Langkah-langkah Keterampilan Berbicara Keterampilan Berbicara

24 4 Syndicate group Suatu kelompok yang ada di kelas dibagi menjadi beberapa kelompok kecil terdiri dari 3-6 orang. Setiap kelompok kecil melaksanakan tugas terentu. Guru menjelaskan garis besar masalah kepada siswa, untuk menggambarkan aspek-aspek masalah. Kemudian tiap-tiap kelompok syndicate diberi tugas untuk mempelajari suatu aspek tertentu. Guru menyediakan referensi atau sumber-sumber informasi yang lainnya. 5 Brain storming group Kelompok menyumbangkan ide-ide baru tanpa dinilai segera. Setiap anggota kelompok mengeluarkan pendapatnya. Hasil belajar yang diharapkan ialah agar anggota kelompok belajar menghargai pendapat orang lain. Menumbuhkan rasa percaya pada diri dalam mengembangkan ide-ide yang ditemukannya dapat dianggap benar. 6 Symposium Beberapa orang membahas tentang berbagai aspek dari suatu subjek tertentu, dan membacakan di muka peserta simposium secara singkat 5-20 menit. Kemudian diikuti dengan sanggahan dan pertanyaan dari para penyanggah, dan juga dari pendengar. Bahasan dan sanggahan itu selanjutnya, dirumuskan oleh panitia perumus sebagai hasil simposium. 7 Informal debate Kelas dibagi menjadi dua tim besar dan mendiskusikan subjek yang cocok untuk diperdebatkan tanpa memerhatikan peraturan dalam debat formal. Bahan yang cocok diperdebatkan yaitu bersifat problematis bukan yang bersifat faktual. 25 8 Colloquium Beberapa siswa sumber menjawab pertanyaan dari audience. Dalam kegiatan belajar mengajar, siswa mewawancarai orang sebagai sumber. Hasil yang diharapkan ialah siswa akan memperoleh pengetahuan dari orang pertama. 9 Fish bowl Beberapa orang peserta dipimpin oleh seorang ketua untuk mengadakan diskusi. Tempat duduk diatur setangah lingkaran dengan dua atau tiga kursi kosong menghadap peserta diskusi. Kelompok pendengar mengelilingi kelompok diskusi seolah-olah melihat ikan yang berada di mangkuk fish bowl. Moedjiono dan Dimyati 1992: 54, jenis-jenis diskusi yaitu kelompok dadakan buzz group, kelompok sindikat syndicate group, sumbang pendapat brainstorming, seminar, diskusi panel, koloqium, dan debat informal. Sedangkan, menurut Suprihadi Saputro, Zainul Abidin, dan I Wayan Sutama 2000: 181- 184, jenis-jenis diskusi yaitu diskusi kelompok besar, diskusi kelompok kecil buzz group discussion, diskusi panel, diskusi kelompok sindikat, brain storming group, symposium, informal debate, colloqium, dan fish bowl. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, difokuskan pada metode diskusi tipe syndicate group yang sesuai dalam pembelajaran keterampilan berbicara untuk kelas tinggi khususnya kelas V SD Negeri Krembangan. Diskusi tipe syndicate group merupakan kelompok kecil yang mudah untuk dilaksanakan. Kelompok yang ada di kelas dibagi menjadi beberapa kelompok kecil terdiri dari 3-6 orang. Guru menjelaskan garis besar masalah kepada siswa setelah itu siswa berdiskusi. Untuk mempermudah siswa dalam memecahkan masalah siswa diberi refrensi buku.