105 sebelum 2,97 menjadi 3,33 dengan nilai gain 0,35, sehingga dari
seluruh aspek pada minat belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan media pembelajaran berbasis kartu pintar fisika pada
uji coba terbatas termasuk pada kategori sedang. Pada Gambar 24 berikut disajikan diagram batang hasil peningkatan minat belajar
siswa pada uji coba terbatas.
Gambar 24. Peningkatan Minat Belajar Siswa pada Uji Coba Terbatas
b. Minat Belajar pada Uji Coba Lapangan
Berdasarkan analisis minat belajar siswa pada uji coba lapangan, diketahui bahwa minat belajar ditinjau dari aspek perasaan
senang siswa meningkat 0,45 dari nilai rata-rata sebelum 2,79 menjadi 3,24 dengan nilai gain 0,37 masuk pada kriteria sedang,
pada aspek ketertarikan siswa meningkat 0,57 dari nilai rata-rata sebelum 2,77 menjadi 3,34 dengan nilai gain 0,46 masuk pada
2,79 2,85
3,04 3,21
3,21 3,35
3,34 3,44
0,00 0,50
1,00 1,50
2,00 2,50
3,00 3,50
4,00
Perasaan senang siswa
Ketertarikan siswa
Perhatian siswa Keterlibatan
siswa
Sk o
r Ra
ta -Ra
ta
Indikator Minat Belajar Siswa
Sebelum Sesudah
106 kriteria sedang, pada aspek perhatian siswa meningkat 0,42 dari nilai
rata-rata sebelum 2,98 menjadi 3,40 dengan nilai gain 0,41 masuk pada kriteria sedang, serta pada aspek keterlibatan siswa meningkat
0,28 dari nilai rata-rata sebelum 3,21 menjadi 3,49 dengan nilai gain 0,35 masuk kriteria sedang. Pada uji coba lapangan ini, minat belajar
siswa dilihat dari 4 indikator yang ada, jika dihitung rata-rata mengalami peningkatan sebesar 0,40 dari rata-rata seluruh aspek
sebelum 2,94 menjadi 3,37 dengan nilai gain 0,40, sehingga dari seluruh aspek pada minat belajar siswa sebelum dan sesudah
menggunakan media pembelajaran berbasis kartu pintar fisika pada uji coba lapangan termasuk pada kategori sedang. Pada Gambar 25
berikut disajikan diagram batang hasil peningkatan minat belajar siswa pada uji coba lapangan.
Gambar 25. Peningkatan Minat Belajar Siswa pada Uji Coba Lapangan