Hasil Belajar Siswa Pembahasan

110

B. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan dalam penelitian ini diantaranya adalah: 1. Siswa belum pernah melakukan permainan dengan kartu pintar fisika sebelumnya yang menyebabkan banyak waktu yang tersita untuk memperkenalkan permainan kartu pintar fisika terlebih dahulu dalam pelaksanaan penelitian ini. 2. Dalam pengembangan media berbasis kartu pintar fisika hanya memuat materi suhu dan kalor. 3. Media pembelajaran berbasis kartu pintar fisika hanya menggunakan metode permainan dalam pembelajaran. 4. Penelitian hanya dilakukan di satu sekolah saja, yaitu SMA Negeri 1 Piyungan.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian tersebut disarankan: 1. Dalam memberikan informasi mengenai permainan kartu pintar fisika kepada siswa diharapkan lebih singkat, namun mudah diterima oleh siswa. 2. Media pembelajaran berbasis kartu pintar fisika ini dapat dikembangkan dengan menggunakan materi fisika yang lain. 3. Media pembelajaran berbasis kartu pintar fisika dapat digunakan menggunakan metode pembelajaran yang lain. 4. Penelitian sebaiknya dilakukan di sekolah yang lain untuk dilakukan perbandingan hasil penelitian. 111 DAFRAT PUSTAKA Abdul Majid, M.Pd. 2014. Penilaian Autentik Proses dan Hasil Belajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Aip Saripudin, dkk. 2009. Praktis Belajar Fisika 1 untuk SMAMA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Arief S Sadiman, dkk. 1984. Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. Azhar Arsyad. 2015. Media Pembelajaran Edisi Revisi. Jakarta: Rajawali Pers. Benny A Pribadi. 2009. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat. Borich, Gary D. 1994. Observation Skills for Effective Teaching. New York: Merrill. Diah Permana Sari. 2015. Pengembangan Instrumen Penilaian Berbasis Media Permainan Karuta Fisika untuk Mengukur Penguasaan Materi Fisika dan Pencapaian Minat Belajar Peserta Didik SMA. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta. Djemari Mardapi. 2012. Pengukuran Penilaian dan Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Mitra Cendikia Offset. Eko Putro Widoyoko. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hake R, Richard. 1999. Analyzing ChangeGain Score. American Educational Research Association’s Division Measurement and Research Methodology. Diakses dari http:www.physics.indiana.edu pada tanggal 23 Januari 2017 pukul 19.15 WIB. Karyono, dkk. 2009. Fisika untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Marthen Kanginan. 2007. Fisika untuk SMA Kelas X Semester 2. Jakarta: Erlangga. Mikrajuddin Abdullah. 2006. Fisika 1B SMA dan MA untuk Kelas X Semester II. Jakarta: Erlangga. Muhammad Thobroni dan Arif Mustofa. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA. 112 Mundilarto. 2012. Penilaian Hasil Belajar Fisika. Yogyakarta: UNY Press. Nana Sudjana Ahmad Rivai. 2013. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo. Nana Sudjana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Tarsito. Nurhayati Nufus Furqon. 2009. Fisika SMA MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Pee, Barbel, et al. 2002. Apprais ing and Assessing Reflection in Student’s Writing on a Structured Worksheet. Journal of Medical Education, 575- 585. Pungky Samsusilowati. 2016. Pengembangan Permainan Kartu Uno Sebagai Alat Evaluasi Pembelajaran Akuntansi di SMK YPKK 2 Sleman. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta. Safari. 2003. Evaluasi Pembelajaran. Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah. Saifuddin Azwar. 2013. Reliabilitas dan Validitas Edisi 4. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sugihartono, dkk. 2013. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Sumaji, dkk. 1998. Pendidikan Sains yang Humanistis. Yogyakarta: Kanisius. Thiagarajan, S; Semmel, D.S; Semmel, M.I. 1974. Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children: A Sourcebook. Indiana: Indiana University. Tipler, Paul A. 1998. Fisika untuk Sains dan Teknik Jilid 1. Alih Bahasa: Lea Prasetio dan Rahmad W. Adi. Jakarta: Erlangga. Tri Widodo. 2009. Fisika untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Trianto, M.Pd. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MODUL FISIKA BERBASIS CETAKAN (MFBC) PADA MATERI SUHU DAN KALOR

13 151 61

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS SCIENTIFIC INQUIRY PADA MATERI SUHU DAN KALOR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA.

4 7 30

Materi Fisika SMA Kelas X suhu dan kalor

0 34 14

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA MATERI SUHU, KALOR DAN PERPINDAHAN KALOR UNTUK SISWA SMA KELAS X.

0 0 19

PENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS GUIDED NOTE TAKING (GNT) UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR FISIKA KELAS X SMA NEGERI 1 JETIS.

3 28 125

PENGEMBANGAN BULETIN FISIKA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT BACA DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA MATERI HUKUM GRAVITASI NEWTON PADA SISWA SMA KELAS XI.

0 0 1

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SUHU, KALOR, DAN PERPINDAHAN KALOR BERBASIS LECTORA INSPIRE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 10 YOGYAKARTA.

0 0 1

PENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN FISIKA MATERI SUHU DAN KALOR SEBAGAI SUMBER BELAJAR MANDIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X SMA.

0 0 1

Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika SMA Berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) Pada Materi Suhu, Kalor, dan Perpindahan Kalor Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa - UNS Institutional Repository

0 0 17

PENGGUNAAN MODUL FISIKA BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH MATERI SUHU DAN KALOR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KOGNITIF FISIKA SISWA KELAS X MIA 4 SMA NEGERI KEBAKKRAMAT

0 0 18