Soal Tes Instrumen Penelitian
56 Tabel 3.8 Kisi-kisi Soal Tes
Kompetensi Dasar Indikator
Nomor Soal Uraian terbatas tipe
melengkapi
1.3 Mendekripsikan perubahan
yang terjadi pada makhluk hidup
dan hal-hal
yang mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan
anak makanan, kesehatan, rekreasi,
istirahat dan olahraga 1.3.1
Menyebutkan arti
daur hidup. 9
1.3.2 Menyebutkan
tahap perubahan
pada katak.
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10
Instrumen tes yang sudah dibuat oleh peneliti akan diuji validitasnya. Validitas merupakan suatu derajat ketepatan instrumen alat ukur, apakah
instrumen yang digunakan sudah tepat untuk mengukur apa yang akan diukur Arifin, 2011:245. Instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut dapat
dengan tepat mengukur apa yang hendak diukur Widoyoko, 2015:141. Validitas yang digunakan untuk instrumen tes adalah validitas isi dan validitas konstruk.
Pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi pelajaran yang telah diajarkan Sugiyono, 2011:177.
Adapun aspek penilaian validitas isi instrumen tes pada tabel 3.9. Tabel 3.9 Aspek Penilaian Validitas Isi Instrumen Tes
No Komponen penilaian
1 Kesesuaian Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan indikator
2 Kesesuaian perilaku yang dituntut dalam indikator dengan perkembangan siswa
3 Kesesuaian indikator 1 dengan item soal yang diberikan
4 Kesesuaian indikator 2 dengan item soal yang diberikan
5 Kesesuaian penggunaan bahasa dengan bahasa Indonesia baku
6 Kesesuaian penulisan kalimat pertanyaan
Sedangkan validitas konstruk adalah pengujian validitas yang dilakukan dengan melihat kesesuaian konstruksi butir yang ditulis dengan kisi-kisinya
Purwanto, 2007:134. Validitas konstruk mengacu pada sejauh mana suatu instrumen mengukur konsep dari suatu teori Widoyoko, 2009:131. Pengujian
57 validitas konstruk dapat dilakukan dengan meminta pertimbangan ahli. Validitas
isi dan validitas konstruk dilakukan oleh ahli, yaitu guru SD setara. Hasil validasi isi dapat dilihat pada tabel 4.20 halaman 103 dan hasil validasi konstruk dapat
dilihat pada tabel 4.21 halaman 103. Instrumen tes yang sudah divalidasi oleh ahli lalu diujicobakan secara
empiris kepada siswa kelas III di SD setara. Hasil uji empiris diolah dengan menggunakan Statistic Package for Social Studies 20 SPSS 20 for Windows
untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen tes. Item soal yang valid dapat dilihat dari perbandingan antara r hitung dengan r tabel. Jika r hitung lebih
besar daripada r tabel maka item tersebut dapat dikatakan valid dan sebaliknya. Disamping itu, valid atau tidaknya suatu instrumen dapat dilihat dari harga sig. 2-
tailed. Jika harga sig. 2-tailed lebih kecil dari 0,05, item soal dikatakan valid Widoyoko, 2009:139. Hasil perhitungan item soal yang valid dan tidak valid
setelah diolah dengan SPSS 20 for Windows dapat dilihat pada 4.23 halaman 106. Setelah melakukan penghitungan validitas pada instrumen tes, peneliti
juga menghitung reliabilitasnya. Reliabilitas berasal dari kata reliable dalam bahasa Inggris memiliki arti dapat dipercaya Widoyoko, 2015:157. Instrumen
tes dikatakan dapat dipercaya reliable apabila memberikan hasil yang tetap atau konsisten apabila diteskan berulang kali Widoyoko, 2015:157. Peneliti bisa
mengetahui item soal tersebut reliabel atau tidak dengan melihat nilai koefisien Alpha
. Item soal dalam instrumen tes tersebut diolah dengan menggunakan Statistic Package for Social Studies 20
SPSS 20 for Windows dengan menghitung nilai koefisien Alpha. Menurut Kaplan Widoyoko, 2015:165,
apabila instrumen tes memiliki koefisien Alpha sekurang-kurangnya 0,7 maka
58 item soal tersebut dapat dikatakan reliabel. Hasil perhitungan reliabilitas pada
item soal dengan SPSS 20 for Windows dapat dilihat pada tabel 4.24 halaman 106. Berdasarkan hasil pengolahan validitas dan reliabilitas pada instrumen tes
yang sudah peneliti lakukan, peneliti memilih 10 soal yang akan digunakan sebagai soal pretest dan posttest. Kesepuluh soal yang digunakan oleh peneliti
diuji keterbacaannya oleh siswa kelas III di SD setara. Uji keterbacaan dilakukan kepada siswa kelas III SD setara bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman
siswa terhadap kalimat pertanyaan atau pernyataan dalam soal tes. Berdasarkan hasil uji keterbacaan tadi diperoleh rerata skor uji keterbacaan instrumen tes. Hasil
uji keterbacaan instrumen tes dapat dilihat pada tabel 4.26 halaman 107.