c. Pengaruh Keaktifan Terhadap Proses Belajar Siswa
Materi dalam mata pelajaran IPS sebagian besar bersifat abstrak, sedangkan menurut Piaget dalam Rusman 2010:251 anak pada usia
Sekolah Dasar usia 7-11 tahun berada pada tahapan operasi konkret, mereka belajar dengan lebih bermakna dan bernilai ketika siswa
dihadapkan dengan peristiwa dan keadaan yang sebenarnya, keadaan yang nyata, lebih faktual, mereka belum begitu mampu memahami
konsep-konsep yang abstrak. Oleh karena itu guru harus pandai dan kreatif dalam menyampaikan materi tersebut kepada siswa agar
mereka menjadi aktif dalam pembelajaran sehingga mereka dapat benar-benar memahami tidak hanya sekedar hafal saja. Etin 2007:23
mengungkapkan dengan siswa aktif maka siswa akan berusaha untuk menggali informasi lebih dalam agar informasi yang mereka peroleh
itu dapat benar-benar mereka pahami sehingga tujuan dari proses belajar agar tercapai dengan baik. Melalui hal tersebut siswa akan
terlatih untuk cepat tanggap atau terlatih untuk berpikir kritis dalam menerima informasi yang diberikan oleh guru.
2. Prestasi Belajar
a. Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi belajar pada hakikatnya merupakan hasil akhir dari proses belajar. Menurut Gagne dalam Baharuddin 2002:18, prestasi belajar
merupakan salah satu umpan balik dari proses belajar yang telah
dilakukan siswa. Prestasi belajar dapat ditunjukkan dengan hasil belajar siswa, hasil belajar tersebut dapat berupa keterampilan mengerjakan
sesuatu, kemampuan menjawab soal atau menyelesaikan tugas. Masidjo 2010:38 mengungkapkan dalam penilaian hasil prestasi belajar, guru
menggunakan alat pengukur yang disebut tes. Prestasi belajar dapat diukur melalui tes yang sering dikenal dengan tes prestasi belajar. Untuk
mencapai suatu prestasi belajar siswa harus mengalami proses pembelajaran. Dalam melaksanakan proses pembelajaran siswa akan
mendapatkan pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan. Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa prestasi
belajar merupakan hasil pengukuran dari penilaian usaha belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, huruf maupun kalimat yang
menceritakan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak setelah siswa melakukan kegiatan belajar yang diukur menggunakan tes.
b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Syah 2001:132 mengemukakan secara global faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa dapat dibedakan menjadi tiga
macam, yaitu faktor internal, faktor eksternal, dan faktor pendekatan belajar.
1. Faktor internal Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri siswa.
Faktor internal yang mempengaruhi prestasi belajar antara lain:
a. Bakat, merupakan kemampuan untuk belajar.
b. Kecerdasan, yaitu potensi dasar yang dimiliki oleh setiap siswa.
c. Minat, yaitu suatu ketertarikan atau perhatian pada suatu obyek
yang cenderung bersifat menetap yang didalamnya ada unsur rasa senang.
d. Motivasi, yaitu suatu tenaga yang mendorong setiap individu
bertindak atau berbuat untuk tujuan tertentu. 2. Faktor eksternal
Faktor eksternal siswa yakni terdiri atas dua macam yaitu faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan nonsosial. Lingkungan sosial
yang paling berpengaruh yaitu orang tua dan keluarga siswa sendiri. Sedangkan faktor lingkungan non sosial antara lain gedung sekolah dan
letaknya, rumah tempat tinggal keluarga dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa.
3. Faktor pendekatan belajar Aktivitas yang dilakukan siswa dalam belajar mempengaruhi prestasi
belajar yang dicapai siswa. Faktor pendekatan belajar merupakan suatu upaya belajar siswa yang menggunakan strategi dan metode belajar yang
digunakan siswa. Strategi dan metode belajar digunakan untuk melakukan kegiatan pembelajaran. Faktor pendekatan belajar sangat mempengaruhi
prestasi belajar yang diperoleh siswa. Dengan demikian, semakin mendalam cara belajar siswa dengan menggunakan suatu strategi dan
metode belajar maka prestasi yang diperoleh siswa semakin baik.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa dapat dibedakan menjadi tiga
macam, yaitu faktor internal yang berasal dari diri siswa, faktor eksternal yang terdiri dari lingkungan sosial dan non sosial, dan faktor pendekatan
belajar yang merupakan strategi dan metode belajar.
3. Model Pembelajaran Kooperatif