Tempat dan Waktu Penelitian Objek Penelitian

43

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 4 Kota Tangerang yang beralamat di Jl. Padasuka I RT 0210 Pabuaran Tumpeng Karawaci, Tangerang-Banten pada bulan Juli-Desember 2013 semester ganjil.

B. Metode Penelitian dalam Penggunaan Produk LKS Berbasis PBI

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-kuantitatif. Adapun desain penelitian, populasi dan sampel penelitian sebagai berikut: 1. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian berupa pre experimental one group pretest-posstest design. Sebelum diberikan perlakuan, dilakukan pretest untuk mengetahui sejauh mana keterampilan berpikir siswa pada konsep jamur. Setelah diberikan perlakuan, dilakukan posstest untuk mengetahui sejauh mana peningkatan keterampilan berpikir siswa pada konsep jamur. Desain penelitian dapat digambarkan sebagai berikut: Tabel 3.1 Desain Penelitian Pretest Perlakuan Postest O 1 X O 2 Keterangan : O 1 : sebelum dilakukan treatment X : treatment O 2 : setelah dilakukan treatment

2. Populasi Penelitian

Populasi diartikan sebagai kumpulan menyeluruh dari objek yang diteliti. Populasi target yaitu seluruh siswa SMAN 4 Tangerang. Populasi terjangkau yaitu siswa SMAN 4 Tangerang kelas X semester ganjil tahun ajaran 20132014.

3. Sampel penelitian

Sampel dalam penelitian ini berjumlah 37 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling sample bertujuan. Purposive sampling merupakan metode pemilihan sample bukan didasarkan random, strata, atau daerah melainkan berdasarkan tujuan tertentu. 1 Tujuan ini didasarkan bahwa yang akan diteliti merupakan konsep jamur pada kelas X. Sampel yang dipilih adalah 1 kelas dari keseluruhan kelas X yaitu kelas X IPA 3.

C. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini yaitu LKS berbasis Problem Based Instruction. LKS ini digunakan sebagai treatment variabel x yang didesain untuk meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa variabel y. LKS berbasis Problem Based Instruction dibuat peneliti dengan beberapa tahap, yaitu : 1. Merancang LKS Peneliti sebelumnya membuat LKS berbasis PBI dengan memperhatikan tahapan-tahapannya, yaitu orientasi siswa pada masalah, mengorganisasikan siswa untuk belajar, membimbing penyelidikan individual maupun kelompok, mengembangkan dan menyajikan hasil karya, dan menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah serta memberikan pertanyaan berdasarkan indikator berpikir tingkat tinggi yang mengacu pada taksonomi Bloom yakni menganalisis C4, mengevaluasi C5 dan mencipta C6. 2. Menyimpulkan hasil wawancara Berdasarkan hasil wawancara LKS yang banyak diharapkan guru dan siswa, yaitu LKS yang isinya berkaitan dengan kehidupan sehari-hari kontekstual, 1 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006, h. 183. berbentuk eksperimen dan dilengkapi gambar-gambar yang mendukung materi dalam LKS tersebut. 3. Meminta penilaian dari guru IPA Selain melakukan wawancara peneliti meminta penilaian LKS yang telah dibuat sebelumnya. Guru IPA memberikan saran agar LKS yang dibuat lebih banyak gambar yang menerangkan materi tersebut agar lebih menarik dilihat oleh siswa. 4. Memperbaiki LKS berdasarkan wawancara dan koreksi guru. 5. LKS divalidasi oleh dosen pembimbing dan guru IPA Sebelum diujicobakan, peneliti harus melihat kualitas dari LKS tersebut dengan menggunakan validitas ahli dari pembimbing dan guru IPA 6. Uji coba penggunaan produk LKS berbasis PBI setelah LKS divalidasi dilakukan uji coba produk kepada siswa dan dilihat peningkatannya. Penelitian untuk menguji keberhasilan LKS berbasis PBI dalam meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa pada konsep jamur dilaksanakan di SMAN 4 Tangerang. Adapun jadwal penelitian sebagai berikut: Tabel 3.2 Waktu Penelitian No Jenis Kegiatan Waktu 1 Persiapan Instrumen Penelitian 29 Agustus – 18 September 2013 2 Uji Coba Instrumen Soal 27 September 2013 3 Persiapan Uji Coba LKS 10 – 25 Oktober 2013 4 Observasi studi lapangan 24 Oktober – 1 November 2013 5 Uji Coba Terbatas LKS 30 Oktober 2013 6 Pretest 4 November 2013 7 Penelitian Penggunaan LKS 7 – 14 November 2013 8 Posttest 15 November 2013

D. Prosedur Penelitian

Dokumen yang terkait

Perbededaan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi antara Siswa yang Menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) dan Group Investigation (GI)

0 3 435

Perbedaan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi antara Siswa yang Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) dan Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) pada Konsep Fungi.

4 15 400

PENGEMBANGAN LKS BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI TEKANAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

1 15 85

LKS BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA

1 29 135

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS Penerapan Model Problem Based Instruction (PBI)Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Prestasi Belajar Matematika (PTK Pada Siswa Kelas VII SMP Nege

0 5 16

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP.

0 0 45

PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI SMK PADA MATERI FLUIDA STATIS.

0 1 42

PENGGUNAAN LKS (LEMBAR KERJA SISWA) TERBUKA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP, KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS) DAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMA PADA KONSEP PENCEMARAN LINGKUNGAN.

0 2 47

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF T (4)

0 0 6

PENGEMBANGAN INTERACTIVE PROBLEM BASED MODULE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN PENGUASAAN KONSEP IPA

0 0 12