Thinking Skills yang ditinjau dari ranah kognitif Taksonomi Bloom berada pada level analisis, sintesis dan evaluasi.
34
Maka dapat disimpulkan bahwa keterampilan berpikir dihubungkan dengan pola perilaku lain dan memerlukan keterlibatan aktif pemikir yakni
kegiatan memanipulasi mental siswa untuk memperoleh pengetahuan dalam mengembangkan keterampilan berpikirnya.
b. Pengertian Berpikir Tingkat Tinggi
Berpikir tingkat tinggi atau lebih dikenal dengan nama Higher Order Thinking Skill merupakan wilayah berpikir dalam tataran menganalisis,
mensintesis dan mengevaluasi dalam stuktur taksonomi bloom.
35
Menurut Presseisen dalam Poppy, 1985, “Higher Order Thinking Skill”
HOTS atau keterampilan berpikir tingkat tinggi dibagi menjadi empat kelompok, yaitu pemecahan masalah, membuat keputusan, berpikir kritis dan
berpikir kreatif.
36
Susan M. Brookkhart mengungkapkan bahwa keterampilan berpikir tingkat tinggi dikelompokkan dalam tiga kategori: 1 mendefinisikan
keterampilan berpikir tingkat tinggi dalam tingkat kognitif analisis, evaluasi, dan kreasi, 2 mendefinisikan keterampilan berpikir tingkat tinggi dalam hal
berpikir kritis, dan 3 mendefinisikan keterampilan berpikir tingkat tinggi dalam hal pemecahan masalah.
37
Menurut Bloom keterampilan berpikir tingkat tinggi merupakan keterampilan yang paling abstrak dalam domain kognitif, yaitu meliputi
analisis, sintesis dan evaluasi.
38
34
Poppy Kamalia Devi, “Pengembangan Soal Higher Order Thinking Skill dalam
Pembelajaran IPA SMPMTs ”, Jurnal Pendidikan, 2009, h.1.
35
Sutrisno, Kreatif Mengembangkan Aktivitas Pembelajaran Berbasis TIK, Jakarta : Referensi, 2011, h.65.
36
Devi, op.cit., h.3.
37
Susan M. Brookhart, How to Assess Higher-order Thinking Skills in Your Classroom, Alexandria: ASCD, 2010, h.3.
38
Tatang Herman, “Pembelajaran Matematika Berbasis Masalah untuk Meningkatkan
Kemampuan Berpikir Matematik Tingkat Tinggi Siswa SLTP ”, Jurnal pendidikan, Program Pasca
Srajana Pendidikan Matematika Universitas Pendidikan Indonesia, 2007, h. 45.
Keterampilan berpikir
tingkat tinggi
merupakan kemampuan
menghubungkan, memanipulasi, dan mentransformasi pengetahuan serta pengalaman yang sudah dimiliki untuk mencapai tujuan yaitu memperoleh
pengetahuan yang meliputi tingkat berpikir analisis, sintesis, evaluatif dan kemampuan memecahkan masalah pada situasi baru.
39
Berpikir tingkat tinggi mempunyai hubungan yang sangat erat dengan kemampuan pemecahan masalah. Seseorang yang mempunyai keterampilan
berpikir tingkat tinggi tidak hanya mampu memecahkan masalah-masalah non rutin, tetapi juga mampu melihat berbagai alternatif dari pemecahan masalah
itu. Keterampilan berpikir tingkat tinggi merupakan bagian yang sangat penting untuk kesuksesan dalam pemecahan masalah. Begitupun sebaliknya,
seseorang yang terbiasa menyelesaikan masalah-msalah nonrutin memiliki kecakapan dalam tingkat berpikirnya karena kreativitas berpikir diarahkan
untuk menghasilkan pemecahan masalah.
c. Taksonomi Bloom