model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif dalam meningkatkan pretasi belajar siswa. Hasil ketiga penelitian tersebut menunjukkan
keberhasilan penerapan model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa.
Selain persamaan penerapan model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif PPR terdapat perbedaan yang membedakan ketiga penelitian di
atas dengan penelitian yang dilakukan peneliti. Perbedaan tersebut terletak pada rancangan penelitiannya. Penelitian yang dilakukan peneliti lain yang
pertama menggunakan jenis penelitian kualitatif, penelitian kedua menggunakan jenis penelitian R D, dan penelitian ketiga menggunakan
jenis penelitian tindakan kelas, sedangkan peneliti dalam penelitiannya menggunakan metode eksperimental. Berdasarkan keberhasilan ketiga
penelitian tersebut dalam penggunaan model pembelajaran Paradigma Pedagogi
Reflektifpeneliti kemudian
ingin melakukan
penelitian menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif untuk mengetahui perbedaan
prestasi belajar siswa.
C. Kerangka Berpikir
Penerapan pendekatan dengan model Pembelajaran Pedagogi Reflektif ini akan memberikan inovasi baru bagi pengajar dalam membuat suasana
pembelajaran menjadi menyenangkan, kreatif, dan bermakna dengan menggunakan model pembelajaran yang dilakukan saat penyampaian materi
pelajaran. Model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif ini
diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan siswa yang dikembangkan dalam setiap mata pelajaran secara utuh. Penilaian terhadap
siswa tidak hanya tertuju pada penguasaan siswa terhadap mata pelajaran yang ditunjukkan melalui nilai tes yang berupa angka yang diberikan
kepada siswa. Melainkan penilaian yang menyeluruh terhadap siswa meliputi kognitif, afektif, dan psikomotorik dalam PPR dikenal dengan 3C
yaitu competence, conscience, dan compassion. Pada hakekatnya Paradigma Pedagogi Reflektif merupakan suatu pola pikir yang
menumbuhkan tidak hanya dari segi pengetahuan melainkan juga menumbuhkembangkan dari segi sikap supaya menjadi pribadi yang
manusiawi.
Pembelajaran PPR ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa, sesuai dengan pemaparan dari penelitian yang relevan diatas bahwa
melalui penerapan model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif dapat meningkatkan competence, conscience, dan compassion siswa.
Pengalaman dari pembelajaran dengan menggunakan langkah-langkah yang ada dalam model pembelajaran PPR ini diharapkan dapat memberikan
pembelajaran yang bermakna supaya siswa memahami materi yang diberikan oleh guru yang berdampak pada meningkatnya prestasi belajar
siswa. PPR ini dipilih oleh peneliti karena mudah saat mengamati kerjasama siswa dalam kelompok untuk melihat ketercapain dari 3C.
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis dari penelitian ini adalah sebagai berikut: H
o
: Tidak terdapat perbedaan prestasi belajar atas penerapan model pembelajaran berbasis Paradigma Pedagogi Reflektif PPR pada siswa
kelas V SDN Demangan. H
i
: Terdapat perbedaan prestasi belajar atas penerapan model pembelajaran berbasis Paradigma Pedagogi Reflektif PPR pada siswa kelas V SDN
Demangan.
41
BAB III METODE PENELITIAN
Bab III ini akan membahas tentang jenis penelitian, desain penelitian, jadwal pengembalian data, variabel, populasi dan sampel, instrumen penelitian,
uji validitas reliabilitas, teknik pengumpulan data, dan analisis data.
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian quasi experimental, yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar siswa atas penerapan
model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif. Jenis penelitian quasi experimental
adalahdesainpenelitian dimana
peneliti melakukan
intervensiperlakuan pada
subjek Sulistyaningsih,
2012:101.Jenis penelitian ini digunakan karena sesuai dengan tujuan penelitian untuk
mengetahui perbedaan prestasi belajar dengan memberikan perlakuan yang berbeda pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Desain
penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan nonequivalent pretest-posttest control-group design.
Menurut Creswell 2012:242, nonequivalent pretest-posttest control- group design adalah desain penelitian yang membandingkan dua kelompok,
masing-masing kelompok tersebut sama-sama diberikan pretest dan posttest. Pemilihan desain penelitian nonequivalent pretest-posttest control
group designmemiliki tujuan untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar