dilakukan dalam penelitian ini bergantung pada hasil uji prasyarat yang dilakukan.
1. Hasil Uji Skor Pretest
Uji skor pretest pada penelitian ini ada 3 macam yaitu uji normalitas, homogenitas, dan independent- t-test. Uji normalitas pada
penelitian ini menggunakan 5 cara yaitu Kolmogorov-Smirnov test, visualisasi P-P plot, histogram,rasio skewness, dan rasio kurtosis.
a. Hasil uji skor pretest
Uji normalitas
skor pretest
dilakukan dengan
menggunakan Kolmogorov-Smirnov. Hipotesis uji normalitas skor pretest pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
H
o
: Sebaran data tidak sesuai dengan kurva normal atau data normal
H
a
: Sebaran data sesuai dengan kurvanormal atau data tidak normal
Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan dari hasil uji normalitas suatu data adalah sebagai berikut:
1 Jika harga sig. 2-
tailed ≥ 0,05 maka H
o
gagal ditolak atau H
a
ditolak, artinya sebaran data pretestsesuai dengan kurva normal.
2 Jika harga sig. 2-
tailed ≤ 0,05 maka H
o
ditolak atau H
a
gagal, artinya sebaran data pretesttidak sesuai dengan kurva normal.
Hasil perhitungan uji normalitas menggunakan program SPSS 20.00 dengan Kolmogorov-Smirnov test dapat dilihat pada
tabel 4.4.
Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Skor Pretest Kelompok Kontrol
Tabel 4.4 menunjukkan hasil uji normalitas. Tabel tersebut memperlihatkan nilai hasil uji normalitas skor prestest
kelompok kontrol nilai sig. 2-tailed menunjukkan angka 0,941. 2-tailed
adalah 0,941 ≥ 0,05. Kesimpulannya adalah H ditolak
atau data dikatakan normal. Cara lain yang dapat digunakan untuk menguji normalitas skor pretest adalah dengan melihat
visualisasi grafik P-P plot.Kriteria yang digunakan untuk mengambil kesimpulan dari visualisasi grafik P-P plotadalah
sebagai berikut:
Pretest Kontrol
N 27
Normal Parameters
a,b
Mean 69,56
Std. Deviation
15,87
Most Extreme Differences Absolute
,102 Positive
,100 Negative
-,102 Kolmogorov-Smirnov Z
,531 Asymp. Sig. 2-tailed
,941 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
1 Jika penyebaran titik data berada di sekitar garis diagonal
ideal, maka data skor pretest terdistribusi secara normal. 2
Jika penyebaran titik data tidak berada di sekitar garis diagonal ideal, maka data skor pretest tidak terdistribusi
secara normal.
Gambar 4.2 Histogram atas dan P-P Plot bawahSkor Pretest Kelompok Kontrol
Gambar 4.2 menunjukkan gambar histogram atas dan P- P plotbawah. Kedua gambar menunjukkan bahwa data dari
skor pretest kelompok kontrol terdistribusi normal, karena penyebaran titik berada di sekitar garis diagonal ideal.
Kesimpulan uji normalitas yang dapat diperoleh dengan menggunakan teknik Kolmogorov-Smirnovdan visualisasi grafik
P-P plotadalah sebaran data skor pretest kelompok kontrol terdistribusi normal.
Uji normalitas tidak hanya dilakukan pada skor pretest kelompok kontrol saja, melainkan pada skor pretest kelompok
eksperimen juga. Tabel 4.5 adalah hasil perhitungan uji normalitas skor pretest kelompok eksperimen.
Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Skor Pretest Kelompok Eksperimen
Tabel 4.5 menunjukkan hasil perhitungan uji normalitas skor pretest kelompok eksperimen. Nilai sig. 2-tailed
menunjukkan angka 0,656. Nilai 0,656 ≥ 0,05. Kesimpulan yang
dapat diambil adalah Ho ditolak atau data normal, artinya
Pretest Eksperimen
N 27
Normal Parameters
a,b
Mean 55,56
Std. Deviation
14,24
Most Extreme Differences Absolute
,141 Positive
,119 Negative
-,141 Kolmogorov-Smirnov Z
,733 Asymp. Sig. 2-tailed
,656 a. Test distribution is Normal.
sebaran data skor pretest tidak berbeda dengan kurva normal atau data terdistribusi normal. Uji normalitas skor pretest
kelompok eksperimen juga menggunakan visualisasi grafik P-P plot. Visualisasi grafik P-P plot dapat dilihat pada gambar 4.3.
Gambar 4.3 Histogram atas dan P-P Plot bawah Skor Pretest Kelompok Eksperimen
Gambar 4.3 adalah gambar histogram atas dan P-P plot bawah. Kedua gambar menunjukkan bahwa data dari skor
pretest kelompok eksperimen terdistribusi normal, karena penyebaran titik berada di sekitar garis diagonal ideal.
Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan uji normalitas melalui penggunaan teknik Kolmogorov-Smirnovdan visualisasi
grafik P-P plot adalah sebaran data skor pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen terdistribusi normal.
Selanjutnya, skor pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen diuji homogenitasnya dengan menggunakan skor
parametris. b.
Hasil uji homogenitas skor pretest Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah ada
perbedaan antara skor pretest pada kelompok kontrol dan skor pretest kelompok eksperimen. Data yang diperoleh akan diuji
homogenitasnya dengan menggunakan Lavene‟s test.
Hipotesis untuk uji homogenitas pada penelitian adalah sebagai berikut:
H
o
: Tidak ada perbedaan varian antara skor pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen atau data skor pretest
kedua kelompok adalah homogen H
o
: σ
1 2
= σ
2 2
. H
a
: Ada perbedaan varian antara skor pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen atau data skor pretest
kedua kelompok adalah tidak homogen H
a
: σ
1 2
≠ σ
2 2
. Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan dari
hasil uji homogenitas skor pretest adalah: 1
Jika harga sig. 2-tailed ≥ 0,05 maka artinya H
o
gagal ditolak atau H
a
ditolak artinya tidak terdapat perbedaan varian antara skor pretest kelompok kontrol dan skor
pretest kelompok eksperimen atau data skor pretest kedua kelompok homogen.
2 Jika harga sig. 2-tailed
≤ 0,05 maka H
o
ditolak atau H
a
gagal ditolak, artinya terdapat perbedaan varian antara skor pretest kelompok kontrol dan skor pretest kelompok
eksperimen atau data skor pretest kedua kelompok tidak homogen.
Uji homogenitas disajikan dalam bentuk tabel. Tabel 4.6 menunjukkan hasil uji homogenitas yang dianalisi menggunakan
uji Lavene‟s Test.
Tabel 4.6Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Skor Pretest
Lavene’s Test For Equality of Variances
F Sig.
Pretest Equal variances assumed
1,95 0,42
Tabel 4.6 menunjukkan harga signifikansi pada kolom Lavene‟s test adalah 0,42. Nilai Sig. 0,42 ≥ 0,05, maka H
o
gagal ditolak. Hasil tersebut dapat juga dinyatakan bahwa tidak
terdapat perbedaan varian antara skor pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen atau data kedua kelompok homogen.
Hasil uji homogenitas kedua kelompok menunjukkan homogen,
maka dapat dilanjutkan dengan uji independent t-test untuk skor pretest.
c. Hasil uji independent t-test skor pretest
Uji independent t-test ini dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan rata-rata skor pretestkelompok kontrol
dengan kelompok eksperimen. Hipotesis dalam uji independent t-test skor pretest ini adalah sebagai berikut:
Hₒ: Tidak terdapat perbedaan rata-rata skor pretestantara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen Hₒ:µ
1
≠ µ
2
. Hₐ: Terdapat perbedaan rata-rata skor pretest antara kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen H
a
: µ
1
≠ µ
2
. Kriteria
pengambilan keputusan
pada pengujian
independent t-test yang digunakan adalah sebagai berikut: 1
Jika harga sig. 2-tailed ≥ 0,05, maka H
o
gagal ditolak atau H
a
ditolak, artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor pretest kelompok kontrol
dengan kelompom eksperimen. 2
Jika harga sig. 2-tailed ≤ 0,05, maka Ho ditolak atau Ha
gagal ditolak, artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor pretestkelompok kontrol dengan
kelompok eksperimen. Hasil perhitungan uji independent t-test skor pretest dapat
dilihat pada tabel 4.7 di bawah ini.
Tabel 4.7 Hasil Uji Independent t-test Skor Pretest
Skor Pretest Equal
variances assumed
Equal variances
not assumed
Levene‟s Test for Equality of
Variances F
0,137 Sig
,713
T-test for Equality of
Means T
3,412 3,412
Df 52
51,405 Sig. 2-tailed
,001 ,001
Mean Difference 14
14 Std. Error Difference
4,104 4,104
95 Confidence
Interval of
the Difference
Lower 5,76 5,76
Upper 22,23
22,24
Tabel 4.7 memperlihatkan bahwa F hitung pada tingkat kepercayaan 95 untuk hasil pretest dengan equal variance
assumed adalah 0,713 dengan nilai sig. 2-tailed sebesar 0,001 ≤
0,05, Ho ditolak atau Ha gagal ditolak, artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor pretestkelompok
kontrol dengan kelompok eksperimen, maka pengujian dapat dilanjutkan dengan langkah uji prasyarat analisis untuk uji
independent t-test skor posttest.
2. Hasil Uji Prasyarat Analisis