62
Gambar 5. Guru Mendampingi dan Memotivasi Siswa Bermain Hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi yang telah dipaparkan
menunjukkan bahwa pada pijakan saat main merupakan waktu bermainnya anak. Guru berperan sebagai pengawas, pendamping, dan motivator. Siswa melakukan
kegiatan main dengan tujuan dapat mencapai tingkat pencapaian yang telah ditentukan dalam RPPH. Anak bermain dengan alat permainan edukatif
tradisional berupa daun nangka untuk membuat mahkota dari daun, bendera merah putih berukuran kecil dan botol bekas, bakiak, bola besar dan kecil warna-
warni, kelereng dan sendok untuk membantu keseimbangan, kertas untuk membuat topeng, karet yang akan disabung, daun pisang untuk membuat terompet
serta alat musik tradisional seperti gamelan, rebana, dan bathok.
63
7. Pijakan Setelah Main dan Snack Time
Berdasarkan hasil observasi, diperoleh data bahwa pijakan setelah main merupakan kegiatan membereskan alat main, recalling, dan dilanjutkan dengan
snack time. Pijakan setelah main dilakukan dengan membersihkan alat, bahan, dan ruang kelas, mengembalikannya ke dalam rak dan almari, serta menyimpan bahan
yang tersisa. Guru juga ikut serta dalam membersihkan ruang kelas lihat lampiran no. 4 halaman 140-169.
Siswa dan guru yang telah selesai membersihkan ruang kelas kemudian pergi ke kamar mandi untuk cuci tangan. Siswa dan guru kemudian duduk
melingkar di sentra APET dan tanya jawab mengenai perasaan anak setelah bermain serta tentang kegiatan hari itu. Tanya jawab yang telah selesai kemudian
dilanjutkan dengan makan snack. Pada hari pertama, tanya jawab dilakukan dua kali. Pertama, guru menanyakan tentang kegiatan main yang telah dilakukan.
Kedua, guru menanyakan tentang penjelasan terkait tema dan sub tema lihat lampiran no. 4 halaman 140-169.
Setiap hari pegawai sekolah mengantarkan makanan ringan dan minuman ke setiap kelas ketika waktu pijakan setelah main sehingga guru dapat langsung
membagikannya kepada para siswa. Makanan yang dibagikan biasanya kue tradisional dan minumnya teh manis atau jeruk hangat. Guru selalu mengajak
siswa berdoa sebelum makan. Doa sebelum makan menggunakan bahasa Arab bagi yang beragaman muslim. Sedangkan siswa yang beragama selain Islam, guru
membimbingnya berdoa menggunakan bahasa Indonesia. Pada penelitian hari
64
pertama dan kedua, guru meminta seorang siswa memimpin doa sebelum makan lihat lampiran no. 4 halaman 140-169.
Siswa makan dan minum dengan tertib. Guru menggunakan kesempatan makan ini untuk membiasakan siswa menerima sesuatu dengan tangan kanan,
makan dengan sopan, dan mengucapkan terima kasih atas pemberian orang lain. Selain itu guru juga membiasakan anak untuk bertanggung jawab atas makanan
yang telah diambilnya. Guru mempersilakan siswa membawa pulang makanan yang tidak habis atau ingin menyantapnya di rumah lihat lampiran no. 4 halaman
140-169. Hasil observasi tersebut diperkuat dengan data wawancara yang
menyebutkan bahwa pada saat pijakan setelah main guru mengajak para siswa membereskan alat dan bahan main. Alat main dikembalikan ke tempatnya, dan
membantu guru membersihkan ruang kelas. Setelah merapikan ruang kelas, guru dan para siswa cuci tangan di kamar mandi kemudian kembali duduk melingkar
lihat lampiran no. 3 lampiran 127. Pada saat duduk melingkat tersebut, guru menanyakan perasaan anak hari
ini senang ataukah tidak, kemudian pertanyaan tentang kegiatan hari ini. Setelah waktu tanya jawab selesai, dilanjutkan snack time. Makanan dan minuman telah
diantarkan ke kelas oleh petugas sehingga guru dapat langsung membagikannya ketika semua anak telah siap. Makanan yang disediakan sekolah biasanya kue
tradisional lihat lampiran no. 3 halaman 126. Data hasil wawancara dan observasi tersebut diperkuat dengan analisa dokumentasi yang memberikan
informasi bahwa pijakan setelah main merupakan waktu yang diberikan kepada
65
siswa untuk merapikan mainan, diskusi tentang perasaan diri selama melakukan kegiatan bermain, serta penguatan pengetahuan yang diperoleh anak lihat
lampiran no. 5 halaman 172.
66
Gambar 6. Pijakan Setelah Main, Membereskan Alat dan Bahan Main, Recalling, dan Snack Time.