Klasifikasi Masalah Sosial dan Sebab-sebabnya
80 |
S O S I O L O G I K E S E H A T A N
masalah-masalah sosial
tidak akan
mungkin ditelaah
tanpa mempertimbangkan ukuran-ukuran masyarakat mengenai apa yang
dianggap baik dan apa yang dianggap buruk. Sosiologi menyangkut teori yang hanya dalam batas tertentu menyangkut nilai-nilai sosial dan moral,
yang terpokok adalah aspek ilmiahnya Soekanto, 2012.
Sosiologi bertujuan untuk menemukan sebab-sebab terjadinya masalah sosiologi tidak terlalu menekankan pada pemecahan atau jalan ke
luar dari masalah-masalah tersebut. Karena usaha-usaha untuk mengatasi masalah sosial hanya mungkin berhasil apabila didasarkan pada
kenyataan serta latarbelakangnya, maka sosiologi dapat pula ikut serta membantu mencari jalan ke luar yang mungkin dapat dianggap efektif.
Masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antar unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok
sosial. Atau menghambat terpenuhinya keinginan-keinginan pokok warga kelompok sosial tersebut, sehingga menyebabkan kepincangan ikatan
sosial. Dalam keadaan normal terdapat integrasi serta keadaan yang sesuai pada hubungan-hubungan antara unsur-unsur kebudayaan atau
masyarakat.
Untuk merumuskan apa yang dinamakan dengan masalah sosial tidak begitu sukar, daripada usaha-usaha untuk membuat suatu indeks
yang memberi petunjuk akan adanya masalah sosial tersebut. Para sosiolog telah banyak mengusahakan adanya indeks-indeks tersebut,
misalnya indeks simple rates yaitu angk laju gejala-gejala abnormal dalam masyarakat, angka-angka bunuh diri, perceraian, kejahatan anak-
anak dan seterusnya. Seringkali juga diusahakan sistem composite indices yaitu gabungan indeks-indeks dari bermacam-macam aspek yang
mempunyai kaitan satu dengan lainnya.
Para sosiolog lainnya melihat pada komposisi penduduk dalam arti proporsi penduduk dalam lapisan masyarakat, tidak adanya keseimbangan
dalam hubungan sosial dan sebagainya. Emory bogardus mencoba untuk melihat indeks sosial distances jarak sosial. Karena apabila individu
merasa dirinya jauh dari individu-individu lainnya, maka terdapat tanda akan goyahnya hubungan-hubungan sosial yang ahrmonis. Queen dan
Greener membahasnya melalui sudut ikut sertanya warga masyarakat dalam kehiatan-kegiatan.