Pembelajaran kooperatif dengan teknik STAD akan membuat siswa merasa senang dan menikmati proses pembelajaran. Apabila siswa telah menikmati
proses pembelajaran, maka siswa akan termotivasi untuk belajar materi yang diberikan sehingga prestasi belajarnya akan meningkat.
D. Hipotesis Tindakan
1. Cara meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial materi jasa dan peranan tokoh pejuang dalam
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas V SD N Denggung Tahun Ajaran 20122013 adalah pembelajaran dengan diawali
penyampaian tujuan pembelajaran, penyampaian materi, kegiatan kelompok diskusi, kuis, dan pemberian penghargaan.
2. Pengunaan Model pembelajaran kooperatif teknik STAD dapat
meningkatkan keaktifan siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial materi jasa dan peranan tokoh pejuang dalam memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas V SD N Denggung Tahun Ajaran 20122013.
3. Pengunaan Model pembelajaran kooperatif teknik STAD dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial materi jasa dan peranan tokoh pejuang dalam
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas V SD N Denggung Tahun Ajaran 20122013.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas PTK. Kunandar 2008: 45 berpendapat penelitian tindakan kelas
adalah suatu penelitian tindakan action research yang dilakukan oleh guru yang sekaligus sebagai peneliti dikelasnya atau bersama-sama dengan orang lain
kolaborasi dengan jalan merancang, melaksanakan dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif yang bertujuan untuk memperbaiki atau
meningkatkan mutu kualitas proses pembelajaran di kelasnya melalui suatu tindakan treatment tertentu dalam suatu siklus.
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif, sebab menggambarkan bagaimana suatu teknik pembelajaran diterapkan dan bagaimana hasil yang
diinginkan dapat dicapai. Penelitian ini mengacu pada perbaikan pembelajaran yang berkesinambungan. Kemmis dan Taggart 1988:14 menyatakan bahwa
model penelitian tindakan adalah berbentuk spiral. Tahapan penelitian tindakan pada suatu siklus meliputi perencanaan atau pelaksanaan observasi dan refleksi.
Siklus ini berlanjut dan akan dihentikan jika sesuai dengan kebutuhan dan dirasa sudah cukup.
Penelitian ini menggunakan model penelitian Kemmis dan Mc. Taggart 2006. Model penelitian ini terdiri dari adanya perencanaan, tindakan, observasi,
dan refleksi, yang keempatnya merupakan satu siklus. Setelah suatu siklus diimplementasikan, akan diadakan refleksi dari semua kegiatan yang telah
28