Nonkebahasaan Lembar Pedoman Observasi

46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pada bab ini, menyajikan hasil penelitian tindakan kelas yang berupa hasil observasi. Hasil penelitian tindakan kelas ini diperoleh dari kondisi awal, tindakan pada siklus I dan II. Hasil observasi pada kondisi awal merupakan keterampilan berbicara sebelum menggunakan metode diskusi tipe syndicate group. Sedangkan, hasil observasi pada siklus I dan II merupakan perbaikan keterampilan berbicara setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi tipe syndicate group. Hasil observasi menggunakan data analisis kuantitatif dan hasil nontes berupa hasil observasi yang menggunakan teknik analisis deskripsi data kualitatif.

1. Kondisi Awal

a. Proses Pembelajaran Berbicara pada Kondisi Awal

Pembelajaran pada kondisi awal menunjukkan siswa terlihat kurang antusias, sehingga pembelajaran berbicara pada pelajaran Bahasa Indonesia menjadi kurang menarik. Pembelajaran menggunakan metode ceramah membuat siswa cenderung hanya mendengarkan apa yang disampaikan oleh guru, sehingga siswa tidak terlibat aktif dalam pembelajaran. Keterampilan berbicara siswa dalam pelafalan, kosa kata, dan struktur kalimat yang digunakan belum terampil. Selain itu, masih adanya siswa yang terlihat senang berbicara dengan teman dari pada bertanya kepada guru saat tidak paham dalam proses pembelajaran berlangsung. Berdasarkan hasil observasi pada kondisi awal, pembelajaran berbicara belum 47 menggunakan metode yang bervariasi secara optimal, sehingga siswa kurang tertarik dalam proses pembelajaran.

b. Hasil Observasi Keterampilan Berbicara pada Kondisi Awal

Observasi pada kondisi awal merupakan keterampilan berbicara sebelum dilakukan tindakan penelitian. Observasi keterampilan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi awal keterampilan berbicara siswa kelas V SD Negeri Krembangan dengan jumlah keseluruhan 17 siswa. Siswa juga kurang dapat melafalkan kosa kata dengan jelas, dan siswa dalam menyusun struktur kalimat belum sesuai dengan kaidah. Keterampilan berbicara siswa yang masih rendah itu disebabkan kurangnya konsentrasi siswa pada saat pembelajaran. Metode diskusi tipe syndicate group belum diterapkan oleh guru. Hasil yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 5. Rekapitulasi Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V pada Kondisi Awal No. Nama Kondisi Awal Rata-rata Peneliti Guru 1. AEF 60 60 60 2. TR 53 53 53 3. MABU 53 53 53 4. FAR 53 53 53 5. NN 58 58 58 6. RH 65 65 65 7. DAY 56 56 56 8. RAR 53 53 53 9. YS 70 70 70 10. SNW 63 61 62 11. NFM 58 58 58 12. NF 56 58 57 13. FZ 58 58 58 14. IA 65 65 67,5 15. AF 58 63 60,5 16. MZ 63 63 63 17. SAR 70 70 70 Jumlah skor 1012 1017 1014,5 Persentase 59,52 59,82 59,67