34 Montessori materi daur hidup hewan. Penelitian ini dibatasi sampai pada uji coba
lapangan terbatas yang dilakukan untuk mengetahui penggunaan media pembelajaran oleh siswa dalam memahami materi daur hidup hewan di kelas III.
Selain itu, hasil dari penelitian ini berupa sebuah prototipe media pembelajaran daur hidup hewan berbasis metode Montessori.
3.2 Setting Penelitian
Setting penelitian membahas mengenai subjek penelitian, objek penelitian,
lokasi penelitian dan waktu penelitian.
3.2.1 Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah sepuluh siswa kelas III yang terdiri dari lima siswa putri dan lima siswa putra tahun ajaran 20162017 di SD Kanisius
Jetisdepok. Peneliti memilih sekelompok siswa tersebut berdasarkan hasil diskusi dan rekomendasi dari wali kelas. Berdasarkan hasil diskusi dan rekomendasi dari
wali kelas, peneliti memilih 10 siswa menurut tingkat kognitifnya. Selain itu, peneliti juga memberikan beberapa pertimbangan terkait pemilihan subjek
berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan pada saat pembelajaran.
3.2.2 Objek Penelitian
Objek dari penelitian ini adalah media pembelajaran IPA berbasis metode Montessori berupa media pembelajaran daur hidup hewan khususnya tentang daur
hidup katak. Media pembelajaran ini dirancang untuk membantu siswa kelas III mempelajari daur hidup katak pada mata pelajaran IPA di semester 1. Media
pembelajaran ini terdiri dari kotak daur hidup katak, papan puzzle daur hidup
35 katak, papan daur hidup katak, kartu, kotak penyimpanan kartu, dan kotak
penyimpanan katak 3 dimensi.
3.2.3 Lokasi Penelitian
Penelitian dan pengembangan ini dilakukan di SD Kanisius Jetisdepok. SD Kanisius Jetisdepok terletak di desa Jetisdepok, Sendangsari, Minggir, Sleman,
Yogyakarta. Peneliti memilih SD Kanisius Jetisdepok sebagai tempat uji coba lapangan terbatas karena minimnya penggunaan media pembelajaran ketika
melakukan pembelajaran di kelas. Siswa kelas III di SD Kanisius Jetisdepok juga merasa kesulitan dalam mempelajari materi pada mata pelajaran IPA. Selain itu,
SD Kanisius Jetisdepok memiliki letak yang strategis dan memungkinkan untuk mencari bahan-bahan yang digunakan sebagai media.
3.2.4 Waktu Penelitian
Penelitian dan pengembangan ini dilakukan pada bulan April 2016 hingga bulan Februari 2017. Secara keseluruhan, penelitian ini berlangsung mulai dari
penentuan judul penelitian, pembuatan proposal, pengambilan data, pengolahan data, ujian skripsi sampai dengan revisi setelah ujian skripsi.
3.3 Rancangan Penelitian
Penelitian dan pengembangan ini mengadopsi model Sugiyono 2012:298- 311 dan Borg dan Gall 1983:775-787. Menurut Sugiyono 2012: 298-311 ada
sepuluh tahap dalam penelitian dan pengembangan, yaitu: 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk, 4 validasi desain, 5 revisi desain, 6 uji
coba produk, 7 revisi produk, 8 uji coba pemakaian, 9 revisi produk, dan 10