Penyusunan Perangkat Penelitian dan Tes

50 pintar fisika dikembangkan dengan menggunakan software CorelDraw yang kemudian dicetak dalam bentuk kartu.

c. Pemilihan Format Media

Pemilihan format media yang dikembangkan disesuaikan dengan tampilan kartu yang akan dibuat dengan dilengkapi kata kunci dan materi pada masing-masing kartu sesuai dengan isi materi berdasarkan buku referensi.

d. Desain Awal Kartu Pintar Fisika

Penyusunan rancangan awal akan menghasilkan kartu pintar fisika pada materi suhu dan kalor bagi siswa kelas X SMA N 1 Piyungan yang mencakup sampul kartu, kartu pintar fisika berjumlah 32 kartu dengan 8 pasang dan masing-masing pasang kartu berisi 4, isi kartu berupa kata kunci disertai materi.

3. Tahap Develop Pengembangan

Tujuan tahap ini adalah menghasilkan media pembelajaran berbasis kartu pintar fisika yang sudah direvisi berdasarkan komentar, saran, dan penilaian dari dosen ahli, guru fisika, uji coba terbatas, dan uji coba lapangan. Tahap ini terdiri dari 5 langkah, yaitu:

a. Validasi Dosen dan Guru Fisika

Media kartu pintar fisika, RPP, lembar angket respon siswa, lembar angket minat belajara fisika siswa, lembar pretest dan lembar posttest hasil tahap design sebelum digunakan harus melalui tahap validasi yang bertujuan untuk memperbaiki desain awal. Validasi 51 dilakukan oleh dosen jurusan pendidikan fisika FMIPA UNY dan guru fisika kelas X SMA N 1 Piyungan.

b. Revisi I

Revisi I dilakukan setelah dilakukannya validasi deosen dan guru fisika. Hasil validasi adalah skor kelayakan media kartu pintar fisika, RPP, lembar angket respon siswa, lembar angket minat belajar fisika siswa, lembar pretest dan lembar posttest serta masukan dan saran untuk memperbaiki kelemahan atau kekurangan yang terdapat pada rancangan awal media kartu pintar fisika, RPP, lembar angket respon siswa, lembar angket minat belajar fisika siswa, lembar pretest dan lembar posttest. Kekurangan atau kelemahan rancangan awal media kartu pintar fisika, RPP, lembar angket respon siswa, lembar angket minat belajar fisika siswa, lembar pretest dan lembar posttest tersebut diperbaiki menjadi revisi I. Hasil revisi I tersebut oleh peneliti digunakan untuk menghasilkan produk yang akan diujicobakan secara terbatas.

c. Uji Coba Terbatas

Uji coba terbatas dilakukan dengan mengujicobakan media kartu pintar fisika dalam pembelajaran di kelas. Respon siswa dari pembelajaran tersebut digunakan sebagai bahan revisi yang dilakukan langsung pada titik permasalahan. 52

d. Revisi II

Revisi II dilakukan setelah hasil revisi I diujicobakan secara terbatas. Pada uji coba terbatas ditemukan kekurangan dan kelemahan pada hasil revisi I media pembelajaran berbasis kartu pintar fisika. Kelemahan-kelemahan tersebut diperbaiki dalam revisi II. Hasil revisi II media pembelajaran berbasis kartu pintar fisika merupakan produk yang sudah lebih baik dan siap untuk diujicobakan di lapangan yaitu di kelas X SMA N 1 Piyungan tempat pembelajaran fisika dilaksanakan.

e. Uji Coba Lapangan

Produk yang sudah diujicobakan secara terbatas dan direvisi, selanjutnya diujicobakan di lapangan pada kelompok besar uji lapangan operasional. Uji coba lapangan bertujuan untuk mendapatkan produk akhir yang layak digunakan dalam pembelajaran. Pada uji coba lapangan juga dilakukan pengukuran minat dan hasil belajar fisika siswa.

4. Tahap Dessiminate Penyebaran

Tujuan dari tahap ini yaitu penggunaan media pembelajaran berbasis kartu pintar fisika yang telah dikembangkan dalam skala yang lebih luas. Tahap disseminate merupakan tahap setelah kartu pintar fisika diujicobakan selama beberapa kali. Pada tahap ini dilakukan penyebaran dan penerapan media pembelajaran berbasis kartu pintar fisika. Pada

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MODUL FISIKA BERBASIS CETAKAN (MFBC) PADA MATERI SUHU DAN KALOR

13 151 61

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS SCIENTIFIC INQUIRY PADA MATERI SUHU DAN KALOR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA.

4 7 30

Materi Fisika SMA Kelas X suhu dan kalor

0 34 14

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA MATERI SUHU, KALOR DAN PERPINDAHAN KALOR UNTUK SISWA SMA KELAS X.

0 0 19

PENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS GUIDED NOTE TAKING (GNT) UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR FISIKA KELAS X SMA NEGERI 1 JETIS.

3 28 125

PENGEMBANGAN BULETIN FISIKA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT BACA DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA MATERI HUKUM GRAVITASI NEWTON PADA SISWA SMA KELAS XI.

0 0 1

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SUHU, KALOR, DAN PERPINDAHAN KALOR BERBASIS LECTORA INSPIRE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 10 YOGYAKARTA.

0 0 1

PENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN FISIKA MATERI SUHU DAN KALOR SEBAGAI SUMBER BELAJAR MANDIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X SMA.

0 0 1

Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika SMA Berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) Pada Materi Suhu, Kalor, dan Perpindahan Kalor Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa - UNS Institutional Repository

0 0 17

PENGGUNAAN MODUL FISIKA BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH MATERI SUHU DAN KALOR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KOGNITIF FISIKA SISWA KELAS X MIA 4 SMA NEGERI KEBAKKRAMAT

0 0 18