Pengumpulan Bahan Pembuatan Media Pembelajaran
112 diajak kerjasama oleh peneliti bertempat tinggal di Gedongkiwo, Yogyakarta.
Pembuatan media pembelajaran membutuhkan waktu selama satu setengah bulan dan mengeluarkan biaya sebesar Rp 500.000,00. Oleh sebab itu, hal ini menjadi
salah satu kelemahan dalam proses pembuatan media pembelajaran karena tidak dapat dibuat sendiri dan membutuhkan biaya yang relatif mahal. Peneliti
memberikan desain media pembelajaran pada tukang kayu kemudian media pembelajaran dibuat berdasarkan desain. Berikut adalah gambar media
pembelajaran daur hidup hewan yang dikembangkan oleh peneliti.
Gambar 4.19 Gambar Media Pembelajaran Daur Hidup Hewan Pembuatan media pembelajaran dimulai dengan membuat papan puzzle
daur hidup katak. Sebelum membuat papannya, tukang kayu membuat puzzle gambarnya terlebih dahulu. Tukang kayu memilih kayu, mengukur, memotong,
dan membentuk seperti puzzle gambar yang terdapat pada desain. Peneliti membantu mengamplas puzzle gambar yang sudah dibuat supaya permukaan
puzzle lebih halus dan tidak terlalu menempel. Apabila satu bagian puzzle dengan bagian puzzle yang lainnya terlalu menempel nantinya akan sulit untuk diambil
dan menyebabkan puzzle patah. Langkah selanjutnya yaitu membuat puzzle huruf. Pada pembuatan puzzle
huruf ini membutuhkan ketelitian ekstra saat melakukan pengukuran dan
113 memotong karena masing-masing puzzle huruf berukuran 1 cm x 1 cm. Setelah
puzzle gambar dan puzzle huruf selesai dibuat, maka yang dilakukan tukang kayu selanjutnya adalah membuat papan untuk tempat puzzle daur hidup katak itu.
Wallpaper yang digunakan dalam papan puzzle daur hidup katak ini ditempel
dengan menggunakan lem G. Setelah selesai menempelkan wallpaper-nya, tukang kayu memasang puzzle gambar dan puzzle huruf di atas papan. Puzzle huruf
dipasang di atas papan menggunakan magnet supaya masing-masing puzzle huruf bisa dilepas. Langkah terakhir dalam pembuatan papan puzzle daur hidup katak
adalah pemberian bingkai berukuran 1 cm untuk masing-masing sisinya dan finishing
yang dilakukan oleh tukang kayu. Berikut adalah papan puzzle daur hidup katak.
Gambar 4.20 Papan Puzzle Daur Hidup Katak Proses selanjutnya yang dilakukan oleh tukang kayu adalah membuat
papan daur hidup katak. Tukang kayu memilih, mengukur dan memotong kayu untuk dijadikan alas dari papan daur hidup katak. Setelah itu tukang kayu
menempelkan wallpaper pada alas papan dengan menggunakan lem G. Sebelum membuat katak dalam bentuk 3 dimensi, tukang kayu membuat bingkai papan
daur hidup katak berukuran 1 cm pada masing-masing sisinya. Sesudah itu, tukang kayu membuat telur katak, berudu, katak muda, dan katak dewasa dalam
114 bentuk 3 dimensi. Selanjutnya tukang kayu melaksanakan finishing. Berikut
adalah papan daur hidup katak.
Gambar 4.21 Papan Daur Hidup Katak Setelah papan puzzle daur hidup katak dan papan daur hidup katak selesai
dibuat oleh tukang kayu, peneliti meminta tukang kayu untuk menggabungkan kedua papan tersebut menjadi satu supaya lebih mudah dibawa. Di dalam
penggabungannya, peneliti meminta salah satu papan dibuat menyerupai laci, bertujuan untuk mengatasi adanya penumpukan media. Berikut adalah kotak daur
hidup katak yang berisi papan puzzle daur hidup katak dan papan daur hidup katak.
Gambar 4.22 Kotak Daur Hidup Katak Selanjutnya, peneliti membuat kartu yang terdiri dari kartu gambar, kartu
kata dan kartu jawaban. Kartu dibuat dengan kertas Ivory 260. Langkah pembuatan kartu ini adalah membuat desain, mencetak lalu memotong kartunya.
115 Kartu jawaban dicetak bolak-balik. Sisi depan memuat gambar masing-masing
daur hidup katak. Gambar masing-masing daur hidup katak yang digunakan sama seperti yang termuat pada papan daur hidup katak dan papan puzzle daur hidup
katak. Sisi belakang memuat nama masing-masing daur hidup katak beserta informasi berkaitan hewan tersebut. Berikut adalah kartu gambar, kartu kata, dan
kartu jawaban.
Gambar 4.23 Kartu Gambar
Gambar 4.24 Kartu Kata
Gambar 4.25 Kartu Jawaban Proses selanjutnya yang dilakukan oleh tukang kayu yaitu membuat kotak
penyimpanan kartu dan kotak penyimpanan katak 3 dimensi. Kotak penyimpanan
116 tersebut terbuat dari kayu teakwood. Kotak penyimpanan kartu terdiri dari tiga
kolom untuk menyimpan kartu gambar, kartu kata, dan kartu jawaban. Kotak penyimpanan katak 3 dimensi terdiri dari 4 kolom untuk menyimpan telur katak,
berudu, katak muda dan katak dewasa dalam bentuk 3 dimensi. Tahap pembuatan kotak penyimpanan adalah memilih, mengukur, dan memotong kayu seperti
desain yang telah dibuat. Setelah itu, tukang kayu melakukan finishing untuk kotak penyimpanan. Berikut adalah kotak penyimpanan kartu dan kotak
penyimpanan katak 3 dimensi.
Gambar 4.26 Kotak Penyimpanan Kartu
Gambar 4.27 Kotak penyimpanan Katak 3 Dimensi