34 orkestra yang disebut klenengan atau uyon-uyon. Karawitan juga dapat
dipentaskan sebagai pengiring tari dan drama; seperti sendratari, wayang wong serta kethoprak. Karawitan sering dipentaskan sebagai pengiring pertunjukan
wayang; seperti wayang kulit dan wayang golek. Selain itu, karawitan dapat ditampilkan sebagai pengiring dalam pernikahan, dan acara keagamaan.
2. Ragam Gamelan
Satu set gamelan yang lengkap terdiri atas 70-75 alat musik Sunardi Wisnusubroto, 1997: 2. Alat musik dalam gamelan dapat dibedakan menjadi lima
kelompok berdasarkan fungsinya, antara lain alat musik melodi pokok, alat musik aksen, alat musik panerusan, alat musik pengurai, dan alat musik gerak ritme
Sumarsam, 2003: 208; Drummond, 2003: 1-2; Hardja Susilo, 2003: 1. a.
Alat musik melodi pokok Alat musik melodi pokok disebut sebagai balungan. Alat musik melodi
pokok memainkan cantus firmus atau nuclear theme, istilah untuk balunganing gendhing atau kerangka lagu. Balungan dimainkan dengan satu tangan
menggunakan pukul berbentuk seperti palu, terbuat dari kayu atau tanduk. Balungan terdiri empat jenis alat musik Drummond, 2003; Sumarsam, 2003: 341-
342; Sunardi Wisnusubroto, 1997: 2-5, yaitu: 1
Saron slentheman atau gender panembung, yakni alat musik berupa bilah perunggu yang terletak diatas resonator dari bambu atau metal. Menurut
konstruksinya, slenthem termasuk keluarga gender, namun memiliki bilah sejumlah saron. Slenthem memiliki jangkauan oktaf paling rendah. Fungsi
35 slenthem sebagai pemandu kerangka lagu. Slenthem juga dapat dimainkan
dengan teknik pinjalan dengan demung. 2
Saron demung, alat musik menyerupai xylophone dengan bilah perunggu tebal diatas kerangka kayu. Demung memiliki suara satu oktaf diatas slenthem. Satu
perangkat gamelan dalam satu laras umumnya mempunyai satu atau dua demung. Fungsi demung sebagai pemandu kerangka lagu. Demung juga dapat
dimainkan dengan teknik pinjalan dengan slenthem. 3
Saron barung, berbentuk menyerupai demung dengan ukuran yang lebih kecil. Saron memiliki suara satu oktaf lebih tinggi daripada demung. Satu perangkat
gamelan dalam satu laras umumnya mempunyai satu atau dua saron barung. Fungsi saron sebagai pemandu kerangka lagu. Saron juga dapat dimainkan
secara imbal dengan saron lain. 4
Saron panerus, adalah saron dengan ukuran paling kecil dan memiliki oktaf tertinggi. Suara yang dihasilkan peking satu oktaf lebih tinggi daripada suara
saron. Peking memiliki pukul khusus berupa tanduk sapi atau kayu yang menyerupai tanduk. Pada sampak, peking memainkan kerangka gendhing,
namun pada gendhing yang lebih lambat pola pukulan peking dua kali lebih cepat dari pukulan demung.
b. Alat musik aksen
Alat musik aksen terdiri dari kenongan dan gongan. Alat musik aksen membagi alur kerangka gendhing menjadi beberapa fase. Patokan utama lagu
ditandai dengan gong ageng, atau disebut gongan. Kenongan dan gongan terdiri
36 dari beberapa alat musik Drummond, 2003; Sumarsam, 2003: 337-340; Sunardi
Wisnusubroto, 1997: 6-13, antara lain: 1
Kenongan terdiri dari kenong, kethuk dan kempyang. Pemain kenongan berjumlah satu orang. Kenong adalah sejenis gong yang disusun secara
horizontal dalam rak. Pada satu set gamelan ageng, terdapat sepuluh kenong, yakni slendro 2 3 5 6 1 dan pelog 2 3 5 6 7 1 Sumarsam, 2002. Kethuk dan
kempyang adalah sepasang gong horizontal yang kecil. 2
Gongan terdiri dari gong ageng, gong suwukan dan kempul. Pada umumnya, pemain instrumen aksen hanya dimainkan satu orang. Gongan terdiri dari:
a Gong ageng adalah gong paling besar dengan diameter antara 80-100 cm.
Pada umumnya gong ageng berwarna hitam. Gong ageng berperan sebagai patokan mulai dan selesai dalam sebuah lagu. Tabuh gong memiliki bentuk
seperti gada dari kayu dan kain, serta berukuran paling besar. b
Gong suwukan berukuran sedang dengan diameter antara 50-60 cm. Gong suwukan berperan sebagai penanda satu gatra atau satu baris notasi. Apabila
hanya ada satu suwukan, maka nadanya adalah 2. Jika ada dua suwukan, sangat jarang pada laras pelog, maka nadanya adalah 2 dan 7 Sumarsam,
2002. Tabuh suwukan sama seperti tabuh gong, namun berukuran lebih kecil. c
Kempul adalah gong paling kecil dan memiliki variasi ukuran sesuai nada. Diameter kempul antara 30-40 cm. Kempul dengan nada rendah memiliki
ukuran lebih besar daripada kempul dengan nada tinggi. Jumlah kempul dalam gamelan ageng dapat mencapai delapan kempul. Tabuh kempul sama seperti
tabuh suwukan, namun berukuran lebih kecil.
37 c.
Alat musik pelengkap atau panerusan Alat musik pelengkap atau panerusan terdiri dari rebab, gender barung,
gender panerus, gambang, siter dan suling Drummond, 2003. Fungsi utama alat musik panerus adalah memainkan variasi dari kerangka lagu. Pada umumnya,
instrumen panerusan digunakan dalam lagu yang lembut Sumarsam, 2002. Alat musik yang termasuk kelompok panerus Sumarsam, 2003: 335-342; Sunardi
Wisnusubroto, 1997: 18-23 1
Rebab termasuk cordophone, berbentuk menyerupai biola dengan dua buah senar yang dimainkan seperti memainkan cello. Badan rebab berbentuk hati
ditutup membran dari babad sapi. Rebab termasuk instrumen yang susah, sehingga perlu pemain yang berpengalaman untuk memainkannya dengan jelas
dan benar. 2
Gender adalah alat musik berupa bilah perunggu yang terletak diatas resonator dari bambu. Gender memiliki 13 nada. Satu perangkat gamelan biasanya
memiliki tiga gender barung maupun penerus; yakni satu pasang untuk slendro, satu pasang untuk pelog bem, dan satu pasang untuk pelog barang. Gender
dimainkan dengan kedua tangan. 3
Gambang adalah instrumen menyerupai xylophone dari bilah kayu dibingkai pada resonator yang berbentuk gerobog, dimainkan dengan dua tangan.
Gambang terdiri dari tiga oktaf dengan 20 nada. Gambang ada tiga macam; yakni untuk slendro, pelog bem dan pelog barang.
4 Celempung, yakni cordophone dengan 13 senar. Celempung dimainkan dengan
menggunakan jari, mirip kecapi.
38 5
Suling termasuk alat musik aerophone, terbuat dari bambu dan dimainkan dengan cara ditiup. Suara suling lebih dominan digunakan pada gamelan gaya
Sunda. d.
Alat musik pegurai Alat musik pengurai atau pharaphrasing disebut bonangan. Bonang adalah
10-14 gong kecil yang disusun dalam dua deret secara horizontal diatas rangka kayu. Jangkauan nada bonang meliputi dua oktaf, 14 nada untuk laras pelog dan
10 sampai 12 nada untuk laras slendro. Fungsi dari bonangan bermacam-macam, bisa memainkan kerangka lagu maupun memainkan pola nada yang
mengantisipasi nada yang dimainkan berikutnya oleh instrumen lain. Cara memainkan bonangan dua pukul berbentuk silinder yang dilapisi kain, dimainkan
dengan dua tangan. Variasi pukulan bonang berupa gembyang, pipilanmipil, sekaran dan imbal. Pola pukulan bonang yang paling mudah adalah gembyang.
Bonang terdiri dari bonang barung, bonang panerus dan bonang panembung
Drummond, 2003;
Sumarsam, 2003:
333-334; Sunardi
Wisnusubroto, 1997: 6-13. Bonang barung adalah bonang berukuran sedang dengan oktaf sedang sampai tinggi. Bonang panerus adalah bonang berukuran
paling kecil dengan oktaf paling tinggi. Bonang panerus memiliki suara satu oktaf lebih tinggi dari bonang barung. Bonang panerus juga dimainkan dengan
kecepatan dua kali lipat bonang barung. Bonang panembung, adalah bonang yang paling besar dengan oktaf rendah sampai tengah. Kerapatan bonang panembung
lebih rendah daripada bonang barung. Bonang panembung lebih banyak ditemukan di Yogyakarta.
39 e.
Alat musik agogis atau ritmis Alat musik agogis atau ritmis terdiri dari satu set kendhangan. Kendhang
adalah sejenis drum terbuat dari kayu nangka atau batang kelapaglugu Sunardi Wisnusubroto, 1997: 23. Kendhang berbentuk silinder asimetris dengan dua sisi
dari membran kulit yang ditegangkan dengan tali berbentuk dari kulit pula Sumarsam, 2003: 338. Bagian membran disebut tebokan, terbuat dari kulit sapi
atau kambing. Kendhang diletakkan dengan posisi horizontal diatas gawangan yang disebut plangkan. Kendhang dimainkan dengan jari dan telapak tangan.
Instrumen kendhang terdiri dari kendhang ageng, bathangan, sabet dan ketipung Drummond, 2003, Sumarsam, 2003: 338-339, Sunardi Wisnusubroto,
1997: 24-27. Kendhang ageng, yakni kendhang yang paling besar. Kendhang ageng biasa disebut kendhang bem atau kendhang gendhing. Permainan ritme
kendhang ageng memiliki ciri tenang dan berwibawa. Kendang bathangan atau ciblon, adalah kendhang berukuran sedang. Kendhang bathangan digunakan untuk
gendhing tari. Kendhang bathangan juga dimainkan dalam klenengan. Kendhang sabet adalah kendhang berukuran sedang, sering disebut kendhang wayangan.
Ukuran kendhang sabet lebih besar daripada ciblon, digunakan untuk wayang. Ketipung atau panunthung, adalah kendhang paling kecil. Kendhang ciblon
dimainkan dengan kombinasi kendhang ageng dalam kombinasi yang disebut kendhang kalih.
3. Laras Gamelan