Pengertian Sentra APET Sentra APET

16 lebih mudah mencapai tujuan setiap sentra. Prinsip pendekatan sentra yang tertuang dalam Pedoman penerapan pendekatan “Beyond Centers and Circles Time” Departemen Pendidikan Nasional, 2006: 5 antara lain: a. Keseluruhan proses pembelajarannya berdasarkan pada teori dan pengalaman empirik b. Setiap proses pembelajaran harus ditujukan untuk merangsang seluruh aspek kecerdasan anak kecerdasan jamak melalui bermain yang terencana dan terarah serta dukungan guru dalam bentuk empat jenis pijakan c. Menempatkan penataan lingkungan main sebagai pijakan awal yang merangsang anak untuk aktif, kreatif, dan terus berpikir dengan menggali pengalamannya sendiri d. Menggunakan standar operasional yang baku dalam proses pembelajaran e. Mempersyaratkan guru dan pengelola program untuk mengikuti pelatihan sebelum menerapkan metode ini f. Melibatkan orang tua dan keluarga sebagai satu kesatuan proses pembelajaran untuk mendukung kegiatan anak di rumah Sesuai pemaparan di atas dapat ditegaskan bahwa prinsip pembelajaran sentra mengacu kepada teori, standar operasional, dan kerja sama dengan orang tua terkait kegiatan anak. Prinsip pendekatan sentra yang telah dipaparkan menjadi acuan pelaksanaan pembelajaran di Sentra APET. Pelaksanaan pembelajaran di Sentra APET meliputi beberapa pijakan.

4. Rencana Pembelajaran di Sentra APET

Rencana pembelajaran merupakan proses penentuan kegiatan dan apa saja yang perlu dipersiapkan dalam kegiatan belajar. Rencana pembelajaran terdiri dari program semester, RPPM, dan RPPH. Program semester adalah rancangan pembelajaran yang berisi jaringan tema, bidang pengembangan, tingkat pencapaian perkembangan, dan indikator yang disusun secara urut serta sistematis sesuai alokasi waktunya Mulyasa, 2012: 126. Cara menyusun program semester 17 dimulai dengan mempelajari isi dokumen kurikulum yang merupakan pedoman pengembangan program pembelajaran dan standar isi Permen No.58, memilih tema yang akan digunakan, menetapkan alokasi waktu untuk setiap tema, serta mengidentifikasi tema menjadi sub tema kemudian disusun dalam bentuk tabel. Mukhtar Latif, dkk, 2014: 47 mengemukakan bahwa guru bersama-sama menentukan tema yang sesuai untuk anak dengan mempertimbangkan lingkungan lembaga. Rencana pembelajaran selanjutnya iaalah RPPM. RPPM adalah penjabaran dari perencanaan semester yang berisi kegiatan-kegiatan dalam rangka mencapai indikator yang telah direncanakan dalam satu minggu sesuai dengan keluasan pembahasan tema dan sub tema Suyadi Dahlia, 2014: 67. Komponen RPPM ialah tema, sub tema, alokasi waktu, aspek perkembangan, dan kegiatan setiap aspek perkembangan. Cara menyusun RPPM dimulai dengan menjabarkan tema dan memerinci sub tema, membuat matrik hubungan antara tema, bidang pengembangan dan kegiatan, serta menentukan waktu pelaksanaan kegiatan. RPPM pada model pembelajaran sentra disusun dalam sebuah bagan, bagian tengahnya merupakan sub tema, jumlah cabangnya sesuai dengan banyaknya sentra. Setiap sentra ada nama sentra dan kegiatan. Rencana pembelajaran yang ketiga ialah RPPH. RPPH adalah penjabaran dari RPPM kegiatan pembukaan, kegiatan inti, istirahat atau makan, dan kegiatan penutup yang akan dilaksanakan dalam setiap kegiatan pembelajaran secara bertahap Mulyasa, 2012: 131. Komponen RPPH meliputi hari, tanggal, indikator, kegiatan pembelajaran, alat atau sumber belajar, dan penilaian 18 perkembangan anak. Cara penyusunan RPPH dimulai dengan memilih kegiatan yang dipilih ke dalam tiga kegiatan awal, inti, dan akhir, menentukan metode dan sumber belajar, serta menyusun alat penilaian untuk mengukur ketercapaian indikator Suyadi Dahlia, 2014: 79. Rencana pembelajan program semester, RPPM, dan RPPH sesuai dengan pendapat Luluk Asmawati 2014: 56 yang menyatakan bahwa penyusunan perencanaan hendaknya mempertimbangkan beberapa hal antara lain, karakteristik anak, konsep keahlian yang akan dikembangkan, menentukan tempat sesuai kebutuhan, guru menjadi fasilitator, mengajak anak untuk berpartisipasi aktif, serta menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Mukhtar Latif, dkk. 2014: 106 mengatakan bahwa alat dan bahan main disiapkan oleh guru dengan menyesuaikan tahapan perkembangan biologis untuk mendukung kemampuan anak dalam bermain. Penyusunan program semester, RPPM, dan RPPH merupakan komponen suatu kurikulum. Kurikulum yang digunakan di Pendidikan Anak Usia Dini ialah Kurikulum 2013. Kurikulum 2013 yang terdapat di Permendikbud No. 146 tahun 2014 terdiri dari kompetensi inti dan kompetensi dasar. Kompetensi inti merupakan gambaran pencapaian standar tingkat pencapaian perkembangan. Kompetensi inti dibagi menjadi empat yakni kompetensi inti sikap spiritual KI- 1, kompetensi inti sikap sosial KI-2, kompetensi inti pengetahuan KI-3, dan kompetensi inti keterampilan KI-4. Kompetensi dasar merupakan tingkat kemampuan dalam konteks muatan pembelajaran, tema pembelajaran, dan pengalaman belajar yang mengacu pada