57 II langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan sama halnya dengan siklus I.
Untuk membedakannya dengan siklus I adalah guru memberikan perlakuan kepada siswa yang kurang aktif berbicara.
Berdasarkan hasil refleksi siklus I, adapun aspek yang perlu ditingkatkan yaitu pelafalan, struktur kalimat, dan kosa kata. Dalam pembelajaran diskusi siswa
yang kurang aktif berbicara. Pembelajaran keterampilan berbicara menggunakan metode diskusi syndicate group pada siswa kelas V SD Negeri Krembangan perlu
dilanjutkan pada siklus II. Hasil refleksi pada siklus I menjadi acuan untuk diperbaiki. Guru dan peneliti
memperbaiki rencana pembelajaran dengan lebih baik. Perencanaan siklus II agar siswa menjadi lebih baik dalam memecahkan masalah melalui diskusi tipe
syndicate group antara lain: a.
Guru memberikan pengarahan terlebih dahulu baru dibentuk kelompok diskusi, sehingga siswa dapat paham.
b. Guru membimbing 5 siswa untuk dapat berpartisipasi dalam diskusi untuk
menyimpulkan hasil diskusi.
2. Tahap Pelaksanaan Tindakan Siklus II
a Pertemuan Pertama Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 19 Oktober 2015 dengan tema
peristiwa alam. Pertemuan pertama dilakukan pada jam 09.40, sehingga sebelum memulai pelajaran guru hanya memberikan salam. Setelah siswa siap, guru
menyampaikan apersepsi dengan bertanya pada siswa. Guru kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu diskusi. Guru memberikan pengarahan
58 terlebih dahulu sebelum dibentuk kelompok. Siswa disuruh duduk dengan
kelompoknya yang telah dibagi. Siswa diberikan Lembar Kerja Siswa untuk didiskusikan bersama kelompok.
Dalam diskusi guru memberikan peraturan agar tidak banyak bertanya dan berbicara yang bukan mengenai diskusi. Apabila mau bertanya nanti setelah sesi
tanya jawab agar waktu yang digunakan sesuai dengan RPP dan tidak membutuhkan waktu tambahan untuk diskusi. Setelah itu, guru memberikan
waktu 30 menit untuk berdiskusi. Selesai tidak selesai berdiskusi semua kelompok harus membacakan hasil diskusi. Selanjutnya, perwakilan kelompok diskusi
diminta untuk membacakan hasil diskusi di depan kelas secara bergantian. Guru bersama peneliti mengamati keterampilan berbicara siswa.
b Pertemuan Kedua Pertemuan kedua dilaksanakan tanggal 23 Oktober 2015 dengan tema
peristiwa alam. Pertemuan kedua dilakukan pada jam pertama, sehingga sebelum memulai pelajaran siswa berdoa terlebih dahulu. Setelah siswa siap, guru
menyampaikan apersepsi dengan bertanya pada siswa. Guru kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu diskusi. Guru memberikan pengarahan
terlebih dahulu sebelum dibentuk kelompok. Siswa disuruh duduk dengan kelompoknya yang telah dibagi. Siswa diberikan Lembar Kerja Siswa untuk
didiskusikan bersama kelompok. Dalam diskusi guru memberikan peraturan agar tidak banyak bertanya dan
berbicara yang bukan mengenai diskusi. Apabila mau bertanya nanti setelah sesi tanya jawab agar waktu yang digunakan sesuai dengan RPP dan tidak
59 membutuhkan waktu tambahan untuk diskusi. Setelah itu, guru memberikan
waktu 30 menit untuk berdiskusi. Selesai tidak selesai berdiskusi semua kelompok harus membacakan hasil diskusi. Selanjutnya, perwakilan kelompok diskusi
diminta untuk membacakan hasil diskusi di depan kelas secara bergantian. Guru bersama peneliti mengamati keterampilan berbicara siswa.
c Pertemuan Ketiga Pertemuan ketiga dilaksanakan tanggal 24 Oktober 2015 dengan tema
peristiwa alam. Pertemuan pertama dilakukan pada jam 09.40, sehingga sebelum memulai pelajaran guru hanya memberikan salam. Setelah siswa siap, guru
menyampaikan apersepsi dengan bertanya pada siswa. Guru kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu diskusi. Guru memberikan pengarahan
terlebih dahulu sebelum dibentuk kelompok. Siswa disuruh duduk dengan kelompoknya yang telah dibagi. Siswa diberikan Lembar Kerja Siswa untuk
didiskusikan bersama kelompok. Dalam diskusi guru memberikan peraturan agar tidak banyak bertanya dan
berbicara yang bukan mengenai diskusi. Apabila mau bertanya nanti setelah sesi tanya jawab agar waktu yang digunakan sesuai dengan RPP dan tidak
membutuhkan waktu tambahan untuk diskusi. Setelah itu, guru memberikan waktu 30 menit untuk berdiskusi. Selesai tidak selesai berdiskusi semua kelompok
harus membacakan hasil diskusi. Selanjutnya, perwakilan kelompok diskusi diminta untuk membacakan hasil diskusi di depan kelas secara bergantian. Guru
bersama peneliti mengamati keterampilan berbicara siswa.