292
Biologi Kelas XI
Pada bab berikut, kita akan mempelajari sistem reproduksi manusia, baik pria ataupun wanita. Selain itu, kita juga membahas beberapa proses
yang terkait dengan sistem reproduksi, seperti ovulasi, menstruasi, fertil- isasi, gestasi, persalinan, dan ASI. Penting pula kita ketahui mengenai ber-
bagai gangguan dan kelainan yang dapat terjadi pada sistem reproduksi.
Setelah mempelajari materi tersebut, kalian diharapkan mampu menjelaskan struktur, fungsi, dan proses yang terjadi pada sistem re-
produksi manusia. Selain itu, kalian juga diharapkan mampu menjelaskan proses-proses pembentukan sel kelamin, ovulasi, menstruasi, fertilisasi,
dan pemberian ASI. Tak kalah penting, kalian juga diharapkan mampu menjelaskan berbagai kelainan atau penyakit yang dapat terjadi pada sistem
reproduksi manusia sekaligus cara mencegah serta cara mengatasinya.
A. Sistem Reproduksi pada Pria
Manusia, baik pria maupun wanita diberikan kemampuan untuk bereproduksi. Seandainya manusia tidak mampu bereproduksi, tentu
keberadaan manusia di muka bumi akan punah. Sistem reproduksi pria dan wanita saling melengkapi, sehingga manusia dapat menghasilkan
keturunan.
Masih ingatkah kalian tentang defi nisi sistem organ? Sistem organ adalah kumpulan dari beberapa organ yang secara bersama-sama melaku-
kan satu fungsi. Jadi, yang dimaksud sistem reproduksi adalah kumpulan dari beberapa organ yang bersama-sama melaksanakan fungsi reproduksi.
Sistem reproduksi pria terdiri atas alat-alat reproduksi, proses pembentukan sel sperma spermatogenesis, dan berbagai hormon yang
ikut berperan dalam sistem reproduksi. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak uraian berikut.
1. Alat-Alat Reproduksi pada Pria
Pria tentu memiliki berbagai alat reproduksi. Alat reproduksi pria berfungsi untuk menghasilkan sel kelamin pria yakni sperma. Di
samping itu, alat reproduksi pria juga berfungsi dalam proses pelepasan sperma ke saluran sel kelamin wanita.
Berdasarkan letaknya, alat reproduksi pria terbagi menjadi dua ba- gian. Bagian yang berada di dalam tubuh dinamakan alat reproduksi
dalam, sedangkan bagian yang terletak di luar dinamakan alat reproduksi luar. Masing-masing bagian ini saling berhubungan dan tidak terpisah.
a. Alat Reproduksi Dalam
Alat reproduksi dalam pria meliputi testis, saluran reproduksi, dan kelenjar kelamin. Simak bahasannya berikut.
1 Testis Pria mempunyai testis jamak = testes berjumlah sepasang.
Bentuknya bulat seperti telur. Pada pria, testis berada di sebelah kanan- kiri tubuh dan terlindungi oleh sebuah kantung. Kantung tersebut
dinamakan kantung pelir atau skrotum. Dalam sistem reproduksi, testis berfungsi sebagai penghasil sperma dan hormon kelamin.
• Reproduksi • Sel
sperma • Sel
telur • Ovulasi
• Fertilisasi • Menstruasi
K a t a K u n c i
Sistem Reproduksi Manusia
293
Setiap harinya, seorang laki-laki dewasa menghasilkan lebih dari seratus juta sperma. Pembentukan sperma ini terjadi di dalam
dalam saluran sempit yang dinamakan tubulus seminiferus. Di antara tubulus seminiferus terdapat sel-sel interstisium atau sel-sel
Leydig. Sel-sel ini menghasikan hormon testosteron dan hormon androgen lainnya. Simak Gambar 10.1.
2 Saluran Reproduksi
Pada alat reproduksi pria terdapat berbagai macam saluran reproduksi, meliputi epididimis, vas deferens, saluran ejakulasi,
dan uretra.
Epididimis merupakan sebuah saluran yang berada dalam
skrotum dan keluar dari kedua testis. Oleh karena itu, saluran ini jumlahnya sepasang. Epididimis memiliki struktur yang berkelak-
kelok. Sementara, panjangnya mencapai 6 meter. Di dalam saluran ini, sel sperma disimpan sementara hingga matang. Setelah matang,
sel sperma bergerak meninggalkan saluran epididimis menuju vas deferens.
Vas deferens merupakan saluran reproduksi yang berfungsi
sebagai tempat bergeraknya sperma dari epididimis menuju kantung semen kantung mani atau vesikula seminalis. Pada
satu ujung, vas deferens menempel epididimis, sedangkan ujung lainnya berada dalam kelenjar prostat.
Dari vas deferens, sel sperma bergerak menuju saluran ejakulasi.
Saluran ini berfungsi sebagai tempat penghubung bergeraknya sel sperma menuju uretra. Secara struktural, saluran ini amat pendek.
Setelah melewati saluran ejakulasi, sperma keluar tubuh
melalui uretra. Uretra merupakan saluran reproduksi yang berada dalam penis. Selain itu, uretra juga berfungsi sebagai tempat sa-
luran ekskresi urine dari kandung kemih.
3 Kelenjar Kelamin
Sebelum dikeluarkan melewati uretra, sperma yang berada di dalam saluran reproduksi ditambahi dengan berbagai getah
kelamin oleh kelenjar kelamin. Fungsi getah kelamin adalah
Glans penis Skrotum
Uretra Vesikula seminalis
di belakang kandung kemih
Kandung kemih
Kelenjar prostat Kelenjar
bulbouretralis Jaringan erektil
Vas deferens Epididimis
Testis Gambar 10.2 Alat-alat reproduksi laki-laki
tampak dari depan Gambar 10.1 Alat-alat reproduksi pria tampak dari samping
Kandung kemih Tulang kemaluan
Jaringan erektil penis
Uretra Glans penis
Preputium Skrotum
Testis Epididimis
Vas deferens Kelenjar
bulbouretralis Kelenjar
prostat Rektum
Vesikula seminalis
Campbell, Reece, Mitchell, Biologi 1, 2004, hlm. 157
294
Biologi Kelas XI
sebagai penyuplai bahan penting sehingga sperma tetap hidup. Selain itu, getah kelamin juga membantu pergerakan sel sperma
di dalam saluran reproduksi. Ada beberapa kelenjar kelamin yang berperan dalam sekresi
getah kelamin, meliputi vesikula seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar bulbouretralis kelenjar Cowper. Lihat Gambar 10.2
Vesikula seminalis atau kantung mani merupakan kelenjar
kelamin yang berjumlah sepasang dan berada di belakang kantung kemih. Dindingnya menghasilkan cairan kental kekuning-kuningan
dan bersifat basa. Cairan ini mengandung mukus, gula fruktosa, enzim koagulasi, asam askorbat, dan prostaglandin. Gula fruktosa
yang disekresikan tersebut menyediakan sumber energi bagi sperma.
Kelenjar prostat merupakan penghasil getah kelamin. Getah
ini bersifat encer, mengandung enzim antikoagulan, penyuplai nutrisi, dan berasa agak asam. Bentuk kelenjar prostat bulat dan
melingkari bagian atas uretra serta di bawah kantung kemih.
Kelenjar bulbouretralis dinamakan pula kelenjar Cowper.
Kelenjar bulbouretralis memiliki bentuk kecil dengan jumlahnya sepasang. Letak kelenjar ini berada di sepanjang uretra, tepatnya
di bawah kelenjar prostat. Hasil sekresinya berupa cairan bening yang menetralkan setiap urine asam yang berada pada uretra. Di
samping itu, cairan ini membawa sejumlah sperma bebas sebelum dikeluarkan dari dalam tubuh.
b. Alat Reproduksi Luar