Sistem Gerak pada Manusia
115
Dalam kehidupan sehari-hari, kerapkali kita melihat atau justru merasakan sendiri gangguankelainan pada sistem gerak. Gangguan
kelainan ini terjadi tidak hanya saat kita melakukan gerakan tubuh yang salah, seperti cidera ketika berolahraga. Namun lebih dari itu,
gangguankelainan bisa terjadi karena penyakit atau sebab yang lain. Nah, bahasan berikut akan memperjelas pengetahuan kita tentang
gangguankelainan sistem gerak manusia.
B. Gangguan dan Kelainan pada Sistem Gerak Manusia
Sistem gerak kita bisa mengalami gangguan atau kelainan. Gang- guan atau kelainan itu bisa terjadi pada tulang atau rangka dan otot.
Simak dan pahami uraian berikut.
1. Gangguan dan Kelainan pada Tulang atau Rangka
Tulang atau rangka kita sangat rentan mengalami gangguan atau kelainan. Gangguan itu bisa dikatergorikan dalam beberapa hal, antara
lain gangguan mekanik, fi siologis, tulang belakang, persendian atau pe- radangan, dan infeksi sendi. Apa yang menyebabkan gangguan dan
kelainan ini bisa terjadi?
a. Gangguan Mekanik
Gangguan mekanik pada tulang merupakan jenis gangguan yang banyak kita jumpai. Gangguan ini kebanyakan disebabkan adanya
benturan atau tekanan dari luar tubuh, misalnya tekanan atau ben- turan saat terjadi kecelakaan dan pukulan. Gangguan ini bisa berben-
tuk fraktura patah tulang atau retak.
Fraktura dapat dibedakan menjadi fraktura sederhana, fraktura sebagian, fraktura kompleks, dan fraktura berganda. Kalian dapat
memahami keempat macam fraktura ini dengan mencermati Gambar 4.30 di aras.
1 Fraktura Sederhana
Pada gangguan jenis ini, tulang mengalami retak atau patah. Namun posisi patahan belum bergeser dari posisi awal dan tidak
melukai otot yang ada di sekitarnya.
a sederhana c kompleks
d berganda b sebagian
Gambar 4.30 Jenis-jenis fraktura
116
Biologi Kelas XI
2 Fraktura Sebagian
Fraktura sebagian atau greenstick adalah retak tulang yang tidak
terjadi pada keseluruhan tulang, hanya sebagian saja. Apabila keretakan terjadi pada tulang pipa, hanya sebagian diameternya
saja yang mengalaminya dan tulang tidak terpisah.
3 Fraktura Kompleks
Posisi tulang telah benar-benar terpisah saat terjadi gangguan ini. Otot di sekitar tulang yang patah terlukai. Pada kondisi yang berat,
terkadang tulang dapat menembus otot di sekitarnya dan muncul di permukaan kulit. Hal ini terjadi jika ujung tulang yang patah
bentuknya runcing. Gangguan ini disebut juga fraktura terbuka.
4 Fraktura Berganda
Pada patah tulang jenis ini, tulang terbagi menjadi beberapa ba- gian, namun masih terlindungi oleh otot. Fraktura berganda dise-
but juga dengan comminuted.
Berdasarkan uraian tersebut, sangat wajar bila penderita gangguan tulang akibat berbagai jenis fraktura itu bisa mengalami rasa sakit yang
sangat perih.
b. Gangguan Fisiologis
Penyebab tulang mengalami gangguan fi siologis adalah adanya keabnormalan fungsi hormon atau tulang kekurangan mineral dan
vitamin. Gangguan fi siologis pada tulang di antaranya berikut ini. 1 Rakhitis
Penyakit tulang ini dapat terjadi pada seseorang karena kekurang- an vitamin D. Tulang yang kekurangan vitamin D memiliki kan-
dungan zat kapur yang kurang, sehingga mengakibatkan struktur tulang menjadi tidak keras. Kerapkali penderita rakhitis memiliki
tulang betis dan tulang kering kaki bagian bawah melengkung membentuk huruf X atau O.
2 Osteoporosis Gejala yang dapat diamati pada osteoporosis adalah berkurang-
nya massa tulang. Hal ini terjadi karena seseorang kekurang an hormon kelamin. Dengan berkurangnya hormon tersebut, maka
penyerapan bahan-bahan tu lang dan oksifi kasi berjalan lambat,
tulang menjadi rapuh dan mudah patah 3 Mikrosefalus
Mikrosefalus merupakan gangguan pertumbuhan pada tulang tengkorak, sehingga kepala memiliki ukuran ke-
cil. Pertumbuhan abnormal ini disebabkan kekurangan kalsium saat masih bayi. Kelainan ini diikuti adanya
gangguan perkembangan mental.
4 Penyakit Tulang
Berbagai penyakit yang menyerang tulang dapat me- micu terjadi nya kelainan tulang. Penyakit tuberkulosis
Gambar 4.31 Penderita rakhitis
K wan, Lam, B
iolog y, 2000, hlm. 68
Gambar 4.32 a Tulang normal dan b tulang terkena osteoporosis
a b
M icr
osoft E ncar
ta P remium 2006
Sistem Gerak pada Manusia
117
tulang dan penyakit tumor pada tulang, misalnya, dapat menye- babkan tekanan fi sik dan fi siologis terhadap gerakan tubuh.
c. Gangguan Tulang