Kontrol Hormonal pada Sistem Reproduksi Pria

296 Biologi Kelas XI berkembang menjadi sperma matang yang bersifat haploid n. Setelah matang, sperma menuju saluran reproduksi yakni epididimis. Semua proses ini terjadi selama kurang lebih 17 hari. Sementara, energi yang digunakan untuk melakukan proses spermatogenesis berasal dari sel- sel sertoli. Perhatikan skema spermatogenesis pada Gambar 10.4. Sperma yang sudah matang memiliki bagian-bagian seperti ke- pala, leher, bagian tengah, dan ekor. Bagian kepala sperma terlindungi suatu badan yang disebut akrosom. Bagian ini berinti haploid. Selain itu, badan ini juga mengandung enzim hialurodinase dan protein- ase. Enzim ini berfungsi saat proses penembusan lapisan sel telur. Pada bagian tengahnya terdapat mitokondria kecil yang berfungsi menye- diakan energi untuk menggerakkan ekor sperma. Lihat Gambar 10.5.

3. Kontrol Hormonal pada Sistem Reproduksi Pria

Ada sejumlah hormon yang berperan dalam sistem re- produksi pria terutama saat proses pembentukan sperma. Di bawah kontrol hipotalamus, sebuah hormon dikeluarkan untuk merangsang hipofi sis anterior. Hormon yang disekre- sikan hipotalamus yakni hormon gonadotropin. Hormon ini merangsang hipofi sis anterior untuk menghasilkan hor- mon LH Luitenizing Hormone dan hormon FSH Follicle Stimulating Hormone. Hormon LH menstimulasi sel-sel Leydig untuk menyekresikan hormon testosteron. Hormon testosteron ini berfungsi saat spermatogenesis, pematangan sperma, dan pertumbuhan kelamin sekunder pada pria. Se- mentara itu, hormon FSH berperan merangsang sel-sel sertoli dalam tubulus seminiferus untuk mengubah sel-sel spermatid menjadi sperma saat terjadi spermatogenesis. Setelah mempelajari bahasan ini, berikutnya lakukan rubrik Telisik sehingga pengetahuan kalian bertambah. Selanjutnya, untuk mengetahui kedalaman pemahaman kalian, lakukan Uji Kompetensi berikut. Secara berkelompok, buatlah model spermatogenesis menggunakan bahan-bahan bekas di sekitar kalian, seperti kertas, botol air mineral, ataupun benda yang lain. Kumpulkan hasil yang kalian peroleh kepada guru. T e l i s i k Selesaikan soal-soal berikut dengan tepat. 1. Apakah fungsi alat-alat reproduksi pria? 2. Sebutkan dan jelaskan saluran reproduksi yang dimiliki pria. Jelaskan pula fungs inya. 3. Sebutkan struktur sperma pria. 4. Apakah fungsi hormon gonadotropin? Uji Kompetensi LH FSH Testis Produksi androgen Spermatogenesis Karakteristik seks primer dan sekunder Pituitari anterior Hormon gonadotropin Hipotalamus Rangsangan dari berbagai daerah lain di otak Umpan-balik negatif Gambar 10.6 Kontrol hormonal pada testis Ekor Mitokondria Membran plasma Nukleus Akrosom Kepala Bagian tengah Gambar 10.5 Sperma pria Dok. PIM Dok. PIM Sistem Reproduksi Manusia 297 Proses reproduksi hingga memperoleh keturunan terjadi pada wanita. Oleh karena itu, wanita memiliki sistem reproduksi yang lebih kompleks dibandingkan pria. Bagaimanakah proses yang terjadi pada sistem reproduksi wanita? Bagaimana pula proses hingga lahirnya seorang bayi yang lucu? Simak dan pahami uraian berikut. B. Sistem Reproduksi pada Wanita Sistem reproduksi wanita terdiri atas beberapa organ dan proses yang menyertainya. Proses-proses yang terjadi dalam sistem reproduksi wanita, misalnya oogenesis, siklus menstruasi, fertilisasi, gestasi ke- hamilan, dan persalinan.

1. Alat-Alat Reproduksi pada Wanita