3.7 Aspek Penilaian Album Media Pembelajaran No Aspek yang Dinilai 1 Kesesuaian bahasa dengan tata bahasa Indonesia yang baku 2 Kejelasan kalimat 3 Pemilihan jenis huruf 4 Pemilihan ukuran huruf 5 Pemilihan ukuran gambar 6 Kejelasan gambar 7 Kelengkapan album 8 Keruntutan langkah-langkah kegiatan 9 Kesesuaian langkah kegiatan dengan gambar yang digunakan 10 Kesesuaian perilaku dalam langkah kegiatan dengan perkembangan siswa Kuesioner analisis kebutuhan dan kuesioner validasi produk divalidasi oleh beberapa ahli, yaitu ahli pembelajaran IPA, ahli Montessori, dan guru SD. Instrumen tersebut divalidasi supaya instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengumpulkan data yang valid saat penelitian berlangsung. Instrumen nontes yang digunakan untuk mengukur sikap akan diuji validitasnya dengan validitas konstruk Sugiyono, 2015:176. Validitas konstruk berkaitan pada sejauh mana suatu instrumen mampu mengukur konsep dari suatu teori Widoyoko, 2009:131. Oleh sebab itu, kuesioner tadi diuji dengan uji validitas konstruk. Melalui validasi konstruk yang dilakukan oleh beberapa ahli tadi diperoleh hasil rerata skor validasi kuesioner analisis kebutuhan dan rerata skor validasi produk. Hasil validasi kuesioner analisis kebutuhan guru dapat dilihat pada tabel 4.12 halaman 79, sedangkan hasil validasi kuesioner analisis kebutuhan siswa dapat dilihat pada tabel 4.14 halaman 80. Hasil validasi kuesioner validasi produk oleh ahli dapat dilihat pada tabel 4.27 halaman 108, sedangkan hasil validasi kuesioner tanggapan mengenai media pembelajaran oleh siswa dapat dilihat pada tabel 4.28 halaman 109. Di samping uji validitas konstruk, kuesioner untuk siswa perlu melakukan tahap uji keterbacaan. Uji keterbacaan dilakukan kepada siswa kelas III SD setara bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap kalimat 55 pertanyaan atau pernyataan dalam kuesioner. Berdasarkan hasil uji keterbacaan tadi diperoleh rerata skor uji keterbacaan kuesioner. Hasil uji keterbacaan kuesioner analisis kebutuhan guru dapat dilihat pada tabel 4.13 halaman 80, sedangkan hasil uji keterbacaan kuesioner analisis kebutuhan siswa dapat dilihat pada tabel 4.15 halaman 81. Selain itu, hasil uji keterbacaan kuesioner tanggapan mengenai media pembelajaran oleh siswa dapat dilihat pada tabel 4.29 halaman 110.

3.6.4 Soal Tes

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tes sebagai pretest dan posttest . Pretest dan posttest digunakan oleh peneliti untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan media pembelajaran dalam uji coba terbatas. Selain itu, pretest dan posttest digunakan sebagai data pendukung untuk mengetahui kualitas media pembelajaran. Pretest dilakukan sebelum uji coba terbatas dan posttest dilakukan setelah uji coba terbatas. Peneliti menyusun dan mengembangkan tes berdasarkan Kompetensi Dasar KD “Mendekripsikan perubahan yang terjadi pada makhluk hidup dan hal-hal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak makanan, kesehatan, rekreasi, istirahat dan olahraga ” untuk kelas III semester gasal. Peneliti mengembangkan KD tadi menjadi dua indikator. Dua indikator yang sudah dibuat oleh peneliti dikembangkan menjadi 10 soal uraian terbatas tipe melengkapi. Adapun kisi-kisi soal tes dapat dilihat pada tabel 3.8. 56 Tabel 3.8 Kisi-kisi Soal Tes