Risiko Kepatuhan Compliance Risk MANAJEMEN RISIKO lanjutan RISK MANAGEMENT continued Risiko Kepatuhan lanjutan Compliance Risk continued
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
144
41. MANAJEMEN RISIKO lanjutan 41. RISK MANAGEMENT continued
III. Profil Risiko lanjutan III. Risk Profile continued
6. Risiko Hukum lanjutan 6. Legal Risk continued
Dengan adanya biro tersebut, maka Bank memiliki kebijakan hukum dan standar
dokumen hukum baku yang terkait dengan produk atau fasilitas perbankan
yang ditawarkan oleh Bank kepada masyarakat, dimana kebijakan hukum dan
standar dokumen hukum dimaksud dibuat dengan
mengacu kepada
ketentuan peraturan perundangan yang berlaku
serta memperhatikan kepentingan aspek yuridis dari Bank. Selain itu, Biro Hukum
Bank juga memiliki fungsi litigasi yang salah satu tugasnya adalah menangani
setiap permasalahan hukum yang terkait dengan litigasi agar risiko hukum yang
mungkin timbul dapat diminimalisasi. Through this division, the Bank has
a legal policies and standard documents related to the product or banking facilities
offered by the Bank to the community, where such legal policy and standard
documents are created with reference to the provisions of applicable Laws and
considering
the aspects
jurisdiction interest of the Bank. In addition, the
Bank‟s Legal Division has the litigation
function by handling all legal issues related to litigation in order to minimise
legal risks that may arise.
Pengelolaan risiko
hukum dilakukan
dengan memantau perkembangan kasus- kasus hukum yang terjadi dan mengambil
lesson learnt dari kasus-kasus tersebut. Penanganan kasus hukum yang dilakukan
pada Bank senantiasa memperhitungkan potensi kerugian baik atas penyelesaian
kasus secara musyawarah mufakatdamai ataupun melalui jalur pengadilan. Bank
juga memberikan perhatian khusus atas kasus
hukum yang
berpotensi menimbulkan kerugian secara signifikan.
The legal risk is also conducted by monitoring the development of legal
cases and take `lessons learnt principle from those cases. The management of
legal cases conducted by the Bank at all time calculating potential loss, either
through settlement or court. The Bank also pays special attention to legal cases
which potentially may create significant loss to the Bank.
7. Risiko Kepatuhan 7. Compliance Risk
Risiko kepatuhan merupakan risiko akibat Bank tidak mematuhi danatau tidak
melaksanakan peraturan
perundang- undangan dan ketentuan yang berlaku.
Compliance risks are the risks resulting from the failure of the Bank in fulfilling
andor implementing the prevailing laws and regulations.
Dalam menjalankan kegiatan usaha pada industri perbankan, Bank diwajibkan untuk
selalu tunduk
terhadap peraturan
perbankan yang diterbitkan baik oleh Bank Indonesia maupun Pemerintah.
Selain itu, Bank juga wajib tunduk kepada beberapa
ketentuan lainnya
seperti: peraturan yang mengatur Penjaminan
Simpanan, Perseroan
Terbatas, Perpajakan dan peraturan di bidang pasar
modal Bapepam dan LK, dan Bursa Efek.
In engaging in the banking industry services, the Bank is required to always
comply with the banking regulations issued by the Government and Bank
Indonesia. In addition, the Bank is also required to comply with several other rules
such as: regulation on Deposit Guarantee Program, Limited Liability Company,
Taxation and Capital Market Bapepam and LK and Stock Exchange regulations.
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
145
41. MANAJEMEN RISIKO lanjutan 41. RISK MANAGEMENT continued
III. Profil Risiko lanjutan III. Risk Profile continued
7. Risiko Kepatuhan lanjutan 7. Compliance Risk continued
Pada umumnya, risiko kepatuhan melekat pada sebuah perseroan terbatas yang
terkait erat pada peraturan perundang- undangan dan ketentuan lain yang
berlaku, yang mengatur kewajiban Bank sebagai sebuah lembaga perbankan,
seperti: risiko kredit terkait dengan ketentuan Kewajiban Penyediaan Modal
Minimum
KPMM; Kualitas
Aktiva Produktif;
Pembentukan Cadangan
Kerugian Penurunan Nilai CKPN; Batas Maksimum Pemberian Kredit BMPK;
penerapan tata kelola yang baik GCG; dan risiko lain yang terkait dengan
ketentuan
tertentu. Ketidakmampuan
Bank untuk mengikuti dan mematuhi seluruh peraturan perundangan yang
terkait dengan kegiatan usaha Bank dapat berdampak buruk terhadap kelangsungan
usaha Bank. In general, the compliance risk is
embedded in the limited liability company which is related to the prevailing laws and
regulations and other regulations, which regulate the Bank‟s responsibility as
a banking institution, such as: credit risks related to Capital Adequacy Ratio CAR
regulations; Earning
Assets Quality;
Allowance for Impairment Losses CKPN; Legal Lending Limit BPMK; Good
Corporate Governance GCG; and other risks related to certain regulations. The
inability by the Bank to follow and comply with all laws and regulations related to the
Bank‟s business activities may affect the continuity of the Bank.
Bank melakukan
identifikasi dan
pengelolaan risiko kepatuhan sejak awal dengan memberikan advis kepada unit
bisnis dan unit operasional dalam hal pengembangan produk danatau aktivitas
baru dan secara aktif melakukan penilaian terhadap
kebijakan Pedoman
dan Prosedur Internal yang dimiliki oleh Bank
untuk memastikan
bahwa seluruh
peraturan eksternal telah diakomodasi sedemikian rupa dan selanjutnya untuk
dipatuhi dalam pelaksanaannya. The
Bank identifies
and manages
compliance risk
early by
providing assistance to the business units and
operational units in developing new products and activities and actively
perform an assessment of the policies Internal Guidlines and Procedures owned
by the Bank to ensure that all external regulations have been applied properly in
such manner and subsequently adhered to in practice.
Bank memantau perkembangan eksposur risiko
kepatuhan setiap
bulan dan
menyampaikan kepada
Direksi dan
Dewan Komisaris melalui Laporan Profil Risiko Bank. Bank juga menetapkan
strategi mitigasi risiko atas setiap kejadian risiko kepatuhan yang perlu mendapat
perhatian khusus. The Bank monitors compliance risk
exposure progress every month and submits to the Directors and Board of
Commissioners through the Bank‟s
Risk Profile Report. The Bank also sets a risk
mitigation strategy for each event of compliance risks that need special
attention.
Selanjutnya, Bank memiliki perangkat media
online untuk
menyampaikan sosialisasi semua peraturan yang berlaku
kepada seluruh jajaran Bank, sehingga setiap
unit kerja
terkait dapat
melaksanakan tugas
dan tanggungjawabnya
sesuai dengan
peraturan Bank. Furthermore, the Bank has the tools of
online media to socialize all the rules applied to all levels in the Bank, hence
each related unit can carry out its duties and responsibilities in accordance to the
Bank
‟s regulations.
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
146
41. MANAJEMEN RISIKO lanjutan 41. RISK MANAGEMENT continued