Metode Diskusi Tipe Syndicate Group

36 Berikut penjabaran langkah-langkah dari tiap siklus pada peningkatan keterampilan berbicara siswa kelas V melalui diskusi tipe syndicate group.

1. Perencanaan

Perencanaan adalah langkah yang dilakukan ketika akan memulai tindakannya Suharsimi Arikunto, 2010: 17. Perencanaan menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Selanjutnya, peneliti melakukan perencanaan antara lain: 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP; 2 membuat instrumen untuk siswa; 3 alat untuk mendokumentasikan pada saat pembelajaran berlangsung. Perencanaan yang telah disiapkan menjadi pedoman dalam mengajar. Perencanaan disesuaikan dengan materi yang diajarkan agar tidak kebingungan dalam melaksanakannya.

2. Pelaksanaan

Pelaksanaan adalah implementasi dari perencanaan yang sudah dibuat Suharsimi Arikunto, 2010: 18. Perlu diingat pelaksanaan yang telah dibuat berusaha ditaati apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan, akan tetapi harus berlaku wajar dan tidak dibuat-buat dalam melaksanakan. Menghindari kekakuan dalam melaksanakan pembelajaran. Oleh karena itu, perencanaan yang telah disusun harus jelas dan lengkap. Tentu saja diperbolehkan memodifikasi, selama tidak mengubah prinsip. Dalam melaksanakan proses pembelajaran yang perlu dipersiapkan yaitu RPP, buku, media, dan lain-lain. Peneliti bersama guru merancang RPP yang digunakan dalam pembelajaran yang telah direncanakan. Penelitian ini direncanakan ke dalam dua siklus. Namun, apabila keterampilan berbicara melalui 37 diskusi tipe syndicate group belum mengalami peningkatan, maka penelitian dilanjutkan ke siklus berikutnya. Berikut ini rancangan penelitian yang dilaksanakan. Siklus I Pertemuan I Kegiatan Inti 1. Siswa memperhatikan penjelasan masalah yang akan disampaikan oleh guru. Guru mengemukakan masalah sebagai pokok masalah yang akan siswa diskusikan 2. Siswa membentuk kelompok sesuai perintah guru. guru membagi siswa dalam kelompok syndicate group 3. Siswa diberi kesempatan bertanya tentang hal-hal yang belum dipahami dari materi yang telah dijelaskan. 4. Siswa mendengarkan pengarahan yang disampaikan oleh guru untuk melakukan diskusi dan guru membagikan Lembar Kerja Siswa yang akan siswa diskusikan. 5. Guru membagikan referensi yang membantu siswa dalam berdiskusi. 6. Setelah paham dengan pengarahan yang telah disampaikan siswa melakukan diskusi dengan anggota kelompok. siswa melakukan diskusi dalam kelompok 7. Kemudian setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya ke depan kelas. setiap kelompok melaporkan hasil diskusi 8. Guru melakukan tanya jawab kepada siswa mengenai materi atau masalah yang dibahas. 9. Perwakilan kelompok satu per satu maju untuk menjelaskan hasil diskusinya.