PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
110
41. MANAJEMEN RISIKO lanjutan 41. RISK MANAGEMENT continued
I. Kerangka Manajemen Risiko lanjutan I.
Risk Management Framework continued
Kerangka dasar
manajemen risiko
Bank merupakan
bagian integral
dari proses
manajemen risiko dalam pengelolaan bisnis dan operasional Bank yang meliputi 4 empat pilar
yaitu: The basic framework of risk management is
an integral part of the risk management process in business management and
operations of the Bank which includes 4 four pillars as follows
:
1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi
1. Boards of
Commissioners and
Director’s Supervision
Dewan
Komisaris dan
Direksi bertanggung
jawab atas
efektivitas penerapan manajemen risiko di Bank
serta memastikan
penerapan manajemen risiko telah memadai sesuai
dengan karakteristik, kompleksitas dan profil risiko Bank.
Boards
of Commissioners
and Directors are responsible for the
effectiveness of risk management implementation in the Bank and to
ensure its adequacy implementation according
to the
Bank‟s characteristics, complexity and risk
profile.
Untuk pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris membentuk
komite sebagai berikut: a. Komite Audit
b. Komite Pemantau Risiko c. Komite Remunerasi dan Nominasi
To
support its
duties and
responsibility, Board
of Commissioners set-up the following
committee: a. Audit Committee
b. Risk monitoring Committee c. Nomination
and Remuneration
Committee
Untuk pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi membentuk komite
sebagai berikut: a. Komite Manajemen Risiko
b. Komite aset dan liability c. Komite
Pemantau Teknologi
Informasi TI d. Komite Kredit
To
support its
duties and
responsibility, Board of Directors established the following committee:
a. Risk Management Committee b. Assets and Liabilities Committee
c. Oversight
Committee on
Information Technology d. Credit Committee
Untuk
pengendalian intern
Direksi membentuk:
a. Satuan Kerja Audit Intern b. Satuan Kerja Manajemen Risiko
c. Satuan Kerja Kepatuhan d. Satuan Kerja Kontrol
For internal control, Board of Directors
established: a. Internal Audit Working Unit
b. Risk management Unit c. Compliance Unit
d. Controlling Unit
2. Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit
2. Proper policy, procedure and limit setting
Seluruh aktivitas Bank dan setiap
produkjasa Bank
harus memiliki
pedoman dan prosedur yang ditetapkan secara jelas dan cakupannya sejalan
dengan visi, misi dan strategi bisnis Bank.
All of Bank
‟s activities and any
productservice should have a clear guideline and procedure which is in
line with the Bank‟s vision, mission and business strategy.
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and For The Year Then Ended
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
111
41. MANAJEMEN RISIKO lanjutan 41. RISK MANAGEMENT continued
I. Kerangka Manajemen Risiko lanjutan I.
Risk Management Framework continued 2. Kecukupan kebijakan, prosedur dan
penetapan limit lanjutan 2. Proper policy, procedure and limit
setting continued
Kebijakan, pedoman dan prosedur yang
dikeluarkan oleh Bank ditatakerjakan oleh Bagian Sistem dan Prosedur.
Policies, guidelines and procedures
issued by the Bank are properly administered
by System
and Procedure Unit.
Penetapan limit Bank yang dibuat dan
diusulkan oleh unit kerja operasional, disampaikan
kepada Satuan
Kerja Manajemen Risiko untuk dikaji dan
direkomendasikan kepada
Komite Manajemen
Risiko guna
diusulkan kepada
Direksi sebagai
pengambil keputusan.
Bank
‟s limit settings which are made
and proposed by the operational unit, are submitted to the Risk Management
Working Unit
for reviewed
and recommended
to the
Risk Management
Committee to
be proposed to the Board of Directors as
a decision-maker.
Kebijakan, pedoman, prosedur dan limit dilakukan reviu minimal satu kali dalam
setahun oleh unit kerja operasional, dengan
mempertimbangkan rekomendasi
dari Satuan
Kerja Manajemen Risiko.
Policies, guidelines, procedures and
limit will be reviewed at least once a year by the operational unit,
considering recommendation from Risk Management Working Unit.
3. Kecukupan proses