Sistem Ekskresi
235
b. Kulit
Bagian terbesar dari tubuh kita adalah kulit. Kulit membungkus hampir semua permukaan tubuh. Andai kita bisa melepaskan dan mem-
bentangkannya, kemungkinan kulit akan menutupi hampir keseluruhan tempat tidur satu orang. Karena setiap hari kita sering bergerak, mem-
bersihkan dan mengeringkan kulit, maka hampir setiap waktu kulit rusak dan mati. Namun demikian, hampir setiap saat pula kulit tumbuh.
Proses peremajaan kulit ini kira-kira berlangsung selama 4 minggu.
Bagi tubuh, kulit memiliki banyak kegunaan. Kulit menjaga bagian dalam tubuh kita dari kerusakan-kerusakan fi sik, seperti gesekan, ben-
turan, pukulan, kotoran zat kimia, dan kuman. Kulit berperan melin- dungi bagian dalam tubuh dari kehilangan air. Kulit juga membantu
menjaga suhu badan. Kulit juga sebagai tempat membuang zat sisa metabolisme berupa keringat. Kulit memberi kita sensor sentuhan dari
luar. Selain itu, juga kulit membuat vitamin yang dibutuhkan tubuh.
Pada manusia dewasa, ketebalan kulit berkisar 0,01 cm hingga 0,5 cm. Kulit tertipis berada pada kelopak mata, sedangkan kulit tertebal
pada telapak kaki. Kita tahu bahwa zat yang diekskresikan adalah keringat. Jumlah
keringat yang dikeluarkan ternyata dipengaruhi berbagai keadaan, se perti aktivitas tubuh, suhu lingkungan, makanan, kesehatan, dan ke-
adaan emosi. Di dalamnya pun mengandung zat-zat tertentu, misalnya air, garam NaCl, urea, asam dan sisa metabolisme.
1 Struktur Kulit
Secara struktural, kulit tersusun atas dua lapisan, yakni lapisan pelindung luar yang disebut epidermis dan lapisan pelindung
dalam yang disebut dermis. Simak penjelasannya lebih lengkap sebagai berikut.
a Epidermis
Epidermis kulit dinamakan pula kulit ari. Epidermis
Gambar 8.4 Permukaan kulit tersusun atas jutaan serpihan yang sangat kecil
5. Uji klorida
a. Siapkan 2 ml urine dan masukkan ke dalam tabung reaksi.
b. Tambahkan 5 tetes larutan AgNO
3
5. c.
Amati perubahan yang terjadi dan catatlah. E. Pembahasan
1. Berapakah pH dari urine dan apakah arti angka tersebut?
2. Apa warna urine dalam tabung reaksi setelah diberi larutan Benedict dan dipanaskan? Apakah
maksudnya? 3.
Apa warna urine dalam tabung reaksi setelah ditambahkan larutan Biuret dan dipanaskan? Apakah maksudnya?
4. Bau apakah yang kalian rasakan saat urine dalam tabung reaksi dipanaskan?
5. Apakah perubahan yang terjadi pada urine saat ditambah larutan AgNO
3
5? 6.
Simpulkan percobaan di atas dalam bentuk tabel. 7.
Kumpulkan hasil yang diperoleh kepada guru kalian.
Par ker
, T anya J
awab T
ubuh M anusia, 2005, hlm. 12
236
Biologi Kelas XI
juga terbagi dalam berbagai bagian, yaitu bagian luar yang disebut stratum korneum lapisan tanduk, bagian tengah
yang disebut stratum granulosum, dan bagian dalam yang disebut lapisan Malpighi.
Stratum korneum merupakan jaringan yang mati, ke ring, dan tersusun dari berlapis-lapis jaringan epitelium pipih. Sel
lapisan ini sering mengelupas dan digantikan oleh jaringan di bawahnya karena berisi protein keratin. Fungsi utamanya,
antara lain melindungi sel-sel dan mencegah masuknya bibit penyakit. Sementara, stratum granulosum tersusun atas sel
hidup yang dihasilkan oleh lapisan Malpighi.
Di dalam kulit terdapat sel-sel yang aktif membelah dan menghasilkan pigmen melanin. Sel ini berada pada lapisan
Malpighi. Melanin merupakan zat yang berwarna hitam kecoklatan. Jumlah pigmen melanin yang berbeda menye-
babkan warna kulit setiap orang berbeda pula. Seseorang yang kulit hitam disebabkan karena mengandung lebih ba-
nyak melanin. Sementara orang albino tidak memiliki mela- nin dalam kulitnya.
b Dermis Di bawah lapisan epidermis kulit terdapat lapisan pelindung
dalam, yang disebut lapisan dermis. Dermis disebut juga kulit jangat atau korium. Dermis kulit tersebut berisi jaringan ikat berserat.
Berbagai bagian yang ada dalam dermis meliputi pembuluh darah, rambut, ujung saraf, kelenjar keringat
glandula sudorifora, kelenjar minyak
glandula sebasea, dan jaringan lemak kulit. 1 Pembuluh Darah
Sebagian besar pembuluh kapiler darah berada pada dermis. Pembuluh darah merupakan bagian yang membawa
Saluran keringat Akar kulit
Lapisan tanduk stratum korneum
Lapisan granuler stratum granulosum
Lapisan Malpigi Syaraf penerima
Reseptor sentuhan Kelenjar keringat
Otot ereksi Kelenjar keringat
Reseptor tekanan Jaringan lemak ikat
adiposa Akar rambut
Kelenjar minyak Kapiler darah
Rambut Kantung rambut
E pidermis
D ermis
Gambar 8.5 Bagian-bagian kulit
Sistem Ekskresi
237
darah berisi makanan dan oksigen pada lapisan dermis dan epidermis. Pembuluh darah juga berperan dalam menyuplai
kelenjar keringat dan rambut akar. Selain itu, pembuluh da- rah berperan penting dalam proses pengaturan temperatur
tubuh.
2 Rambut Meskipun rambut berada dalam lapisan dermis, namun
proses produksinya berada pada lapisan epidermis. Lapisan Malpighi pada epidermis masuk ke dalam lapisan dermis
membentuk sebuah pipa berlubang yang dinamakan kan- tung rambut. Rambut tumbuh bersebelahan dengan kan-
tung rambut. Di bagian dasar kantung terdapat sekumpulan jaringan yang berisi kapiler darah dan saraf, yang dinamakan
akar rambut. Akar rambut dilindungi oleh sel epidermis yang terus-menerus membelah dan mendorong sel baru ke
atas. Sel ini akan segera mati dan mengeras membentuk ram- but.
Pada kulit kepala, terdapat bagian yang melekat pada
kantung rambut. Bagian tersebut dinamakan otot penegak rambut. Kontraksi otot ini menyebabkan rambut tetap
berdiri. Apabila kulit di sekitar rambut kepala kita kurang dipelihara, akibatnya akan timbul ketombe.
3 Ujung Saraf Ujung saraf merupakan salah satu bagian sel saraf yang
mengirimkan informasi dari lingkungan luar. Di dalamnya terdapat berbagai reseptor penerima rangsangan, seperti re-
septor sentuhan, reseptor tekanan, reseptor sakit, dan reseptor suhu.
4 Kelenjar Keringat
Kelenjar keringat kulit memiliki bentuk pipa tergulung yang tumbuh memanjang dari epidermis hingga dermis. Pada
pangkal kelenjarnya banyak dikelilingi oleh kapiler darah dan serabut saraf simpatik. Dari darah pada kapiler, ke ringat
dikeluarkan melewati saluran keringat dan pori-pori pada permukaan kulit. Keringat yang dikeluarkan mengan dung
sebagian besar air dalam bentuk larutan garam anorganik misalnya sodium klorida dan sejumlah kecil materi organik
seperti urea. Karena keringat mengandung sisa metabolisme, seperti urea, maka kulit tersebut disebut juga organ ekskresi.
5 Kelenjar Minyak Kelenjar minyak berada di samping kantung rambut.
Kelenjar ini menghasilkan minyak yang disebut sebum. Se- bum menahan air masuk ke dalam rambut dan epidermis.
Selain menahan air, kelenjar minyak juga menjaga kelenturan epidermis dan melindunginya dari bakteri.
Galeri
Mengapa Kita Merinding?
Folikel rambut dihubungkan ke kulit oleh sebuah otot
penegak. Udara dingin atau rasa takut menyebabkan
otot berkontraksi, dan batang rambut yang
biasanya rebah menjadi berdiri tegak. Kontraksi otot
ini juga membengkakkan kulit di pangkal rambut
sehingga muncullah bintik- bintik merah. Sebum, minyak
yang dikeluarkan oleh kelenjar minyak, menyebar
di kulit sehingga mengurangi hilangnya panas. Akibatnya,
kulit menjadi merinding.
Anonim, Hamparan Dunia Ilmu Time-Life:
Tubuh Manusia, 1996, hlm. 43
238
Biologi Kelas XI
6 Jaringan Lemak Kulit Di bawah dermis terdapat lapisan yang tersusun dari sel
adiposa jaringan adiposa yang menyimpan lemak. Lemak digunakan sebagai lapisan pelindung. Karenanya, jaringan
adiposa juga dikenal sebagai tempat penyimpanan lemak dan jaringan pelindung.
2 Mekanisme Pengeluaran Keringat Setiap harinya manusia dewasa mengeluarkan keringat kira-
kira 225 ml. Semua keringat yang dihasilkan berasal dari sekitar 2 juta kelenjar keringat yang tersebar pada seluruh lapisan dermis.
Proses pengeluaran keringat tersebut dipengaruhi oleh hipotalamus. Hipotalamus merupakan sistem saraf pusat
peng
atur suhu badan yang menghasilkan enzim bradikinin.
Enzim bradikinin mempengaruhi kerja kelenjar keringat untuk mengeluarkan keringat. Selain dipengaruhi hipotalamus,
kerja kelenjar keringat juga dipengaruhi oleh perubahan suhu lingkungan dan pembuluh darah.
Suhu pembuluh darah yang tinggi karena suhu lingkungan tinggi akan memberikan rangsangan terhadap hipotalamus.
Oleh rangsangan tersebut, hipotalamus segera mempengaruhi kelenjar keringat untuk menyerap air, garam, urea, dan berbagai
zat sisa metabolisme dari pembuluh kapiler darah. Berbagai zat ini dikeluarkan melalui saluran keringat dan pori-pori kelenjar
keringat ke permukaan kulit dalam bentuk keringat. Keringat segera menguap dan suhu tubuh turun sehingga normal kembali.
Apabila keringat yang keluar terlalu berlebihan, kadar garam yang berada dalam darah bisa berkurang. Akibatnya, otot bisa
mengalami kekejangan atau mungkin bisa pula pingsan. Selain itu karena pembuluh darah pada lapisan dermis mengembang, kulit
wajah bisa menjadi merah. Keadaan ini dapat terjadi saat kita melakukan aktivitas fi sik yang berat. Namun, sebaliknya kulit kita
dapat memucat bila pembuluh darah pada dermis menyempit, misalnya saja saat kita ketakutan.
c. Hati hepar