yang akan dianalisis harus terdistribusi normal dan kelompok yang diuji harus homogen.Statistik nonparametris tidak harus memenuhi beberapa
asumsi seperti pada statistik parametris. Prosedur analisis data pada penelitian ini melalui beberapa tahap. Tahap-tahap analisis data pada
penelitian ini yaitu merumuskan null hypothesis, mengorganisasi data, menentukan taraf signifikansi, menguji skor pretest, menguji prasyarat
analisis, menguji hipotesis, menguji besar pengaruh, dan menguji signifikansi selisih rata-rata skor pretest dan posttest. Tahap-tahap tersebut
dijelaskan sebagai berikut:
1. Merumuskan Null Hypothesis
Menurut Field 2009:27 hipotesis statistik dalam penelitian kuantitatif terdiri atas dua macam yaitu Null Hypothesis Ho atau
hipotesis nol H dari Alternative Hypothesis H
1
atau hipotesis alternatif Ha. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah “Apakah
ada perbedaan prestasi belajar siswa atas penerapan Paradigma Pedagogi
Reflektif PPR
dalam tema
Kerukunan dalam
Bermasyarakat?”. Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka hipotesis dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut: Ho: Tidak ada perbedaan hasil belajar siswa atas penerapan model
pembelajaran berbasis PPR Ho:
1
=
2
Ha: Ada perbedaan hasil belajar siswa atas penerapan model pembelajaran berbasis PPR Ha:
1
≠
2
2. Mengorganisasi Data
Hasan 2002:89berpendapat bahwa dalam proses penggunaan data terdiri atas 4 tahapan yaitu coding, data editing, data entry, dan
data cleaning. a.
Data Coding Data coding atau biasa disebut pengkodean. Pengkodean
data pada penelitian ini dilakukan dengan cara memberi identitas sehingga memiliki arti tertentu pada saat dianalisis
Bungin, 2011:176. Coding dilakukan dengan cara mengubah identitas yang ada pada data penelitian menjadi kode tertentu.
Pengkodean pada penelitian ini dilakukan dengan merubah nama siswa menjadi siswa1, siswa2, siswa 3, dan seterusnya.
Nama para ahli seperti dosen maupun guru dirubah menjadi ahli1, ahli2, dan ahli3.
b. Data Editing
Data editing dapat disebut sebagai tahap penyuntingan. Tahap ini dilakukan untuk memeriksa kelengkapan data
penelitian, memeriksa data yang tumpang tindih, berlebihan atau terlupakan Bungin, 2011:175. Tahap editing ini memeriksa
kelengkapan jawaban ahli, memeriksa kelengkapan jawaban siswa, dan memeriksa kesamaan jawaban. Hasil pemeriksaan
menunjukkan bahwa kelengkapan jawaban para ahli 100 terisi, tidak ada komponen penilaian dalam instrumen validitas
yang terlewatkan atau tidak diisi.Tahap selanjutnya adalah memeriksa kelengkapan jawaban siswa. Hasil dari pemeriksaan
menunjukkan bahwa banyak data yang terkumpul pada lembar pretest dan lembar posttest tidak sama, dan ada beberapa siswa
yang mengikuti pretest tetapi tidak mengikuti posttest. Peneliti kemudian memberi tanda pada pekerjaan siswa tersebut.
Pemeriksaan juga dilakukan untuk mengetahui kesamaan jawaban siswa. Peneliti tidak menemukan soal dengan jawaban
kosong pada lembar pengerjaan. c.
Data Entry Data entry merupakan proses memasukkan data hasil
penelitian yang telah melewati proses coding dan editing ke dalam program pengolahan data Bungin, 2011:176. Program
pengolahan data dalam data entry pada penelitian ini menggunakan Microsoft Excel. Penggunaan program komputer
tersebut sangat bermanfaat untuk mengurangi human erroratau kesalahan manusia. Microsoft Excel membantu dalam membuat
tachmadilasi data mentah dari perolehan data penelitian, sedangkan SPSS 20.00 digunakan untuk menghitung validitas
dan reliabilitas. d.
Data cleaning Data cleaningadalah tahap terakhir pengorganisasian data.
Cleaning dilakukan untuk membersihkan data yang telah
dimasukkan pada proses data entryBungin, 2011:176. Proses data cleaning dilakukan bertujuan untuk menghapus data-data
yang tidak diperlukan seperti menghapus data skor siswa yang hanya masuk sekolah saat pretest atau posttest saja. Tahapan
cleaning data pada penelitian tidak menghapus data skor siswa karena dari awal hingga akhir kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol semua mengikuti tes.
3. Menentukan Taraf Signifikansi