Minat Belajar Siswa Deskripsi Teori
20 belajar Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi
tiga ranah, yaitu ranah kognitif, ranah efektif, dan ranah psikomotoris Nana Sudjana, 2005: 22.
Menurut Anderson dan Krathwohl yang dikutip Mundilarto 2012: 9 pada tahun 2000 telah melakukan revisi taksonomi Bloom
untuk ranah kognitif yang disebut Taxonomy for Learning, Teaching, and Assessing sebagai berikut:
a. Mengingat remembering: mengenal kembali pengetahuan yang telah disimpan di dalam memori. Mengingat adalah ketika memori
digunakan untuk mengenal kembali pengetahuan-pengetahuan yang pernah
diperoleh, contoh
mendefinisikan, mendeskripsikan,
mengidentifikasi, dan menghafal. b. Memahami understanding: membangun arti dari berbagai jenis
materi yang ditandai dengan kemampuan menginterpretasi, memberi contoh,
mengklasifikasi, merangkum,
menyimpulkan, membandingkan, dan menjelaskan.
c. Menerapkan applying: melakukan atau menggunakan suatu prosedur melalui pelaksanaan atau penerapan pengetahuan. Menerapkan
berkaitan dan mengacu pada situasi di mana materi yang telah dipelajarai digunakan untuk menghasilkan produk seperti model,
penjelasan, atau simulasi.
d. Menganalisis analyzing: mengurai materi atau konsep ke dalam bagian-bagian, mengkaji hubungan antar bagian untuk mempelajari
struktur atau tujuan secara keseluruhan. Kegiatan mental yang tercangkup di dalamnya adalah membedakan, mengorganisasi,
mengidentifikasi.
e. Mengevaluasi evaluating: membuat kebijakan berdasarkan pada kriteria dan standar melalui pengamatan dan peninjauan. Kritik atau
saran, rekomendasi, dan laporan adalah beberapa contoh produk yang dihasilkan dari proses evaluasi.
f. Menciptakan creating: mengkombinasikan elemen-elemen untuk membentuk bangun keseluruhan yang logis dan fungsional.
Mengorganisasi ulang elemen-elemen ke dalam pola atau struktur yang baru melalui proses pembangkitan, perencanaan, atau produksi.
Penciptaan memerlukan penggabungan atau sintesis bagian-bagian ke dalam cara, pola, bentuk atau produk yang baru.
21 Untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah menerima
pengalaman atau latihan belajar, penilaian menjadi penting dilakukan untuk mengetahui sejauh mana proses belajar telah terjadi dengan
melihat perubahan nilai siswa. Penilaian itu dapat dilakukan dengan memberikan posttest test akhir-evaluasi tujuan test akhir ini adalah
untuk mengetahui kaberhasilan penggunaan media pembelajaran, jadi dengan melihat perbedaan hasil pretest dan posttest, guru dapat
mengetahui apakah proses pembelajaran berhasil atau tidak. Apabia hasil postest lebih tinggi dari hasil pretest, maka dapat dikatakan bahwa proses
pembelajaran itu berhasil.