Variabel Penelitian Definisi Operasional

60 Jenis metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha menjabarkan secara mendalam suatu peristiwa atau proses, sehingga tidak memerlukan hipotesis Muhammad Idrus, 2007: 35. Penelitian deskriptif berpusat pada pemecahan masalah yang bersifat aktual dan praktis daripada pengembangan ilmu pengetahuan. Penelitian deskriptif kuantitatif dipilih karena data diambil dari responden yang berjumlah banyak dalam cakupan wilayah yang luas, sehingga memerlukan analisis dengan metode statistik.

B. Variabel dan Definisi Operasional

1. Variabel Penelitian

Variabel adalah sebuah konsep atau objek yang sedang diteliti, memiliki variasi berupa ukuran maupun nilai Muhammad Idrus, 2007: 104. Variabel harus memiliki ciri-ciri yang jelas, dapat diukur dan tidak menimbulkan makna ganda. Variabel pada penelitian deskriptif ditentukan oleh landasan teori. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel tunggal, yaitu kesiapan lembaga.

2. Definisi Operasional

Kesiapan lembaga sekolah adalah keadaan lembaga Taman Kanak-kanak dalam menghadapi serta mengeksekusi anjuran muatan lokal karawitan berdasarkan kumpulan sikap dan kemampuan yang dimiliki. Kesiapan lembaga sekolah dalam implementasi muatan lokal karawitan diukur dari komponen- komponen kesiapan lembaga sekolah Komponen kesiapan lembaga sekolah mencakup motivasi, kapasitas umum dan kapasitas khusus. 61 Komponen motivasi mewakili sikap lembaga terhadap muatan lokal karawitan. Motivasi dimaknai sebagai ketertarikan lembaga Taman Kanak-kanak untuk mengimplementasikan karawitan. Indikator dalam komponen motivasi meliputi keuntungan relatif, kesesuaian, kompleksitas, uji coba, dapat diamati dan prioritas. Kemampuan lembaga untuk mengimplementasikan karawitan terbagi dalam dua komponen, yakni kapasitas umum dan kapasitas khusus. Komponen kapasitas umum mengukur kemampuan sekolah dalam melaksanakan program secara keseluruhan. Kapasitas umum tidak terbatas pada muatan lokal karawitan. Indikator dalam kapasitas umum meliputi budaya organisasi, keterbukaan, biaya, kepemimpinan, struktur organisasi dan kapasitas sumber daya manusia. Komponen kapasitas khusus adalah kondisi sumber daya yang diperlukan untuk dapat mengimplementasikan muatan lokal karawitan. Indikator kapasitas umum mencakup pengetahuan, keterampilan dan kemampuan dalam karawitan, penggerak program, iklim implementasi dan hubungan masyarakat.

C. Populasi dan Sampel Penelitian