Pekembangan Berbicara dan berbahasa

19 5 Faktor Linguistik Faktor lingustik yang berkaitan dengan struktur bahasa selalu berperan dalam kegiatan berbicara. Bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap dan kata-kata harus disusun menurut aturan tertentu agar bermakna. Selain itu, faktor lingustik kebahasaan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal itu sendiri terdari dari lingkungan keluarga. Sedangkan, faktor eksternal, terdiri dari lingkungan sosial yaitu teman sebaya. Yunus Abidin 2012: 127-128, ide yang telah diolah oleh pembicara dengan menggunakan keterampilan berbahasa. Keterampilan berbahasa yakni kemampuan linguistik yang diikuti oleh organis yang menggunakan organ tubuh penghasil bunyi secara optimal. Selain itu juga didukung oleh kemampuan psikologis dalam melakukan pembicaraan. Selanjutnya, pada praktik dilengkapi dengan kemampuan performa. Berdasarkan pendapat tersebut ada beberapa faktor yang mempengaruhi keterampilan berbicara. Beberapa faktor tersebut adalah sebagai berikut. a. Kepekaan terhadap fenomena Faktor ini berhubungan dengan keterampilan berbicara yang menjadikan sebuah fenomena sebagai sebuah sumber ide. Seorang pembicara yang baik akan menjadikan segala sesuatu yang ada di sekitarnya walaupun sekecil apapun. b. Kemampuan kognisi atau imajinasi Pembicara yang baik akan mampu menentukan kapan ia menggunakan kemampuan kognisinya untuk menghasilkan pembicaraan dan kapan ia harus menggunakan imajinasinya. 20 c. Kemampuan berbahasa Dalam faktor bahasa, pembicara yang baik hendaknya menguasai seluruh tataran lingustik dari fonem hingga semantik-pragmatik. d. Kemampuan psikologis Kemampuan psikologis berhubungan dengan kejiwaan pembicaraan. Seseorang yang mampu mengemas ide dengan baik bisa saja kurang mampu menyampaikan ide tersebut secara lisan karena terganggu karena tidak memiliki keberanian untuk berbicara. e. Kemampuan performa Seorang pembicara yang baik akan menggunakan berbagai gaya yang sesuai dengan kondisi, situasi, dan tujuan pembicaraan. Cara berbicara yang baik dan menarik pada saat berkomunikasi dengan seseorang. Penyampaian pesan dengan sarana suara mempunyai daya tarik tersendiri. Berdasarkan beberapa pengertian yang dikemukakan di atas, dapat dinyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi berbicara yaitu faktor fisik, faktor linguistik, faktor neorologi, faktor sematik, faktor psikologis, faktor fenomena, faktor kognisi atau imajinasi, dan faktor performa. Faktor yang mempengaruhi keterampilan berbahasa yakni kemampuan linguistik menggunakan organ tubuh menghasilkan bunyi secara optimal. Selain itu, didukung oleh kemampuan psikologis dalam melakukan pembicaraan. Selanjutnya, pada praktik dilengkapi dengan kemampuan performa. 21

8. Langkah-langkah Keterampilan Berbicara

Tarigan dalam Retno Isnaeni 2011: 15, menyatakan bahwa langkah-langkah dalam berbicara seperti berikut. a. Memilih pokok pembicaraan yang menarik hati. Dalam memilih pokok pembicaraan yang perlu diperhatikan yaitu topik pembicaraanya agar tidak membosankan, sehingga dapat disenangi oleh pendengar. b. Membatasi pokok pembicaraan. Berbicara yang efektif yaitu menyampaikan pokok atau inti dari persoalan agar pendengar mudah paham yang dibicarakan. c. Mengumpulkan bahan-bahan. Bahan pembicaraan perlu dikumpulkan supaya materi yang disampaikan bermanfaat. d. Menyusun bahan Sebelum berbicara sebaiknya pembicara menyiapkan bahan yang akan disampaikan. Berdasarkan langkah-langkah berbicara di atas, dapat dinyatakan bahwa berbicara memerlukan langkah-langkah untuk memilih pokok pembicaraan, membatasi pokok pembicaraan, mengumpulkan bahan-bahan, dan menyusun bahan. Langkah-langkah tersebut digunakan agar pembicaraan yang disampaikan dapat dipahami oleh pendengar. Dengan demikian, langkah-langkah berbicara dapat mempermudah informasi yang akan disampaikan dengan singkat, padat, dan jelas.