108 Berdasarkan hasil analisis secara umum, hasil belajar siswa terhadap
materi suhu dan kalor dengan menggunakan media pembelajaran berbasis kartu pintar fisika meningkat. Hal ini ditunjukkan oleh hasil
pretest dan posttest setiap siswa pada uji coba terbatas dan uji coba lapangan mengalami kenaikan. Pada Gambar 26 berikut disajikan
diagram batang hasil peningkatan hasil belajar siswa pada uji coba terbatas dan uji coba lapangan ditinjau dari rata-rata kelas pretest dan
posttest.
Gambar 26. Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Uji Coba Terbatas dan Uji Coba Lapangan
49,61 81,5
42,3 82,91
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
55 60
65 70
75 80
85 90
Pretest Posttest
Nila li Ra
ta -Ra
ta
Hasil
Uji Coba Terbatas Uji Coba Lapangan
109
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa:
1. Produk media pembelajaran berbasis kartu pintar fisika yang dikembangkan layak digunakan untuk meningkatkan minat dan hasil
belajar fisika siswa kelas X SMA N 1 Piyungan berdasarkan penilaian dosen ahli dan guru mata pelajaran fisika kelas X SMA Negeri 1
Piyungan memiliki nilai rata-rata sebesar 3,74 dengan kategori kualitas sangat baik, serta hasil respon siswa dengan nilai 3,58 sangat baik pada
uji coba terbatas dan 3,65 sangat baik pada uji coba lapangan. 2. Media pembelajaran berbasis kartu pintar fisika pada materi suhu dan
kalor mampu meningkatkan minat belajar fisika siswa pada uji coba terbatas dengan nilai gain 0,35 yang masuk pada kriteria sedang dan pada
uji coba lapangan dengan nilai gain 0,40 yang masuk pada kriteria sedang.
3. Media pembelajaran berbasis kartu pintar fisika pada materi suhu dan kalor mampu meningkatkan hasil belajar fisika siswa ranah kognitif pada
uji coba terbatas dengan nilai gain 0,6 yang masuk pada kriteria sedang dan pada uji coba lapangan dengan nilai gain 0,71 yang masuk pada
kriteria tinggi.
110
B. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan dalam penelitian ini diantaranya adalah: 1. Siswa belum pernah melakukan permainan dengan kartu pintar fisika
sebelumnya yang menyebabkan banyak waktu yang tersita untuk memperkenalkan permainan kartu pintar fisika terlebih dahulu dalam
pelaksanaan penelitian ini. 2. Dalam pengembangan media berbasis kartu pintar fisika hanya memuat
materi suhu dan kalor. 3. Media pembelajaran berbasis kartu pintar fisika hanya menggunakan
metode permainan dalam pembelajaran. 4. Penelitian hanya dilakukan di satu sekolah saja, yaitu SMA Negeri 1
Piyungan.
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian tersebut disarankan: 1. Dalam memberikan informasi mengenai permainan kartu pintar fisika
kepada siswa diharapkan lebih singkat, namun mudah diterima oleh siswa.
2. Media pembelajaran berbasis kartu pintar fisika ini dapat dikembangkan dengan menggunakan materi fisika yang lain.
3. Media pembelajaran berbasis kartu pintar fisika dapat digunakan menggunakan metode pembelajaran yang lain.
4. Penelitian sebaiknya dilakukan di sekolah yang lain untuk dilakukan
perbandingan hasil penelitian.