Penelitian tentang Media Pembelajaran Berbasis Metode Montessori

29 penyimpanan bendera dan kartu budaya. Kualitas alat peraga ditunjukkan dengan perolehan nilai posttest lebih tinggi daripada pretest yang memiliki selisih nilai sebesar 37,2. Oleh sebab itu, alat peraga keragaman budaya Indonesia telah dikembangkan dari alat peraga Montessori yang sudah ada, memiliki kualitas sangat baik dan membantu siswa dalam mempelajari keragaman budaya di Indonesia. Wulandari 2016 melakukan penelitian tentang Pengembangan Alat Peraga Membaca dan Menulis Permulaan Berbasis Metode Montessori. Penelitian dilakukan pada siswa kelas I SD N Karangwuni 1 tahun ajaran 20152016. Tujuan penelitian untuk mengembangkan alat peraga membaca dan menulis berbasis metode Montessori dan mengembangkan alat peraga dengan kualitas baik. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan RD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat peraga membaca dan menulis permulaan berbasis metode Montessori dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang terlihat dari nilai membaca dan menulis yang diperoleh siswa pada posttest lebih tinggi daripada nilai pretest dengan selisih rerata nilai membaca sebesar 26,2 dan selisih nilai menulis sebesar 10. Noi 2015 melakukan penelitian tentang Pengembangan Alat Peraga Pembelajaran Matematika SD Materi Perkalian Berbasis Metode Montessori. Penelitian dilakukan pada siswa kelas III SD Bopkri Gondolayu tahun ajaran 20142015. Tujuan penelitian adalah untuk mengembangkan alat peraga berbasis metode Montessori dengan ciri-ciri dan kualitas yang layak digunakan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan RD. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa alat peraga papan perkalian memiliki lima ciri, 30 antara lain, menarik bagi siswa, bergradasi, memiliki pengendali kesalahan dan dapat digunakan secara mandiri oleh siswa. Penggunaan alat peraga papan perkalian berbasis metode Montessori dapat meningkatkan hasil belajar siswa dari rerata skor pretest 58,21 menjadi rerata posttest 97,82. Berdasarkan beberapa studi literatur, peneliti menemukan relevansi dari penelitian-penelitian di atas dengan penelitian yang dilakukan. Melalui studi literatur tersebut terbukti bahwa media pembelajaran berbasis metode Montessori mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Dikarenakan belum ada yang melakukan penelitian pengembangan media pembelajaran berbasis metode Montessori untuk materi daur hidup hewan pada mata pelajaran IPA, maka peneliti mencoba menawarkan penelitian yang mengembangkan media pembelajaran untuk materi daur hidup hewan berbasis metode Montessori. Kerangka relevansi penelitian ini dapat dilihat pada literature map yang akan dijabarkan pada bagan 2.1. Yang diteliti: Puspitasari 2017 Media Pembelajaran IPA SD Materi Daur Hidup Hewan Berbasis Metode Montessori. Bagan 2.1 Literature map dari penelitian-penelitian yang relevan Hardiyanti 2016 Alat Peraga Berbasis Metode Montessori Pembelajaran IPS Materi Keragaman Budaya Indonesia Wulandari 2016 Alat Peraga Membaca dan Menulis Permulaan Berbasis Metode Montessori Noi 2015 Alat Peraga Berbasis Metode Montessori Pembelajaran Matematika Materi Perkalian Penelitian tentang Media Pembelajaran Berbasis Metode Montessori 31

2.3 Kerangka Berpikir

Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan khususnya tentang daur hidup hewan merupakan salah satu materi pembelajaran IPA di kelas III. Di dalam materi tersebut membahas mengenai daur hidup beberapa hewan, baik yang mengalami metamorfosis atau tidak. Materi IPA yang terlalu abstrak membuat siswa merasa kesulitan memahami konsep suatu materi pembelajaran. Kecenderungan guru menggunakan metode ceramah dan tanya jawab selama pembelajaran berlangsung membuat siswa hanya dapat memahami materi pembelajaran secara verbalisme saja. Oleh sebab itu, diperlukan suatu solusi yang dapat membantu siswa untuk lebih mudah dalam memahami materi pembelajaran IPA. Penggunaan media pembelajaran dapat dijadikan solusi untuk membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran IPA. Di samping itu, guru dan siswa juga membutuhkan media dalam pembelajaran IPA. Media pembelajaran cocok diterapkan bagi siswa kelas III SD karena siswa kelas III berada pada tahap operasional konkret dimana penggunaan benda-benda nyata pada media pembelajaran sangat diperlukan. Peneliti memilih media pembelajaran berbasis metode Montessori. Hal ini disebabkan media pembelajaran berbasis metode Montessori memiliki ciri-ciri, diantaranya adalah menarik, bergradasi, auto- correction , auto-education dan satu ciri tambahan yaitu kontekstual. Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti mengembangkan media pembelajaran IPA yang mampu membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran. Penel itian ini berfokus pada Kompetensi Dasar “Mendekripsikan perubahan yang terjadi pada makhluk hidup dan hal-hal yang mempengaruhi 32 pertumbuhan dan perkembangan anak makanan, kesehatan, rekreasi, istirahat dan olahraga” menggunakan media pembelajaran IPA SD materi daur hidup hewan berbasis metode Montessori. Penelitian dilakukan pada siswa kelas III tahun ajaran 20162017 di SD Kanisius Jetisdepok. Oleh sebab itu, apabila media pembelajaran berbasis metode Montessori diterapkan dalam pembelajaran IPA materi pertumbuhan dan perkembangan pada hewan khususnya tentang daur hidup hewan maka siswa akan lebih mudah dalam memahami materi tersebut.

2.4 Pertanyaan Penelitian

2.4.1 Bagaimana prosedur pengembangan media pembelajaran daur hidup hewan berbasis metode Montessori yang dikembangkan untuk siswa kelas III? 2.4.2 Bagaimana kualitas pengembangan media pembelajaran daur hidup hewan berbasis metode Montessori menurut ahli pembelajaran IPA dan ahli Montessori? 2.4.3 Bagaimana kualitas pengembangan media pembelajaran daur hidup hewan berbasis metode Montessori menurut guru? 2.4.4 Bagaimana kualitas pengembangan media pembelajaran daur hidup hewan berbasis metode Montessori menurut siswa?