Sistem Peredaran Darah pada Cacing Vermes

152 Biologi Kelas XI Selain manusia, hewan juga memiliki sistem peredaran darah. Darah yang mengalir akan mengangkut nutrisi ke seluruh organ tubuh. Di sisi lain, darah juga mengangkut sisa metabolisme dari berba- gai jaringan dalam tubuh. Supaya lebih jelas, sebaik nya kalian simak pahami dan uraian berikut. B. Sistem Peredaran Darah pada Hewan Pada prinsipnya, sistem peredaran darah hewan, terutama hewan vertebrata sama seperti manusia. Sistem peredaran darah hewan juga melibatkan alat-alat peredaran darah seperti jantung dan pembuluh- pembuluh darah. Uraian berikut akan mempelajari sistem peredaran darah pada beberapa hewan, baik hewan invertebrata tak bertulang belakang dan vertebrata bertulang belakang.

1. Sistem Peredaran Darah pada Invertebrata

Peredaran zat-zat dalam tubuh invertebrata, sebagian besarnya tidak membutuhkan suatu sistem pengangkutan yang khusus. Melalui difusi, transpor aktif, dan aliran sitoplasma, setiap bagian dari tubuh hewan ini cukup terjamin dengan zat-zat berguna. Meskipun demikian, beberapa jenis invertebrata yang lain memiliki sistem sirkulasi khusus. Pada cacing pipih misalnya, memiliki sistem gastrovaskuler untuk mengedarkan darahnya. Kemudian juga cacing tanah dan serangga yang memiliki sistem peredaran darah tersendiri.

a. Sistem Peredaran Darah pada Cacing Vermes

Sistem gastrovaskuler atau juga sistem peredaran darah merupa- kan cara yang digunakan cacing untuk mengedarkan zat-zat dalam tu- buhnya. Sistem gastrovaskuler dilakukan oleh cacing pipihPlanaria, sedangkan sistem peredaran darah dilakukan cacing tanah. Dalam sistem gastrovaskuler, alat-alat pencernaan makanan ca cing Planaria juga berfungsi sebagai alat peredaran darah. Sistem gastrovasku- ler ini mempunyai cabang yang banyak jumlahnya. Sehingga, peredaran zat makanan ke seluruh tubuh berjalan lebih cepat. Lihat Gambar 5.20. Rongga gastrovaskuler Bintik mata Faring Ganglia Tali saraf ventral Gambar 5.20 Sistem gastrovaskuler pada Planaria Pembuluh dorsal jantung utama Jantung tambahan Pembuluh ventral utama Cairan interstisial Pembuluh cabang kecil pada masing-masing organ Jantung Gambar 5.21 Sistem peredaran darah cacing tanah Sistem Peredaran Darah 153 Sementara itu, pada cacing tanah Lumbricus terestris memiliki sistem peredaran darah yang terdapat coelomb dengan alat peredaran darah, seperti pembuluh darah dan jantung. Pembuluh darah cacing ini, terdapat tiga bagian, yakni pembuluh darah punggung, pembuluh darah perut, dan pembuluh darah kapiler. Masing-masing pembuluh darah ini mempunyai fungsi yang bera- gam. Pembuluh darah punggungdorsal berfungsi sebagai pengangkut darah supaya masuk ke jantung. Pembuluh darah perut pembuluh darah ventral berfungsi mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Semen- tara, antara pembuluh darah punggungdorsal dan pembuluh darah perut dihubungkan oleh pembuluh kapiler. Pembuluh darah kapiler ini terdiri atas 5 pasang lengkung aorta, yang berperan sebagai jantung. Peredaran darah pada cacing tanah dimulai dari jantung yang memompa darah menuju seluruh pembuluh darah. Darah yang diedarkan ini mengandung hemoglobin. Kemudian, darah menga lir kembali ke jantung dengan membawa zat sisa metabolisme. Karena darah beredar melalui pembuluh darah, maka sistem peredaran darah cacing tanah disebut sistem peredaran darah tertutup. Perhatikan Gambar 5.21.

b. Sistem Peredaran Darah pada Serangga Insecta