Struktur Otot Sifat Gerak Otot
a. Struktur Otot
Otot tersusun atas beberapa lapisan. Tepat di bawah kulit kita terdapat otot yang disebut lapisan luar atau superfi sial. Di bawahnya terdapat lapisan tengah, dan di bawahnya lagi terdapat lapisan bagian dalam. Sebuah otot memiliki berkas-berkas serat yang panjang dan tipis miofi ber dengan ketebalan seperti rambut manusia. Setiap serat mengandung bagian-bagian tertentu yang lebih tipis disebut miofi bril fi bril otot. Setiap fi bril mempunyai bagian lebih sempit lagi, yang dinamakan miofi lamen. Ada dua jenis fi lamen, yakni aktin yang tipis dan miosin yang tebal. Berbagai fi lamen ini saling bergeseran satu sama lain sehingga fi bril memendek dan menyebabkan seluruh otot berkontraksi. Untuk mencermati struktur otot, lihat Gambar 4.24. Pada bagian ujung-ujung otot terdapat simpul keras berwarna putih yang disebut tendon. Tendon seperti tali, yang menghubungkan antara tulang dan otot. Di dalam otot juga terdapat pembuluh darah dan saraf. Fungsi saraf yakni membawa pesan dari otak untuk mengendalikan otot.b. Sifat Gerak Otot
Sebuah otot mampu menarik atau berkontraksi dengan kuat, namun tidak dapat memanjang dan mendorong dengan kuat. Karena itu, otot bekerja secara berpasangan, yaitu pasangan berlawanan atau gerak antagonis. Satu otot menarik tulang menjauh, sementara pasangan otot lainnya menarik otot ke arah yang berlawanan. Pasangan Dengan telapak tangan dan pergelangan tangan membuka ke atas, coba kalian biarkan lengan bagian kiri atas terbuka tidak tertutup baju. sambil mengepalkan jari-jari, tekuklah lengan kalian hingga memben- tuk sudut 30 R . Apa yang dapat kalian lihat pada bagian atas lengan tersebut? Adakah bagian lengan atas kalian itu yang namanya otot? Kalau ada, apakah saat posisi tersebut ototnya terlihat lebih jelas diband- ingkan saat lengan dalam keadaan tergantung bebas? Presentasikan hasil yang kalian peroleh di depan BapakIbu Guru. D i s k u s i Fibril otot Miosin Aktin Serat-serat otot Cabang saraf Tubuh otot Gambar 4.24 Struktur otot Sistem Gerak pada Manusia 111 otot ini akan bekerja sama dengan berbagai pasangan otot yang lain sebagai kelompok besar otot atau sistem gerak pasif. Sebagai contoh, otot bisep dan otot trisep. Saat otot bisep berkontraksi memendek, maka otot trisep berelaksasimemanjang disebut juga gerak ekstensi. Sebaliknya, saat otot trisep berkontraksi, otot bisep berelaksasi. Dengan demikian, otot bisep dapat kita sebut sebagai fl eksor dan otot trisep sebagai ekstensor. Cermati sifat gerak otot bisep dan trisep pada Gambar 4.25. Selain bekerja secara berlawanan, otot dapat bekerja secara sinergis sehingga saling menunjang. Misalnya, otot-otot tulang rusuk yang bekerja sama saat kita melakukan pernapasan.c. Jenis-Jenis Otot
Parts
» buku biologi XI sitinurrochmah BSE
» Sejarah Penemuan Sel buku biologi XI sitinurrochmah BSE
» Komponen Kimiawi Sel buku biologi XI sitinurrochmah BSE
» Membran Sel Struktur dan Fungsi Sel
» Sitoplasma Organel Sel Struktur dan Fungsi Sel
» Perbandingan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
» Jaringan Epidermis Transpor Aktif
» Jaringan Parenkim Transpor Aktif
» Jaringan Penyokong Transpor Aktif
» Jaringan Pengangkut Transpor Aktif
» Jaringan Gabus Transpor Aktif
» Pengangkutan Ekstravaskuler Transpor Aktif
» Pengangkutan Intravaskuler Transpor Aktif
» Batang Tumbuhan Dikotil Transpor Aktif
» Jaringan Pengikat Sebenarnya Jaringan Ikat
» Jaringan TulangRangka Jaringan Ikat
» Jaringan Saraf buku biologi XI sitinurrochmah BSE
» Jaringan Otot Rangka Jaringan Otot Polos Jaringan Otot Jantung
» Macam-Macam Rangka Sistem Organ
» Tulang Penyusun Rangka Sistem Organ
» Proses Pembentukan Tulang Osifi kasi
» Hubungan Antartulang Sistem Organ
» Macam-Macam Gerak Karena Adanya Persendian
» Struktur Otot Sifat Gerak Otot
» Jenis-Jenis Otot Sistem Organ
» Mekanisme Gerak Otot Sistem Organ
» Gangguan Mekanik Gangguan Fisiologis
» Gangguan Tulang Gangguan Persendian dan Peradangan
» Infeksi Sendi Mengatasi Patah Penanganan Kanker
» Atrofi Hipertrofi Hernia Abdominal Distrofi Otot Kaku Leher Stiff
» Golongan Darah dan Transfusi Darah
» Jantung Cor Alat-alat Peredaran Darah
» Pembuluh Darah Darah dari vena mulai mengisi atrium atas yang
» Anemia Kelainan dan Penyakit pada Sistem Peredaran Darah
» Polisetemia Leukemia Kanker Darah dan Agranulositosis Hemofi lia Trombositopenia
» Sistem Peredaran Darah pada Cacing Vermes
» Sistem Peredaran Darah pada Ikan Pisces Sistem Peredaran Darah pada Katak Amfi bia
» Sistem Peredaran Darah pada Kadal Reptilia
» Karbohidrat buku biologi XI sitinurrochmah BSE
» Lemak buku biologi XI sitinurrochmah BSE
» Protein buku biologi XI sitinurrochmah BSE
» Vitamin buku biologi XI sitinurrochmah BSE
» Mineral buku biologi XI sitinurrochmah BSE
» Air buku biologi XI sitinurrochmah BSE
» Rongga Mulut Proses Pencernaan pada Manusia
» Kerongkongan Esofagus Lambung Proses Pencernaan pada Manusia
» Usus Halus Proses Pencernaan pada Manusia
» Usus Besar Proses Pencernaan pada Manusia
» Berbagai Teknologi yang Dapat Mencegah Mengatasi Gangguan atau Kelainan Sistem
» Hidung dan Rongga Hidung Faring Pangkal Tenggorokan
» Batang Tenggorokan Cabang Batang Tenggorokan Bronkus Paru-paru Pulmo
» Pernapasan Eksternal Mekanisme Pertukaran Gas Oksigen O
» Pernapasan Internal Mekanisme Pertukaran Gas Oksigen O
» Pernapasan Dada Pernapasan Perut
» Volume, Kapasitas, dan Frekuensi Paru-paru
» Asma Asidosis Asfi ksi Asfi ksia Emfi sema Paru-paru Faringitis
» Pneumonia Tuberkulosis TBC Bronkitis, Pleuritis, Laringitis, dan Tonsilitis Kanker Paru-Paru
» Sistem Pernapasan pada Protozoa Sistem Pernapasan pada Cacing Sistem Pernapasaan pada Serangga
» Sistem Pernapasan pada Ikan Sistem Pernapasan pada Katak
» Ginjal Alat-Alat Ekskresi pada Manusia
» Kulit Alat-Alat Ekskresi pada Manusia
» Hati hepar Alat-Alat Ekskresi pada Manusia
» Sistem Ekskresi pada Cacing Pipih Sistem Ekskresi Cacing Tanah
» Sel Saraf Neuron buku biologi XI sitinurrochmah BSE
» Penghantaran Impuls Saraf melalui Membran Plasma
» Penghantaran Impuls Saraf melalui Sinapsis
» Mekanisme Terjadinya Gerak Refl eks
» Sistem Saraf Sadar Susunan Sistem Saraf
» Kelenjar Hipofi sis Anterior Kelenjar Hipofi sis Posterior
» Kelenjar Tiroid Kelenjar Gondok Kelenjar Paratiroid Anak Gondok
» Kelenjar Timus Kelenjar Adrenal Anak Ginjal Kelenjar Pankreas
» Kelenjar Kelamin buku biologi XI sitinurrochmah BSE
» Kelenjar Pencernaan buku biologi XI sitinurrochmah BSE
» Mekanisme Pendengaran pada Telinga Mekanisme Kesetimbangan dalam Telinga
» Alat Reproduksi Dalam Alat-Alat Reproduksi pada Pria
» Alat Reproduksi Luar Alat-Alat Reproduksi pada Pria
» Proses Pembentukan Sperma Spermatogenesis
» Kontrol Hormonal pada Sistem Reproduksi Pria
» Alat Reproduksi Dalam Wanita
» Proses Pembentukan Sel Telur Oogenesis
» Fase Menstruasi Fase Praovulasi Fase Ovulasi Fase Pascaovulasi
» Fertilisasi Fertilisasi, Gestasi Kehamilan dan Persalinan
» Gestasi atau Kehamilan Fertilisasi, Gestasi Kehamilan dan Persalinan
» Kontrol Hormonal pada Sistem Reproduksi Wanita Air Susu Ibu ASI
» Amniosentesis Pencitraan Ultrasound Ferlitisasi In Vitro Kontrasepsi
» Gonore kencing nanah Sifi lis raja singa AIDS Acquired Immune Defi cience Syndrome
» Pengertian Antigen dan Antibodi
» Struktur dan Fungsi Antibodi
» Pembentukan Antigen dan Antibodi
» Kekebalan Aktif Ragam Mekanisme Pertahanan Tubuh
Show more