yang mencapai KKM juga mengalami peningkatan dari kondisi awal 48,2 setelah dikenai tindakan siklus I menjadi 75,6. Kenaikan
presentase dari kondisi awal ke siklus I adalah 27,4. Lalu, dilanjutkan siklus II persentase jumlah siswa yang mencapai KKM
menjadi 78,3. Kenaikan presentase dari siklus I ke siklus II adalah 2,7.
B. Saran
Sehubungan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, ada beberapa sara yang hendaknya perlu menjadi bahan pertimbangan
untuk keperluan kemajuan dalam penyelenggaraan pendidikan di SD N Denggung, khususnya dalam model pembelajaran sebagai salah satu
sarana dalam kegiatan pembelajaran. 1.
Bagi Sekolah Sekolah dapat memberikan kebijakan kepada para guru untuk
kreatif dan inovatif dalam menerapkan model pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar, karena dengan model pembelajaran kooperatif
teknik STAD ini dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar, maka model pembelajaran kooperatif teknik STAD dapat digunakan pada
kegiatan belajar mengajar. 2.
Bagi Guru Guru mata pelajaran IPS ataupun mata pelajaran lainnya,
hendaknya menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik STAD
dalam proses pembelajaran agar siswa aktif, karena dengan hal tersebut sangat berguna untuk melatih siswa bekerjasama dan berdiskusi sehingga
pemahaman siswa terhadap materi menjadi lebih baik. Model pembelajaran tersebut sangat efektif bagi siswa kelas atas namun kurang
efektif bagi siswa kelas bawah dikarenakan siswa kelas bawah masih sulit untuk diatur dalam menerapkan langkah-langkah teknik STAD.
3. Bagi siswa
Siswa hendaknya dapat berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran dengan teknik STAD agar dapat memperoleh manfaat berupa
pengetahuan dan pemahaman yang baik. Selain itu, agar proses pembelajaran dapat terlaksana dengan baik diharapkan siswa tidak ramai
dan sibuk dengan kegiatannya, akan lebih baik jika siswa dapat aktif berdiskusi dengan kelompoknya.
C. Keterbatasan Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menyadari adanya keterbatasan penelitian. Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah:
1. Penelitian tindakan kelas ini pada prinsipnya dilaksanakan oleh guru kelas sehingga didapatkan hasil secara alamiah, namun pada penelitian ini
dilaksanakan sendiri oleh peneliti karena tuntutan dari guru kelas sendiri. 2. Pada penelitian ini, validasi instrument tes menggunakan product moment
sedangkan lebih tepatnya menggunakan point biserial.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Baharuddin, Esa. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Ar-Ruzz Media.
Dewi, L.D. 2008. Belajar Kelompok Model STAD dan JIGSAW untuk Meningkatkan Motivasi dan Keaktifan Mahasiswa. Jurnal ilmu
pendidikan , 15 3: 182-192.
Joni, Raka. 1984. Cara Belajar Siswa Aktif Implikasinya Terhadap Sistem Penyampaian
. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai
Pengembangan Profesi Guru . Jakarta: Raja Grafindo.
Lie, Anita. 2002. Cooperative Learning:Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas.
Jakarta: Grasindo. Manurung, Erisdauli. 2006. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Student Teams Achievement Division STAD dalam Meningkatkan
Partisipasi Belajar dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Sanjaya Pakem Yogyakarta.
Masidjo. 2010. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius.
Rusman. 2010. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru
. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 90
Sari, M.D. 2004. Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division STAD
dalam Meningkatkan Partisipasi, Motivasi dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS Ekonomi Siswa Kelas
VIIB SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta Tahun Ajaran 20072008.
Semiawan, Conny. 1987. Pendekatan Ketrampilan Proses. Jakarta: Gramedia. Silberman, Melvin. 2001. Active Learning. Yogyakarta: Yappendis.
Slavin, Robert. 2008. Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media. Sriyono. 1992. Teknik Belajar Mengajar dalam CBSA. Jakarta: Rineka Cipta.
Soelaeman, Munandar. 1986. Ilmu Sosial Dasar Teori Dan Konsep Ilmu Sosial. Bandung: Rosda Offset.
Solihatin, Etin. 2007. Cooperative learning:Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara.
Sudirman. 1987. Ilmu Pendidikan. Bandung: Remadja Karya CV. Sumaatmadja, Nursid. 1980. Metodologi Pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
IPS. Bandung: Ofsset Alumni.
Susilaningsih, Endang. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk SDMI KelasV. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Syah, Muhibbin. 1995. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Tim penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga
. Jakarta: Balai Pustaka. Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group. Winkel. 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia.
Yuliati, Reni. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial SDMI Kelas V. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
LAMPIRAN
I
93
Silabus Pembelajaran
Sekolah : SD N Denggung
KelasSemester : V II
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Standar Kompetensi : 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam
mempersiapkan dan
mempertahankan kemerdekaan
Indonesia
Kompetensi Dasar
Materi Pembela-
jaran Kegiatan
Pembelajaran Indikator Pencapaian
Kompetensi Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Teknik Bentuk
Instrumen Contoh
Instrumen 2.1. Menghar-gai
jasa dan peranan tokoh perjuangan
dalam mem- proklamasi-kan
kemerdekaan Indonesia.
Proklamas i kemerde-
kaan Indonesia.
a. Siswa belajar tentang materi
peristiwa penting sekitar
proklamasi. b.Siswa
mempelajari dengan membaca
handout peristiwa penting sekitar
proklamasi. c.Siswa berdiskusi
tentang jasa dan peranan tokoh
pejuang dalam peristiwa sekitar
proklamasi dan sikap
menghargainya. a.Menceritakan
kembali peristiwa- peristiwa penting
yang terjadi sekitar proklamasi.
b.Menyebutkan tokoh-tokoh dalam
peristiwa penting yang terjadi sekitar
proklamasi. c.Menyebutkan
tokoh-tokoh yang berjasa dan berperan
dalam mempersiap- kan kemerdekaan
beserta riwayat singkatnya.
d.Menyebutkan contoh sikap
menghargai jasa dan peranan tokoh
pejuang dalam Memproklamasi-kan
Kemerdekaan. Tertulis
Pilihan ganda
Jepang menyerah
tanpa syarat
kepada sekutu
pada tanggal...
a. 6 Agustus
1945 b. 9
Agustus 1945
c. 17 Agustus
1945 d. 14
Agustus 1945
8 x 35 menit
4 x per- temuan
Yuliati, Reni. 2008. Ilmu
Pengetahuan Sosial SDMI
Kelas V
. Jakarta: Erlangga
Susilaningsih, Endang. 2008.
Ilmu Pengetahuan Sosial untuk
SDMI Kelas V
. Jakarta:
Departemen Pendidikan
Nasional. Gambar
peristiwa- peristiwa sekitar
proklamasi. Gambar tokoh-
tokoh pejuang.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
A. Identitas Mata Pelajaran