Hasil Observasi Keterampilan Berbicara pada Kondisi Awal
50 pembelajaran. Selain itu, referensi buku yang akan digunakan dalam
pembelajaran.
2 Tahap Pelaksanaan Tindakan Keterampilan Berbicara
a Pertemuan Pertama
Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 7 Oktober 2015 dengan tema peristiwa alam. Pertemuan pertama dilakukan pada jam pertama,
sehingga sebelum memulai pelajaran, siswa berdoa terlebih dahulu dan dipimpin oleh ketua kelas. Setelah siswa siap, guru menyampaikan apersepsi
dengan bertanya pada siswa. Guru kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran melalui diskusi tipe syndicate group. Selanjutnya, siswa diberi
penjelasan tentang diskusi dan unsur-unsur ketempilan berbicara. Kemudian guru bersama siswa berdiskusi untuk melatih keterampilan berbicara. Unsur-
unsur tersebut kemudian dijelaskan oleh guru kepada siswa mulai dari pelafalan, intonasi, struktur kalimat, kenyaringan suara, kelancaran, dan sikap
berbicara. Siswa bertanya tentang hal-hal yang belum dipahami. Setelah itu, guru menampilkan gambar bengawan solo yang sedang kering
dan guru memberi contoh apa saja yang akan siswa diskusikan berdasarkan gambar tersebut. Kemudian siswa mendengarkankan penjelasan guru
mengenai unsur-unsur keterampilan berbicara dengan menggunakan diskusi tipe syndicate group tersebut. Selanjutnya, perwakilan kelompok diskusi
diminta untuk membacakan hasil diskusi di depan kelas secara bergantian. Guru bersama peneliti mengamati keterampilan berbicara siswa
b Pertemuan Kedua
51 Pertemuan kedua dilaksanakan tanggal 12 Oktober 2015 dengan tema
peristiwa alam. Pada hari ini guru bersama guru membahas unsur-unsur keterampilan berbicara dengan menggunakan gambar bengawan solo
sebelumnya. Berdasarkan hasil penilaian keterampilan berbicara ada beberapa hal yang kurang terlihat pada diskusi siswa. Aspek tersebut adalah kosa kata,
penguasaan topik, dan kenyaringan topik. Kemudian siswa yang kurang jelas dijelaskan kembali oleh guru mengenai unsur-unsur keterampilan berbicara
dengan menggunakan diskusi tipe syndicate group tersebut. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok oleh guru, setelah itu siswa berdiskusi. Siswa bertanya
tentang hal-hal yang belum dipahami kepada guru. Selanjutnya, siswa membacakan hasil diskusi di depan kelas dan saling tanya jawab. Setelah itu,
perwakilan kelompok maju ke depan untuk berbicara masalah yang telah didiskusikan bersama kelompok. Guru bersama peneliti mengamati
keterampilan berbicara siswa. c Pertemuan Ketiga
Pertemuan ketiga dilaksanakan tanggal 17 Oktober 2015 dengan tema peristiwa alam. Pertemuan diawali dengan berdoa terlebih dahulu. Kemudian
guru memberikan apersepsi berupa pertanyaan mengenai pelajaran yang telah dipelajari. Selanjutkan, dengan guru bertanya pada siswa. Kemudian guru
membagi kelompok menjadi 4 kelompok dan meminta siswa bekerja sama untuk memecahkan masalah sesuai Lembar Kerja Siswa yang telah dibagikan.
Siswa diminta untuk mendiskusikan masalah tersebut. Kemudian setiap kelompok membacakan hasil diskusi sesuai masalah. Selanjutnya, siswa diberi
52 kesempatan untuk membacakan hasil diskusi di depan kelas dan saling tanya
jawab. Setelah itu, perwakilan kelompok maju ke depan untuk berbicara masalah yang telah siswa diskusikan bersama kelompok. Guru bersama
peneliti mengamati keterampilan berbicara siswa.
3 Tahap Observasi Tindakan
Observasi ini dilakukan untuk mengamati perilaku siswa dan guru selama proses pembelajaran keterampilan berbicara dengan menggunakan metode diskusi
syndicate group. Observasi dilaksanakan pada setiap pertemuan untuk melihat apakah metode yang digunakan bermanfaat pada siswa. Guru dan peneliti bekerja
sama menilai keterampilan berbicara siswa. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada pembelajaran keterampilan
berbicara menggunakan diskusi tipe syndicate group pada siklus I sangat bermanfaat bagi siswa. Pada siklus ini I ini telah dilaksanakan tindakan berupa
penjelasan unsur-unsur keterampilan berbicara. Berdasarkan tabel hasil observasi selama 3 kali pertemuan yang terlampir dalam lembar lampiran diperoleh bahwa
jumlah persentase dari siklus I menunjukkan 61.46 dengan kategori baik. Adapun penjelasan aspek-aspek keterampilan berbicara adalah sebagai berikut.
1 Untuk aspek pelafalan dalam pembelajaran keterampilan berbicara dengan
menggunakan metode diskusi tipe syndicate group sebesar 71,56 dengan kategori baik.
2 Untuk intonasi dengan metode diskusi tipe syndicate group sebesar 62,74
dengan kategori cukup.