S t r a t i f i k a s i S o s i a l
| 25
3. Kriteria sistem pertentangan, yaitu apakah didapat berdasarkan
kualitas pribadi, keanggotaan kelompok kerabat tertentu, milik, wewenang atau kekuasaan;
4. Lambang-lambang kedudukan, seperti tingkah-laku hidup, cara
berpakaian, keanggotaan pada suatu organisasi; 5.
Mudah atau sukarnya bertukar kedudukan; 6.
Solidaritas di antara individu-invidu atau kelompok-kelompok yang menduduki kedudukan yang sama dalam sistem sosial masyarakat:
a Pola-pola interaksi-interaksi struktur klik, keanggotaan
organisasi, perkawinan dan sebagainya; b
Kesamaan atau ketidaksamaan sistem kepercayaan, sikap dan nilai-nilai;
c Kesadaran akan kedudukan masing-masing;
d Aktivitas sebagai organ kolektif.
3.3 Sifat Sistem Lapisan Masyarakat
Sifat sistem lapisan di dalam suatu masyarakat dapat dibagi menjadi berikut Soekanto, 2012:
a. Bersifat tertutup closed sosial stratification. Sistem pelapisan ini
membatasi kemungkinan pindahnya seseorang dari satu lapisan- lapisan yang lain. Baik yang merupakan gerak ke atas atau ke bawah.
Untuk menjadi anggota suatu lapisan dalam masyarakat adalah kelahiran. Suatu sistem tertutup sama sekali manakala setiap anggota
masyarakat tetap berada dalam status yang sama dengan orang tuanya. Misalnya kasta atau gelar-gelar yang diwariskan menurut garis
keturunan laki-laki yang sepihak patrilineal. Menurut Yinger 1966:34, untuk melihat sejauh mana keterbukaan sebuah seseorang
yang mempunyai status tertentu memperoleh status dalam lapisan yang lebih tinggi.
b. Bersifat terbuka open sosial stratification. Pada sistem ini, setiap
anggota masyarakat mempunyai kesempatan untuk berusaha dengan kecakapan sendiri untuk naik lapisan bagi mereka yang beruntung dan
bagi mereka yang tidak beruntung maka jatuh kelapisan yang bawah. Pada umumnya sistem ini memberi perangsang yang lebih besar
kepada setiap anggota masyarakat dari pada sistem tertutup.
3.4 Kelas-Kelas dalam Masyarakat Sosial Clases
Joseph Schumpeter mengatakan bahwa terbentuknya kelas-kelas dalam masyarakat adalah karena diperlukan untuk menyesuaikan
masyarakat dengan keperluan-keperluan yang nyata Soekanto, 2012.
26 |
S O S I O L O G I K E S E H A T A N
Penjumlahan kelas-kelas dalam masyarakat disebut class sistem, artinya semua orang dan keluarga yang sadar akan kedudukan mereka itu
diketahui dan diakui oleh masyarakat umum. Maka pengertian kelas tanpa membedakan apakah dasar lapisan itu faktor uang, tanah, kekuasaan atau
dasar lainnya. Pengertian kelas lainnya adalah kelas hanya untuk lapisan yang berdasarkan atas unsur ekonomis. Sedangkan lapisan yang
berdasarkan atas kehormatan dinamakan kelompok kedudukan status group
. Max Weber mengadakan pembedaan yaitu 1 adanya kelas yang
bersifat ekonomis dibagi menjadi sub kelas yang bergerak dalam bidang ekonomi dengan menggunakan kecakapannya. Di samping itu, adanya
golongan yang mendapat kehormatan khusus dari masyarakat dinamakan stand
Soekanto, 2012. Apabila pengertian kelas ditinjau secara lebih mendalam, maka
terdapat kriteria, yaitu: a.
Besar jumlah anggota-anggotanya; b.
Kebudayaan yang sama, yang menentukan hak-hak dan kewajiban- kewajiban warganya;
c. Kelanggengan;
d. Tanda atau lambang yang merupakan ciri khas;
e. Batas-batas yang tegas bagi kelompok itu terhadap kelompok lain;
f. Antagonisme tertentu.
Sehubungan dengan kriteria di atas, kelas memberikan fasilitas- fasilitas hidup yang tertentu life chances bagi anggotanya. Kelas juga
mempengaruhi gaya dan tingkah laku hidup masing-masing warganya life style. Karena kelas-kelas yang ada dalam masyarakat mempunyai
perbedaan dalam kesempatan-kesempatan.
3.5 Perspektif tentang Stratifikasi Sosial