Tahap Operasional Konkret Perkembangan Anak

13

2.1.1.4 Tahap Operasional Formal

Tahap operasional formal dialami saat umur 11 tahun sampai dewasa. Pada tahap operasional formal, remaja sudah dapat berpikir logis, berpikir dengan pemikiran teoritis formal berdasarkan proporsi dan hipotesis serta dapat mengambil kesimpulan dari apa yang diamati Suparno, 2011:88. Pada tahap ini, cara berpikir yang abstrak mulai dapat dipahami. Ia dapat berpikir fleksibel dan efektif serta mampu berhadapan dengan persoalan yang kompleks. Montessori membagi tahap perkembangan anak menjadi tiga periode, yaitu usia 0-6 tahun absorbent mind, usia 6-12 tahun dan 12-18 tahun Gutek, 2013:79. Di periode pertama, anak mulai menyerap informasi, membangun konsep tentang kenyataan, mulai menggunakan bahasa, dan memasuki dunia yang lebih besar dalam kelompok budayanya melalui eksplorasi lingkungan. Di periode kedua, keterampilan dan kemampuan yang sudah muncul di periode pertama menjadi lebih berkembang. Di periode ketiga, adanya perubahan fisik diimbangi dengan kematangan secara penuh. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa perkembangan anak adalah proses perubahan yang dialami oleh anak yang berlangsung secara sistematis, progresif, dan berkesinambungan. Siswa kelas III usia 8-9 tahun berada pada tahap operasional konkret karena pemikiran anak yang sudah berdasarkan logika tertentu dengan sifat reversibilitas dan kekekalan Suparno, 2011:86. Pada tahap ini anak masih kesulitan untuk memecahkan persoalan yang abstrak sehingga anak-anak membutuhkan penggunaan benda-benda nyata. Oleh sebab itu, penggunaan benda-benda nyata dalam hal media pembelajaran untuk 14 anak SD sangat diperlukan karena sudah sesuai dengan karakteristik anak pada tahap perkembangannya.

2.1.2. Media Pembelajaran

Pada subbab ini akan membahas mengenai pengertian media pembelajaran, manfaat media pembelajaran, dan klasifikasi media pembelajaran. Berikut adalah pembahasan dari subbab tersebut.

2.1.2.1. Pengertian Media Pembelajaran

Media pembelajaran adalah alat yang dapat membantu kegiatan proses belajar mengajar dan bertujuan supaya siswa dapat memahami makna dari pembelajaran sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang lebih baik KustandiSutjipto, 2011:8. Media pembelajaran adalah alat yang memiliki fungsi dan dapat digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran Sanaky, 2013:3. Menurut Martin dan Briggs Kosasih, 2014:50, media pembelajaran adalah semua sumber yang diperlukan untuk melakukan komunikasi dengan si pembelajar. Berdasarkan ketiga pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang digunakan oleh guru untuk membantu proses penyampaian materi pembelajaran ke siswa sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

2.1.2.2. Manfaat Media Pembelajaran

Manfaat media pembelajaran menurut SudjanaRivai 1992:2 dalam proses belajar peserta didik adalah sebagai berikut: 1 Pembelajaran akan lebih menarik perhatian peserta didik sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar; 2 Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat dipahami oleh