Sistem Peredaran Darah pada Cacing Vermes
1. Sistem Peredaran Darah pada Invertebrata
Peredaran zat-zat dalam tubuh invertebrata, sebagian besarnya tidak membutuhkan suatu sistem pengangkutan yang khusus. Melalui difusi, transpor aktif, dan aliran sitoplasma, setiap bagian dari tubuh hewan ini cukup terjamin dengan zat-zat berguna. Meskipun demikian, beberapa jenis invertebrata yang lain memiliki sistem sirkulasi khusus. Pada cacing pipih misalnya, memiliki sistem gastrovaskuler untuk mengedarkan darahnya. Kemudian juga cacing tanah dan serangga yang memiliki sistem peredaran darah tersendiri.a. Sistem Peredaran Darah pada Cacing Vermes
Sistem gastrovaskuler atau juga sistem peredaran darah merupa- kan cara yang digunakan cacing untuk mengedarkan zat-zat dalam tu- buhnya. Sistem gastrovaskuler dilakukan oleh cacing pipihPlanaria, sedangkan sistem peredaran darah dilakukan cacing tanah. Dalam sistem gastrovaskuler, alat-alat pencernaan makanan ca cing Planaria juga berfungsi sebagai alat peredaran darah. Sistem gastrovasku- ler ini mempunyai cabang yang banyak jumlahnya. Sehingga, peredaran zat makanan ke seluruh tubuh berjalan lebih cepat. Lihat Gambar 5.20. Rongga gastrovaskuler Bintik mata Faring Ganglia Tali saraf ventral Gambar 5.20 Sistem gastrovaskuler pada Planaria Pembuluh dorsal jantung utama Jantung tambahan Pembuluh ventral utama Cairan interstisial Pembuluh cabang kecil pada masing-masing organ Jantung Gambar 5.21 Sistem peredaran darah cacing tanah Sistem Peredaran Darah 153 Sementara itu, pada cacing tanah Lumbricus terestris memiliki sistem peredaran darah yang terdapat coelomb dengan alat peredaran darah, seperti pembuluh darah dan jantung. Pembuluh darah cacing ini, terdapat tiga bagian, yakni pembuluh darah punggung, pembuluh darah perut, dan pembuluh darah kapiler. Masing-masing pembuluh darah ini mempunyai fungsi yang bera- gam. Pembuluh darah punggungdorsal berfungsi sebagai pengangkut darah supaya masuk ke jantung. Pembuluh darah perut pembuluh darah ventral berfungsi mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Semen- tara, antara pembuluh darah punggungdorsal dan pembuluh darah perut dihubungkan oleh pembuluh kapiler. Pembuluh darah kapiler ini terdiri atas 5 pasang lengkung aorta, yang berperan sebagai jantung. Peredaran darah pada cacing tanah dimulai dari jantung yang memompa darah menuju seluruh pembuluh darah. Darah yang diedarkan ini mengandung hemoglobin. Kemudian, darah menga lir kembali ke jantung dengan membawa zat sisa metabolisme. Karena darah beredar melalui pembuluh darah, maka sistem peredaran darah cacing tanah disebut sistem peredaran darah tertutup. Perhatikan Gambar 5.21.b. Sistem Peredaran Darah pada Serangga Insecta
Parts
» buku biologi XI sitinurrochmah BSE
» Sejarah Penemuan Sel buku biologi XI sitinurrochmah BSE
» Komponen Kimiawi Sel buku biologi XI sitinurrochmah BSE
» Membran Sel Struktur dan Fungsi Sel
» Sitoplasma Organel Sel Struktur dan Fungsi Sel
» Perbandingan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
» Jaringan Epidermis Transpor Aktif
» Jaringan Parenkim Transpor Aktif
» Jaringan Penyokong Transpor Aktif
» Jaringan Pengangkut Transpor Aktif
» Jaringan Gabus Transpor Aktif
» Pengangkutan Ekstravaskuler Transpor Aktif
» Pengangkutan Intravaskuler Transpor Aktif
» Batang Tumbuhan Dikotil Transpor Aktif
» Jaringan Pengikat Sebenarnya Jaringan Ikat
» Jaringan TulangRangka Jaringan Ikat
» Jaringan Saraf buku biologi XI sitinurrochmah BSE
» Jaringan Otot Rangka Jaringan Otot Polos Jaringan Otot Jantung
» Macam-Macam Rangka Sistem Organ
» Tulang Penyusun Rangka Sistem Organ
» Proses Pembentukan Tulang Osifi kasi
» Hubungan Antartulang Sistem Organ
» Macam-Macam Gerak Karena Adanya Persendian
» Struktur Otot Sifat Gerak Otot
» Jenis-Jenis Otot Sistem Organ
» Mekanisme Gerak Otot Sistem Organ
» Gangguan Mekanik Gangguan Fisiologis
» Gangguan Tulang Gangguan Persendian dan Peradangan
» Infeksi Sendi Mengatasi Patah Penanganan Kanker
» Atrofi Hipertrofi Hernia Abdominal Distrofi Otot Kaku Leher Stiff
» Golongan Darah dan Transfusi Darah
» Jantung Cor Alat-alat Peredaran Darah
» Pembuluh Darah Darah dari vena mulai mengisi atrium atas yang
» Anemia Kelainan dan Penyakit pada Sistem Peredaran Darah
» Polisetemia Leukemia Kanker Darah dan Agranulositosis Hemofi lia Trombositopenia
» Sistem Peredaran Darah pada Cacing Vermes
» Sistem Peredaran Darah pada Ikan Pisces Sistem Peredaran Darah pada Katak Amfi bia
» Sistem Peredaran Darah pada Kadal Reptilia
» Karbohidrat buku biologi XI sitinurrochmah BSE
» Lemak buku biologi XI sitinurrochmah BSE
» Protein buku biologi XI sitinurrochmah BSE
» Vitamin buku biologi XI sitinurrochmah BSE
» Mineral buku biologi XI sitinurrochmah BSE
» Air buku biologi XI sitinurrochmah BSE
» Rongga Mulut Proses Pencernaan pada Manusia
» Kerongkongan Esofagus Lambung Proses Pencernaan pada Manusia
» Usus Halus Proses Pencernaan pada Manusia
» Usus Besar Proses Pencernaan pada Manusia
» Berbagai Teknologi yang Dapat Mencegah Mengatasi Gangguan atau Kelainan Sistem
» Hidung dan Rongga Hidung Faring Pangkal Tenggorokan
» Batang Tenggorokan Cabang Batang Tenggorokan Bronkus Paru-paru Pulmo
» Pernapasan Eksternal Mekanisme Pertukaran Gas Oksigen O
» Pernapasan Internal Mekanisme Pertukaran Gas Oksigen O
» Pernapasan Dada Pernapasan Perut
» Volume, Kapasitas, dan Frekuensi Paru-paru
» Asma Asidosis Asfi ksi Asfi ksia Emfi sema Paru-paru Faringitis
» Pneumonia Tuberkulosis TBC Bronkitis, Pleuritis, Laringitis, dan Tonsilitis Kanker Paru-Paru
» Sistem Pernapasan pada Protozoa Sistem Pernapasan pada Cacing Sistem Pernapasaan pada Serangga
» Sistem Pernapasan pada Ikan Sistem Pernapasan pada Katak
» Ginjal Alat-Alat Ekskresi pada Manusia
» Kulit Alat-Alat Ekskresi pada Manusia
» Hati hepar Alat-Alat Ekskresi pada Manusia
» Sistem Ekskresi pada Cacing Pipih Sistem Ekskresi Cacing Tanah
» Sel Saraf Neuron buku biologi XI sitinurrochmah BSE
» Penghantaran Impuls Saraf melalui Membran Plasma
» Penghantaran Impuls Saraf melalui Sinapsis
» Mekanisme Terjadinya Gerak Refl eks
» Sistem Saraf Sadar Susunan Sistem Saraf
» Kelenjar Hipofi sis Anterior Kelenjar Hipofi sis Posterior
» Kelenjar Tiroid Kelenjar Gondok Kelenjar Paratiroid Anak Gondok
» Kelenjar Timus Kelenjar Adrenal Anak Ginjal Kelenjar Pankreas
» Kelenjar Kelamin buku biologi XI sitinurrochmah BSE
» Kelenjar Pencernaan buku biologi XI sitinurrochmah BSE
» Mekanisme Pendengaran pada Telinga Mekanisme Kesetimbangan dalam Telinga
» Alat Reproduksi Dalam Alat-Alat Reproduksi pada Pria
» Alat Reproduksi Luar Alat-Alat Reproduksi pada Pria
» Proses Pembentukan Sperma Spermatogenesis
» Kontrol Hormonal pada Sistem Reproduksi Pria
» Alat Reproduksi Dalam Wanita
» Proses Pembentukan Sel Telur Oogenesis
» Fase Menstruasi Fase Praovulasi Fase Ovulasi Fase Pascaovulasi
» Fertilisasi Fertilisasi, Gestasi Kehamilan dan Persalinan
» Gestasi atau Kehamilan Fertilisasi, Gestasi Kehamilan dan Persalinan
» Kontrol Hormonal pada Sistem Reproduksi Wanita Air Susu Ibu ASI
» Amniosentesis Pencitraan Ultrasound Ferlitisasi In Vitro Kontrasepsi
» Gonore kencing nanah Sifi lis raja singa AIDS Acquired Immune Defi cience Syndrome
» Pengertian Antigen dan Antibodi
» Struktur dan Fungsi Antibodi
» Pembentukan Antigen dan Antibodi
» Kekebalan Aktif Ragam Mekanisme Pertahanan Tubuh
Show more