Risiko Reputasi Reputation Risks MANAJEMEN RISIKO lanjutan RISK MANAGEMENT continued Risiko Reputasi lanjutan Reputation Risks continued
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
141
41. MANAJEMEN RISIKO lanjutan 41. RISK MANAGEMENT continued
III. Profil Risiko lanjutan III. Risk Profile continued
4. Risiko Operasional lanjutan 4. Operational Risks continued
Bank telah melakukan pengukuran risiko operasional
selama tahun
berjalan dengan menggunakan metode Basic
Indicator Approach
BIA dengan
berpedoman kepada Peraturan Bank Indonesia No. 1512PBI2013 tanggal
12 Desember 2013 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Bank Umum dan Surat
Edaran Bank Indonesia No. 113DPNP tanggal
29 Januari
2009 tentang
Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko ATMR untuk Risiko Operasional
dengan menggunakan
Pendekatan Indikator Dasar PID.
The Bank has conducted the operational risk measurement during the year using
the Basic Indicator Approach BIA method by referring to Bank Indonesia
Regulation No. 1512PBI2013 dated December 12, 2013 regarding the Capital
Adequacy Liability of Commercial Banks and Bank Indonesia Circular Letter
No. 113DPNP dated January 29, 2009 regarding the calculation of Risk Weighted
assets RWA of Operational Risk using the Basic Indicator Approach PID.
Secara bertahap
Bank akan
terus melakukan
pengembangan metode
pengukuran risiko operasional dengan penggunaan pengukuran yang lebih maju
yaitu Standardized
Approach SA
danatau Advanced
Measurement Approach AMA.
Gradually the Bank will continue to develop
measurement methods
of operational risk by using of more
advanced measurements
such as
Standardized Approach
SA andor
Advanced Measurement
Approach AMA.
Selain kebijakan dan metode tersebut di atas, Bank juga telah menerapkan upaya
yang terus menerus dikembangkan untuk membangun lingkungan budaya risiko
yang
mendukung pelaksanaan
manajemen risiko
operasional. Hal
tersebut dilakukan melalui penguatan pada tiga lini pertahanan three lines of
defense yaitu pemberdayaan unit bisnis sebagai
lini pertahanan
pertama, pembentukan fungsi manajemen risiko
operasional sebagai
lini pertahanan
kedua dan koordinasi kerja dengan Internal Audit sebagai lini pertahanan
ketiga. In addition to policies and methods above,
the Bank
has also
implemented an ongoing effort to build a cultural
environment that
support the
implementation of
operational risk
management. This is done through the strengthening of the three lines of
defense: empower the business unit as a first line of defense, the establishment
of operational risk management function as a second line of defense and
coordination with Internal Audit as a third line of defense.
5. Risiko Reputasi 5. Reputation Risks
Risiko reputasi adalah risiko akibat menurunnya
tingkat kepercayaan
pemangku kepentingan
stakeholder yang bersumber dari persepsi negatif
terhadap Bank. Reputation risks are the risks related to
the decreasing level of stakeholders‟ confidence arising from the negative
perception on the Bank. Kegagalan
Bank dalam
menjaga reputasinya di mata masyarakat dapat
menimbulkan pandangan
maupun persepsi negatif masyarakat terhadap
Bank. Apabila risiko ini dihadapi oleh Bank, maka dalam waktu singkat dapat
terjadi penurunan
atau hilangnya
kepercayaan nasabah terhadap Bank yang pada akhirnya akan memberikan
dampak negatif terhadap pendapatan usaha dan volume aktivitas Bank.
Reputation risk is inherent in every activity conducted by the Bank. The Bank‟s failure
to protect its reputation in the public‟s perception may result in negative view as
well as perception by the public towards the Bank. If the Bank faces this risk then
in the short run, the Bank may lose the customer‟s trust that will ultimately result
in a negative impact to the Bank‟s income and volume of activities.
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
142
41. MANAJEMEN RISIKO lanjutan 41. RISK MANAGEMENT continued
III. Profil Risiko lanjutan III. Risk Profile continued
5. Risiko Reputasi lanjutan 5. Reputation Risks continued
Corporate Secretary Bank setiap hari melakukan monitoring pemberitaan media
untuk memantau publikasi negatif atau keluhan nasabah yang muncul di media.
Sedangkan monitoring secara bank wide atas keluhan nasabah yang disampaikan
langsung ke Bank dilakukan oleh Divisi Branch
Banking untuk
kemudian ditindaklanjuti penyelesaiannya melalui
cabang terkait sesuai ketentuan yang berlaku. Untuk pemberitaan negatif dan
keluhan nasabah yang muncul di media selanjutnya dibuatkan klarifikasi dan
tanggapan sesuai dengan langkah terbaik yang ditempuh Bank.
The Bank‟s Corporate Secretary monitors the news media on a daily basis for any
negative publicity or customer complaints that appeared in the media. While
monitoring the banks wide customer complaints submitted directly to the Bank
is conducted by Branch Banking Division to be followed-up through the related
branch in accordance with the relevant regulations. For negative reporting and
customer complaints that appear in the media would be clarrified and responded
in accordance with the best effort taken by the Bank.
Upaya mitigasi risiko reputasi juga dilakukan saat Bank meluncurkan
produklayananprogram baru
dengan menganalisa risiko reputasi yang mungkin
timbul dan strategi mengantisipasi risiko tersebut. Demikian pula, untuk informasi
yang material atau yang penting untuk diketahui
oleh nasabah,
Corporate Secretary juga menyiapkan panduan
untuk para frontliner dan spokespersons agar mereka bisa menjelaskan informasi
tersebut secara benar dan proporsional kepada nasabah Bank.
Efforts to mitigate reputational risk is also done when the Bank launched a product
servicenew programs
by analyzing
reputational risks that may arise and how to anticipate risk. Similarly to the material
information or that is important to know the customer, Corporate Secretary also
prepared a guide to the frontliner and spokespersons for them to explain the
information correctly and proportional to its customers.
6. Risiko Hukum 6. Legal Risk