Validasi Isi Instrumen Penelitian

102 analisis butir soal 1 sampai dengan 15 dapat diterima dan memiliki nilai rata-rata point biserial sebesar 0,80 yang masuk pada kriteria soal baik, sehingga butir soal 1 sampai dengan 15 dikatakan valid. Nilai reliabilitas soal berdasarkan analisis ITEMAN memperoleh nilai alpha sebesar 0,955. Berdasarkan pada Tabel 5, maka soal memiliki kategori reliabilititas sangat reliabel. Hasil analisis validitas butir dan reliabilitas soal menunjukkan bahwa butir soal 1 sampai dengan 15 yang telah dibuat valid dan reliabel, sehingga dapat digunakan pada uji coba lapangan. Analisis lengkap validitas butir dan reliabilitas soal terdapat pada Lampiran 3.

3. Reliabilitas Media Kartu Pintar Fisika

Analisis reliabilitas media pembelajaran berbasis kartu pintar fisika dilakukan setelah validasi oleh dosen ahli dan guru mata pelajaran fisika kelas X SMA Negeri 1 Piyungan. Penentuan reliabilitas dengan menggunakan Percentage of Agreement PA, menurut Borich 1994: 385 apabila Percentage of Agreement ≥ 75 maka produk dinyatakan reliabel. Berdasarkan hasil analisis data nilai Percentage of Agreement PA untuk media pembelajaran berbasis kartu pintar fisika sebesar 97,78, sehingga produk dikatakan reliabel dan dapat digunakan untuk media pembelajaran.

4. Keterlaksanaan RPP

Analisis keterlaksanaan RPP diperoleh dari perhitungan menggunakan Interjudge Agreement IJA dari hasil observasi yang 103 dilakukan observer selama proses pembelajaran berlangsung. RPP yang digunakan dalam penelitian ada 4 yang terbagi untuk masing-masing pertemuan. Penilaian keterlaksanaan RPP dilakukan pada uji coba terbatas dan uji coba lapangan. Pada uji coba terbatas keterlaksanaan RPP menurut observer 1 dan observer 2 terdapat pada Tabel 26, dimana untuk pertemuan 1, 3, dan 4 nilai IJA sebesar 100 yang artinya RPP terlaksana semua dan untuk pertemuan 2 nilai IJA sebesar 89 yang artinya ada bagian RPP yang tidak terlaksana, yaitu pada bagian penyampaian tujuan pembelajaran dan menjelaskan cara penggunaan media kartu pintar fisika kepada siswa. Kekurangan ini kemudian diperbaiki pada saat uji coba lapangan. Pada uji coba lapangan keterlaksanaan RPP berdasarkan penilaian observer 1 dan observer 2 terdapat pada Tabel 27, dimana untuk pertemuan 1, 2, 3 dan 4 nilai IJA sebesar 100 yang artinya RPP terlaksana semua. Analisis keterlaksanaan RPP selengkapnya terdapat pada Lampiran 3.

5. Minat Belajar Siswa

Penelitian terhadap minat belajar siswa dilakukan guna mengetahui ada tidaknya peningkatan minat belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan media pembelajaran berbasis kartu pintar fisika. Peningkatan minat belajar siswa diketahui berdasarkan hasil angket minat belajar sebelum dan sesudah menggunakan media pembelajaran berbasis kartu pintar fisika. Penentuan peningkatan minat dalam 104 penelitian ini dibagi dalam empat indikator, yaitu perasaan senang siswa, ketertarikan siswa, perhatian siswa dan keterlibatan siswa. Nilai minat belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan media pembelajaran berbasis kartu pintar fisika diperoleh dari hasil pengisian angket minat belajar siswa pada uji coba terbatas dan uji coba lapangan. Hasil analisis angket minat belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan media pembelajaran berbasis kartu pintar fisika diukur peningkatannya dengan menggunakan gain score yang disesuaikan dengan kriteria nilai gain pada Tabel 9.

a. Minat Belajar pada Uji Coba Terbatas

Berdasarkan analisis minat belajar siswa pada uji coba terbatas, diketahui bahwa minat belajar ditinjau dari aspek perasaan senang siswa meningkat 0,41 dari nilai rata-rata sebelum 2,79 menjadi 3,21 dengan nilai gain 0,34 masuk pada kriteria sedang, pada aspek ketertarikan siswa meningkat 0,50 dari nilai rata-rata sebelum 2,85 menjadi 3,35 dengan nilai gain 0,43 masuk pada kriteria sedang, pada aspek perhatian siswa meningkat 0,30 dari nilai rata-rata sebelum 3,04 menjadi 3,34 dengan nilai gain 0,31 masuk pada kriteria sedang, serta pada aspek keterlibatan siswa meningkat 0,23 dari nilai rata-rata sebelum 3,21 menjadi 3,44 dengan nilai gain 0,30 masuk kriteria sedang. Pada uji coba terbatas ini, minat belajar siswa dilihat dari 4 indikator yang ada, jika dihitung rata-rata mengalami peningkatan sebesar 0,36 dari rata-rata seluruh aspek

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MODUL FISIKA BERBASIS CETAKAN (MFBC) PADA MATERI SUHU DAN KALOR

13 151 61

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS SCIENTIFIC INQUIRY PADA MATERI SUHU DAN KALOR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA.

4 7 30

Materi Fisika SMA Kelas X suhu dan kalor

0 34 14

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA MATERI SUHU, KALOR DAN PERPINDAHAN KALOR UNTUK SISWA SMA KELAS X.

0 0 19

PENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS GUIDED NOTE TAKING (GNT) UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR FISIKA KELAS X SMA NEGERI 1 JETIS.

3 28 125

PENGEMBANGAN BULETIN FISIKA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT BACA DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA MATERI HUKUM GRAVITASI NEWTON PADA SISWA SMA KELAS XI.

0 0 1

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SUHU, KALOR, DAN PERPINDAHAN KALOR BERBASIS LECTORA INSPIRE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 10 YOGYAKARTA.

0 0 1

PENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN FISIKA MATERI SUHU DAN KALOR SEBAGAI SUMBER BELAJAR MANDIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X SMA.

0 0 1

Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika SMA Berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) Pada Materi Suhu, Kalor, dan Perpindahan Kalor Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa - UNS Institutional Repository

0 0 17

PENGGUNAAN MODUL FISIKA BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH MATERI SUHU DAN KALOR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KOGNITIF FISIKA SISWA KELAS X MIA 4 SMA NEGERI KEBAKKRAMAT

0 0 18