67 Reliabilitas instrumen diuji dengan bantuan program komputer Microsoft
Excel for Windows. Hasil uji reliabilitas instrumen mendapatkan nilai r sebesar 0,91. Instrumen dinyatakan reliabel apabila r ≥ 0,90, sehingga instrumen kesiapan
lembaga sekolah dalam implementasi karawitan dinyatakan reliabel.
E. Teknik Analisis Data
Analisis data dari hasil angket dilakukan dengan statistik deskriptif. Data yang dihasilkan berbentuk skor dan persentase kesiapan lembaga sekolah. Hasil
statistik dianalisis secara deskriptif. Hasil skor digolongkan menjadi lima kategori kurva normal Saifuddin Azwar, 2014: 148 untuk mempermudah analisis data.
Tabel 6. Pedoman kategori data.
Norma Kategori
μ + 1,5 SD ≥ x Sangat Tinggi
μ + 0,5 SD ≤ x μ + 1,5 SD Tinggi
μ - 0,5 SD ≤ x μ + 0,5 SD Sedang
μ - 1,5 SD ≤ x μ - 0,5 SD Rendah
x μ - 1,5 SD Sangat Rendah
Keterangan: x
= Skor total μ
= mean atau rata-rata ideal = ½ nilai maksimal ideal
SD = Standar deviasi ideal
= ⅓ rata-rata ideal
Kesiapan Taman Kanak-kanak dalam mengimplementasikan muatan lokal karawitan yang diukur pada penelitian ini spesifik pada kesiapan awal, atau
kesiapan tahap eksplorasi. Berdasarkan lima kategori kurva normal Saifuddin Azwar, 2014: 148, dapat dilihat kecenderungan tinggi rendahnya kesiapan
sekolah sampel untuk mengadopsi karawitan. Variabel kesiapan lembaga sekolah lalu dianalisis sesuai berdasarkan kesiapan organisasi secara umum, dilanjutkan
68 analisis pada komponen motivasi, kapasitas umum dan kapasitas khusus. Analisis
setiap komponen dilakukan untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapan sekolah secara umum, meliputi faktor pendukung dan faktor penghambat
dalam implementasi muatan lokal karawitan di Taman Kanak-kanak.
69
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Kesiapan Lembaga Sekolah dalam Implementasi Muatan
Lokal Karawitan
Skor akhir variabel kesiapan lembaga sekolah didapatkan dari butir valid instrumen skala. Skala yang digunakan memiliki 54 butir valid. Skor maksimal
butir adalah 1 dan skor minimal butir adalah 0, sehingga skor maksimal ideal variabel kesiapan lembaga sekolah adalah 54. Rata-rata ideal diperoleh dari
setengah skor maksimal ideal, yakni 27. Standar deviasi ideal diperoleh dari sepertiga rata-rata ideal, yakni 9. Rata-rata ideal dan standar deviasi ideal
menghasilkan lima kategori berdasarkan kurva normal pada tabel 7. Tabel 7. Lima kategori variabel kesiapan lembaga sekolah.
Rumus interval Interval data
Kategori
x ≥ μ + 1,5 SD
x ≥ 41
Sangat Tinggi μ + 0,5 SD ≤ x μ + 1,5 SD
32 ≤ x 41 Tinggi
μ - 0,5 SD ≤ x μ + 0,5 SD 23 ≤ x 32
Sedang μ - 1,5 SD ≤ x μ - 0,5 SD
14 ≤ x 23 Rendah
x μ - 1,5 SD
x 14 Sangat Rendah
Tabel 7 menggambarkan distribusi skor pada variabel kesiapan lembaga sekolah. Nilai x adalah skor total yang didapatkan setiap sekolah
.
Sekolah dengan skor total sebesar 41 hingga 54 memiliki tingkat kesiapan sangat tinggi untuk
mengimplementasikan muatan lokal karawitan
.
Sekolah dengan skor total 32 hingga 40 memiliki tingkat kesiapan yang tinggi untuk mengimplementasikan
muatan lokal karawitan
.
Sekolah dengan skor total 23 hingga 31 memiliki tingkat kesiapan yang sedang untuk mengimplementasikan muatan lokal karawitan
.