PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
150
42. NILAI WAJAR
INSTRUMEN KEUANGAN
lanjutan 42. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
continued
e. Liabilitas segera, simpanan dari nasabah, simpanan dari bank lain dan bunga masih
harus dibayar dan liabilitas lain-lain e. Obligation due immediately, deposits from
customers, deposits from other banks and accrued interest payable and other liabilities.
Estimasi nilai wajar simpanan tanpa jatuh tempo, termasuk simpanan tanpa bunga,
adalah sebesar jumlah terutang ketika utang tersebut dibayarkan.
The estimated fair value of deposits with no maturity, which includes non-interest bearing
deposits, is the amount repayable on demand.
Estimasi nilai wajar terhadap simpanan dengan tingkat suku bunga tetap dan beban yang
masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain yang tidak memiliki kuotasi di pasar aktif ditetapkan
berdasarkan
diskonto arus
kas dengan
menggunakan suku bunga utang baru dengan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa
jatuh tempo di bawah 1 satu tahun sehingga nilai tercatat dari simpanan dari nasabah,
simpanan dari bank lain, bunga masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain adalah perkiraan
yang layak atas nilai wajar. The estimated fair value of fixed interest-
bearing deposits and accrual and other liabilities not quoted in an active market is
based on discounted cash flows using interest rates for new debts with similar remaining
maturity. Since the maturity is below 1 one year, the carrying amount of deposits from
customers, deposits from other banks, accrued interest payable and other liabilities is
a reasonable approximation of fair value.
43. MANAJEMEN MODAL 43. CAPITAL MANAGEMENT
Tujuan utama dari kebijakan Bank atas kebijakan pengelolaan modal adalah untuk memastikan
bahwa Bank memiliki modal yang kuat untuk mendukung strategi pengembangan ekspansi
usaha Bank saat ini dan mempertahankan kelangsungan pengembangan di masa mendatang,
dan
untuk memenuhi
ketentuan kecukupan
permodalan yang ditetapkan oleh regulator serta memastikan agar struktur permodalan Bank telah
efisien. The primary objectives of the Bank‟s capital
management policy is to ensure that has a strong capital to support the Bank‟s business
expansion strategy and to sustain business development in
the future and also to comply with regulator capital adequacy requirements and also to ensure the
efficiency of Bank‟s capital structure.
Bank menyusun
Rencana Permodalan
berdasarkan penilaian dan penelaahan atas kebutuhan
kecukupan permodalan
yang dipersyaratkan dan mengkombinasikannya dengan
tinjauan perkembangan ekonomi terkini dan hasil dari metode stress test. Bank senantiasa akan
menghubungkan tujuan keuangan dan kecukupan modal terhadap risiko melalui proses perencanaan
modal dan stress test, begitu pula dengan bisnis yang
didasarkan pada
permodalan dan
persyaratan likuiditas Bank. Bank undertakes Capital Planning based on
assessment and review of the capital situation in terms of the legal capital adequacy requirement,
combined with assessment of economic outlooks and stress test result. Bank will continue to link
financial and capital adequacy goals to risk appetite through the capital planning process and
stress testing method as well as assess the
businesses based on Bank‟s capital and liquidity requirements.
Kebutuhan permodalan Bank juga direncanakan dan didiskusikan secara rutin yang didukung
dengan data analisis. The capital adequacy of the Bank are also
discussed and managed on a routine basis supported by data analysis.
Rencana Permodalan disusun oleh Direksi sebagai bagian dan Rencana Bisnis Bank dan disetujui oleh
Dewan Komisaris. Perencanaan ini diharapkan akan memastikan tersedianya modal yang cukup
dan terciptanya struktur permodalan yang optimal. Capital adequacy Planning is prepared by Board
of Directors as part of Bank‟s business plan and is approved by the Board of Commissioners. Capital
adequacy Planning to ensure that adequate levels of capital and an optimum mix of the different
components of capital are maintained to support Bank‟s
operational strategy.
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
151
43. MANAJEMEN MODAL lanjutan 43. CAPITAL MANAGEMENT continued