Siklus II Proses Penelitian Tindakan Kelas PTK

sehingga kelas terkesan ramai, oleh karena itu pada siklus selanjutnya peneliti akan lebih menertibkan siswa. Sedangkan keuntungannya adalah siswa dituntut untuk berpartisipasi secara aktif dalam kelompok karena dalam teknik STAD ini anggota kelompok harus memastikan bahwa anggota kelompok telah menguasai materi yang kemudian seluruh siswa akan diberikan kuis ataupun tes yang pada saat itu mereka tidak boleh saling membantu.

b. Siklus II

Siklus II dilaksanakan dalam dua kali pertemuan yaitu pada hari Selasa tanggal 7 Mei 2013 dan Jumat tanggal 10 Mei 2013. Pada siklus II ini mempelajari materi tokoh-tokoh pejuang dalam mempersiapkan kemerdekaan dan sikap menghargai jasa dan peranannya. Perbedaan antara siklus I dan siklus II yaitu pada materi dan jumlah kelompok. Pada siklus I siswa diajak untuk mempelajari tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi sekitar proklamasi, sedangkan pada siklus II ini siswa mempelajari tentang tokoh-tokoh bangsa dalam mempersiapkan kemerdekaan dan juga cara menghargai jasa dan peranannya. Pada siklus I ada 6 kelompok setiap kelompok terdiri dari 6-7 siswa sedangkan pada siklus II ini ada 8 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa. 1 Perencanaan a. Pertemuan 1 Pada siklus II pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 7 Mei 2013 pukul 09.35 – 10.45. Peneliti menyiapkan panduan wawancara kepada siswa. Peneliti juga memperbaiki perangkat pembelajaran yang berupa RPP, LKS. Selain itu, peneliti membuat media yang lebih menarik, dengan menggunakan kertas asturo yang berwarna cerah dengan gambar tokoh-tokoh bangsa yang lebih besar sehingga terlihat jelas. Pada pertemuan 1 ini peneliti juga menyiapkan soal untuk kuis, no. kelompok dan no. absen siswa. Peneliti juga sudah menata tempat duduk terlebih dahulu agar dalam pelaksanaan tidak menghabiskan banyak waktu. b. Pertemuan 2 Pada siklus II pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 10 Mei 2013 pada pukul 10.10 – 11.35. Persiapan yang dilakukan oleh peneliti hampir sama dengan pertemuan 1. Hanya saja peneliti menambahkan soal evaluasi. Selain itu, seperti pada pertemuan I peneliti menata tempat duduk terlebih dahulu agar waktu sesuai dengan rencana dan siswa tidak perlu menggeser meja dan mengangkat kursi. 2 Pelaksanaan a Pertemuan 1 Siklus II pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 7 Mei 2013 pukul 09.35 – 10.45. Dalam kegiatan ini peneliti dibantu oleh 4 teman yang tugasnya sudah dibagi untuk menjadi observer dan dokumentasi. Siswa masuk satu - persatu ke dalam kelas,beberapa siswa harus disuruh masuk terlebih dahulu karena masih asik bermain kelereng di luar. Kegiatan awal dibuka dengan guru mengucapkan salam dan presensi. Hari itu tidak ada siswa yang absen. Untuk memotivasi siswa, guru memberikan pertanyaan dari materi pertemuan yang lalu yaitu peristiwa sekitar proklamasi, untuk menghantarkan ke materi guru juga mengkaitkan dengan tokoh-tokoh yang berhubungan dengan peristiwa tersebut. Siswa terlihat bersemangat untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru, mereka saling menginginkan mendapat bintang jika berani menjawab pertanyaan. Setelah itu guru menyampaikan tujuan dan langkah-langkah kegiatan pembelajaran. Kegiatan inti pada pertemuan I ini siswa dan guru bertanya jawab mengenai jasa dan peranan tokoh pejuang dalam mempersiapakan kemerdekaan. Pada kegiatan ini guru menempelkan kertas asturo yang besar pada papan tulis yang sudah ditempel foto tokoh pejuang, kemudian siswa diminta untuk maju untuk menuliskan nama beserta perannya dalam mempersiapkan kemerdekaan. Pada kegiatan ini siswa terlihat aktif banyak yang mengangkat tangan dan termotivasi untuk mendapat bintang. Setelah itu, Guru kemudian membagi kelompok secara heterogen dimana setiap kelompok terdapat kemampuan siswa yang beragam. Guru membagi siswa dibagi menjadi 8 kelompok, setiap kelompok beranggotakan 4-5 siswa. Pada saat pembagian kelompok, guru membacakan kelompok beserta anggotanya sambil menyuruh siswa yang dipanggil untuk maju ke depan setelah semua anggota kelompok dipanggil kemudian anggota kelompok tersebut diminta untuk duduk pada kursi yang sudah diatur oleh guru, hal tersebut dilakukan guru untuk kelompok I sampai VIII. Kemudian guru meminta siswa untuk mengerjakan LKS dengan berdiskusi dalam kelompok untuk menyebutkan tokoh-tokoh dan menuliskan beberapa riwayat singkatnya. Guru sekali lagi menekankan kepada siswa untuk berpartisipasi aktif dalam kelompok dan benar-benar memahami materi karena di akhir pembelajaran guru akan memberikan kuis. Setelah siswa selesai mengerjakan LKS guru memberikan kesempatan kepada kelompok yang ingin membacakan didepan kelas. Banyak siswa mengangkat tangan, mereka bersemangat untuk maju membacakan hasil diskusinya. Kemudian guru memilih beberapa kelompok untuk maju, kelompok lain diminta untuk aktif membahas dengan bertanya ataupun menyanggah. Kemudian, siswa diberi penguatan dari guru mengenai materi yang baru saja dipelajari hari ini. Setelah itu, guru memberikan kuis untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa. Pada kegiatan ini beberapa siswa terlihat aktif untuk menjawab pertanyaan yang diajukan. Kegiatan akhir, siswa dibimbing guru menyimpulkan materi yang dipelajari hari ini. Selain itu, guru juga menanyakan kepada siswa mengenai hal apa masih belum jelas ataupun yang belum dipahami. Guru juga mengajak siswa untuk berefleksi bersama, bagaimana perasaan siswa pada pembelajaran hari itu, tidak lupa guru juga memberikan tindak lanjut untuk belajar materi selanjutnya yaitu sikap menghargai jasa dan peran tokoh pejuang dalam memproklamasikan kemerdekaan dan kegiatan ini diakhiri dengan salam penutup. b Pertemuan 2 Pada Siklus II pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 9 Maret 2012 pukul 09.35 – 10.45. Seperti biasanya dalam kegiatan ini peneliti dibantu oleh 4 teman yang sudah dibagi mengenai tugasnya sebagai observer dan dokumentasi. Sebelum pelajaran dimulai siswa diajak untuk masuk ke kelas, kemudian mereka masuk secara bergantian dengan rapi. Kegiatan awal dibuka dengan guru menggucapkan salam dan presensi. Pada perteman ini siswa tidak ada yang absen. Untuk membangkitkan semangat dan konsentrasi pada siswa, guru mengajak semua siswa untuk bermain tepuk. Pada kegiatan ini mereka terlihat bersemangat dan senang. Setelah itu guru menyampaikan tujuan dan langkah-langkah kegiatan pembelajaran hari ini. Kegiatan inti pada pertemuan ini siswa sudah diminta guru untuk menempati tempat duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing untuk menghemat waktu. Kelompok masih sama pada pertemuan yang pertama yaitu setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa. Guru kemudian memberikan penjelasan singkat yang dilanjutkan dengan tanya jawab dengan siswa mengenai keteladanan para tokoh pejuang. Setelah itu siswa menerima LKS dari guru dan berdiskusi dalam kelompok. Siswa berdiskusi untuk menyebutkan apa saja perilaku yang mencerminkan menghargai jasa dan peranan tokoh pejuang, untuk menuntut siswa berpartisipasi aktif dalam kelompok dan benar-benar memahami materi, disini guru memberikan lembar LKS yang diisi oleh siswa secara individu dan jawabannya sebisa mungkin berbeda antar anggota kelompok agar jawaban lebih bervariasi, dengan begitu siswa akan dituntut untuk mengemukakan pendapatnya masing-masing dalam kelompok. Guru memberi kesempatan kepada anggota kelompok yang ingin menuliskan hasil diskusinya didepan kelas. Pada kegiatan ini terlihat siswa lebih aktif dan bersemangat dari pertemuan yang kemarin karena banyak siswa yang ingin maju. Mereka mengangkat tangan dan hampir semua dari tiap anggota kelompok mendapat giliran untuk menuliskan hasil diskusinya. Selain siswa yang aktif dalam membahas mendapat bintang, kelompok yang aktif juga mendapat bintang, dengan cara guru memberi nilai dengan turus pada kelompok ketika siswa menuliskan hasil diskusinya, dan kelompok dengan anggota yang paling banyak menuliskan di papan tulis akan mendapatkan bintang. Setelah pembahasan hasil diskusi, siswa diberi penguatan dengan bertanya jawab mengenai materi. Kegiatan akhir pada pertemuan ini siswa dibimbing guru menyimpulkan materi tokoh-tokoh pejuang serta sikap menghargai jasa dan peranannya. Setelah itu siswa diminta mengerjakan soal evaluasi. Soal evaluasi berupa 20 soal pilihan ganda. Setelah selesai guru dan siswa berefleksi mengenai materi dan kegiatan hari ini. Pada saat refleksi semua siswa diminta menuliskan pada kertas yang sudah dibagikan, bagaimana perasaan mereka setelah mengikuti pembelajaran?, Kesulitan apa saja yang dialami? dan komentar mengenai guru. Tidak lupa guru juga memberikan tindak lanjut untuk belajar materi selanjutnya. Pada kegiatan akhir guru mengucapkan terima kasih dan salam penutup. 3 Observasi a Pertemuan 1 Hasil observasi yang dilakukan pada proses pembelajaran siklus II pertemuan 1, kegiatan pembelajaran sesuai dengan perencanaan. Peneliti dibantu oleh observer mengamati keaktifan siswa didalam kelas pada saat pembelajaran IPS berlangsung. Selain itu, guru juga mengamati kegiatan siswa pada saat diskusi kelompok dan presentasi kelompok. Dari hasil observasi dapat dilihat bahwa siswa lebih aktif karena kelompoknya lebih kecil. Setiap kelompok beranggotakan 4-5 siswa jadi hampir semua siswa mendapat peran dan lebih aktif dalam mengemukakan pendapatnya saat penyampian hasil diskusi. b Pertemuan 2 Pada pembelajaran siklus II pertemuan 2 berlangsung peneliti juga melakukan observasi terhadap jalannya proses pembelajaran. Pada kegiatan ini peneliti dibantu observer mengamati keaktifan siswa menggunakan lembar pengamatan keaktifan. Dari hasil observasi yang dilakukan pada proses pembelajaran siklus II pertemuan 2, terlihat siswa lebih bersemangat dan aktif dari pertemuan sebelumnya, karena materi yang disampaikan pada pertemuan ini lebih mudah untuk diterima siswa daripada materi yang disampaikan pada pertemuan sebelumnya. Siswa lebih banyak yang berani maju untuk mengemukakan hasil diskusinya. 4 Refleksi a Pertemuan 1 Refleksi siklus II pertemuan 1 dilaksanakan setelah penelitian dilaksanakan yaitu pada hari Selasa, 7 Mei 2013 pukul 11.00 – 11.15 di ruang perpustakaan. Refleksi ini diikuti oleh guru, peneliti dan 4 observer. Pembelajaran pertemuan 1 berlangsung sesuai dengan perencanaan alokasi waktu yang digunakan sudah tepat. Dari kegiatan dan media yang digunakan sudah cukup menarik bagi siswa. Pada saat kegiatan pembelajaran kooperatif teknik STAD ini siswa walaupun sudah cukup aktif karena dibentuk dengan kelompok yang lebih kecil namun masih ada salah 1 ataupun 2 anggotanya yang belum bisa berperan secara aktif, dari informasi guru dan siswa, beberapa siswa tersebut memang sangat sulit untuk diatur jadi guru harus memberi perhatian yang lebih kepada siswa tersebut untuk menegur ataupun memberi pengertian untuk terlibat dalam kerja kelompok. Ketika pembahasan hasil diskusi siswa kebanyakan sudah aktif hal ini menandakan akan tercapainya indikator. Pada pertemuan berikutnya peneliti akan lebih memberikan perhatian pada siswa yang sulit diatur tersebut agar dia bisa ikut aktif dalam kerja kelompoknya. b Pertemuan 2 Refleksi siklus II pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Jumat, 10 Mei 2013 pukul 10.50 – 11.05. Seperti biasanya refleksi ini diikuti oleh peneliti dan 4 observer. Pada pertemuan ini siswa sudah bersemangat karena diawal kegiatan guru memberikan permainan tepuk. Selain itu, dalam pembelajaran kooperatif teknik STAD semua siswa lebih aktif karena jumlah siswa dalam kelompok lebih kecil, siswa yang sering ribut juga sudah terlihat ikut terlibat dengan baik dalam kelompok karena guru memberikan soal LKS yang diisi secara individu walaupun soalnya sama, jadi setiap anggota kelompok dituntut untuk mengemukakan pendapatnya karena jawaban tidak boleh sama dengan anggota kelompok agar lebih bervariasi. Ketika pembahasan hasil diskusi siswa aktif untuk mengemukakan pendapatnya dengan menuliskan hasil diskusinya, selain itu mereka juga aktif bertanya, dan juga menyanggah jika pernyataan yang ditulis oleh temannya dianggap kurang benar. Pada pertemuan dari hasil persentase rata-rata keaktifan siklus II ini adalah 71,07 sedangkan kriteria keberhasilan keaktifan siswa harus mencapai 70,00. Hasil rata- rata nilai ulangan pada siklus II ini adalah 78,37 sedangkan kriteria keberhasilan akhir siklusnya adalah 76,00 hal ini menunjukkan bahwa target pada variabel keaktifan dan prestasi belajar sudah tercapai, sehingga siklus tidak perlu dilanjutkan lagi. Alokasi waktu pada pertemuan ini kurang tepat hal ini dikarenakan ketika mengerjakan soal evaluasi sedikit mengulur waktu karena siswa harus menggeser kursi agar tempat duduk mereka bisa teratur dengan baik.

2. Data Keaktifan Siswa

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) untuk meningkatkan motivasi belajar matematika siswa SD/MI (penelitian tindakan kelas di SDN Cengkareng Timur 01 Pagi - Jakarta Barat)

0 4 165

Peningkatan hasil belajar siswa dengan metode diskusi pada mata pelajaran IPS di kelas V MI Ta’lim Mubtadi I Kota Tangerang

0 12 121

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

Peningkatan hasil belajar siswa melalui model kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada mata pelajaran IPS Kelas IV MI Al-Karimiyah Jakarta

0 5 158

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas IVA SD Negeri 1 Metro Barat menggunakan media audio visual tahun pelajaran 2012/2013.

0 5 42

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) menggunakan peta konsep terhadap hasil belajar siswa pada materi struktur dan fungsi tubuh tumbuhan di Kelas VIII MTs Miftahul Jannah Palangka Raya tahun ajaran 2015/2016

1 0 16