Metode-Metode dalam Sosiologi PENGERTIAN DAN METODE-METODE SOSIOLOGI

P e n g e r t i a n d a n M e t o d e - m e t o d e K e s e h a t a n | 5 1.2 Obyek Sosiologi Sebagaimana halnya dengan ilmu-ilmu sosial lainnya, obyek sosiologi adalah masyarakat yang dilihat dari sudut hubungan antar manusia dan proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat. Beberapa definisi masyarakat society sebagai berikut Soekanto, 2012: a. Maclever dan Page yang mengatakan bahwa: ”masyarakat ialah suatu sistem dari kebiasaan dan tata cara dari wewenang dan kerja sama antara berbagai kelompok dan penggolongan, dan pengawsan tingkah laku serta kebebasan- kebebasan manusia”. b. Ralph Linton; ” masyarakat merupakan setiap kelompok manusia yang telah hidup dan bekerja bersama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai suatu kesatuan sosial dengan batas- batas yang dirumuskan dengan jelas”. c. Selo Soemardjan menyatakan bahwa masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama yang mengahailkan kebudayaan.

1.3 Metode-Metode dalam Sosiologi

Cara-cara sosiologi mempelajari obyeknya yaitu masyarakat. Untuk kepentingan itu sosiologi mempunyai cara kerja atau metode method yang juga dipergunakan oleh ilmu-ilmu pengetahuan lainnya. Pada dasarnya terdapat dua jenis cara kerja atau metode yaitu metode kualitatif dan metode kuantitatif Soekanto, 2012. a. Metode kualitatif mengutamakan bahan yang sukar dapat diukur dengan angka-angka atau dengan ukuran-ukuran lain yang bersifat eksak, walaupun bahan-bahan tersebut terdapat dengan nyata di dalam masyarakat. Metode kualitatif dibagi menjadi: 1. Metode historis Metode historis menggunakan analisis atas peristiwa-peristiwa dalam masa silam untuk merumuskan prinsip-prinsip umum. Seseorang sosiologi yang ingin menyelidiki akibat-akibat revolusi secara umum akan mempergunakan bahan-bahan sejarah untuk meneliti revolusi-revolusi penting yang terjadi dalam masa silam. 2. Metode komparatif Metode komparatif mementingkan perbandingan antara bermacam- macam masyarakat beserta bidang-bidangnya untuk memperoleh perbedaan-perbedaan dan persamaan-persamaan tersebut bertujuan untuk mendaptkan petunjuk-petunjuk mengenai perilaku masyarakat pada masa silam dan masa sekarang. Dan juga mengenai masyarakat-masyarakat yang mempunyai tingkat 6 | S O S I O L O G I K E S E H A T A N peradaban yang berbeda atau yang sama. Dalam metode komparatif dibagi lagi menjadi beberapa metode, antara lain: Metode studi kasus case study bertujuan untuk mempelajari sedalam-dalamnya salah-satu gejala nyata dalam kehidupan masyarakat. Metode ini dapat digunakan untuk menelah suatu keadaan, kelompok, masyarakat setempat community, lembaga- lembaga maupun individu-individu. Dasarnya adalah penelaahan suatu persoalan khusus yang merupakan gejal umum dari persoalan-persoalan lainnya dapat menghasilkan dalil-dalil umum. Alat-alat yang dipergunakan oleh metode ini sebagai berikut: a Wawancara interview. Wawancara seringkali dipakai apabila diperlukan data penting dari mesyarakat lain. Teknik ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: 1 Tidak tersusun 2 Tersusun Langkah yang pertama pada teknik ini, penyelidik atau pewawancara menyerahkan pembicaraan kepada orang yang diajak wawancara, kemudian pewawancara yang memimpin pembicaraan. Dalam teknik tersebut pewawancara harus sadar bahwa apa yang dikemukakan kepada orang yang diajak wawancara, sedikit banyak terpengaruh. b Pertanyaan-pertanyaan questionnaires. Teknik ini terlebih dahulu dibuat pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan. c Dari daftar pertanyaan-pertanyaan schedules. Teknik ini dilakukan wawancara melalui daftar pertanyaan-pertanyaan yang telah disusun terlebih dahulu. d Participant observer technique. Pada teknik ini penyelidik ikut serta dalam kehidupan sehari-hari dari kelompok sosial yang sedang diselidikinya. Dalam hal ini penyelidik akan berusaha sedapat-dapatnya untuk tidak mempengaruh pola-pola kehidupan masyarakat yang sedang diselidikinya. 3. Metode historis-komparatif Metode yang menggabungan antara metode historis dan metode komparatif sekaligus. b. Metode kuantitatif mengutamakan bahan-bahan keterangan dengan angka-angka, sehingga gejala-gejala yang diteliti dapat diukur dengan mempergunakan skala-skala, indeks, tabel dan formula-formula yang semuanya mempergunakan ilmu pasti atau matematika. Akhir-akhir ini diperoleh teknik yang dinamakan sociometry yang berusaha meneliti masyarakat secara kuantitatif. P e n g e r t i a n d a n M e t o d e - m e t o d e K e s e h a t a n | 7 Di samping metode-metode di atas, metode-metode sosiologi berdasarkan jenisnya dibagi menjadi: a. Metode induktif adalah metode yang mempelajari suatu gejala yang khusus untuk mendapatkan kaidah-kaidah yang berlaku dalam lapangan yang lebih luas. b. Metode deduktif adalah metode yang mempergunakan proses yaitu mulai dengan kaidah-kaidah yang dianggap berlaku umum untuk kemudian dipelajari dalam keadaan yang khusus. Selain itu metode sosiologi dibagi menjadi: a. Metode empiris yang mengutamakan pada keadaan-keadaan yang nyata didapat dalam masyarakat. Dalam ilmu sosiologi modern diwujudkan dengan research atau penelitian, yaitu dengan cara mempelajari suatu masalah secara sistematis dan intensif untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih banyak mengenai masalah tersebut. Research dapat dibagi menjadi: 1. Basic research adalah penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih banyak dari ilmu pengetahuan; 2. Applied research ditujukan pada penggunaan ilmu pengetahuan secara praktis. b. Metode rasionalitas yang mengutamakan pemikiran dengan logika dan pikiran sehat untuk mencapai pengertian tentang masalah-masalah kemasyarakatan. Metode ini banyak dipergunakan dahulu, sekarang masih ada fungsionalisme. Bahan Diskusi Bagaimana peran masyarakat dalam suatu ilmu sosiologi ? Jelaskan ? Rangkuman Sosiologi pada hakikatnya bukanlah semata-mata ilmu murni pure science yang hanya mengembangkan ilmu pengetahuan secara abstrak demi usaha peningkatan kualitas ilmu itu sendiri, namun sosiologi bisa juga menjadi ilmu terapan applied science yang menyajikan cara-cara untuk mempergunakan pengetahuan ilmiahnya guna memecahkan masalah praktis atau masalah sosial yang perlu ditanggulangi Horton dan Hunt, 1987:41. Sebagaimana halnya dengan ilmu-ilmu sosial lainnya, obyek sosiologi adalah masyarakat yang dilihat dari sudut hubungan antar manusia dan proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat. Cara-cara sosiologi mempelajari obyeknya yaitu masyarakat, 8 | S O S I O L O G I K E S E H A T A N sosiologi mempunyai cara kerja atau metode method yang juga dipergunakan oleh ilmu-ilmu pengetahuan lainnya. Pada dasarnya terdapat dua jenis cara kerja atau metode yaitu metode kualitatif dan metode kuantitatif. Metode-metode sosiologi berdasarkan jenisnya dibagi menjadi metode induktif dan metode deduktif. Soal-Soal Latihan 1. Jelaskan sosiologi apabila ditelaah dari sudut sifat hakikatnya ? 2. Sebutkan dan jelaskan dua jenis cara kerja atau metode sosiologi ? Tindak Lanjut Setelah memahami bab 1 satu dengan baik maka mahasiswa disarankan untuk melanjutkan ke bab 2 dua. Daftar Bacaan Horton, PB Hunt, CL 1984, Sosiologi Jilid 1 dan 2. Jakarta: Erlangga Schaefer, RT. 2012. Sosiologi. Jakarta: Salemba Humanika Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers Veeger, KJ. 1985. Realitas Sosial. Jakarta: PT Gramedia Kompetensi: Mahasiswa mampu menjelaskan tentang pengertian dan ruang lingkup sosiologi, metode dalam sosiologi, proses-proses sosial, perubahan sosial dalam mengidentifikasi permasalahan kesehatan yang terjadi di masyarakat, kependudukan dan kesehatan, kemiskinan dan kesehatan, keseimbangan lingkungan dan kesehatan, bencana dan kesehatan, gender dan kesehatan. Kompetensi Dasar: Mahasiswa dapat menjelaskan interaksi sosial. Ruang Lingkup Materi: Bab ini berisi uraian tentang pengertian interaksi sosial, jenis tindakan sosial, pengambilan peranan dalam interaksi sosial, syarat terjadinya interaksi sosial, dan bentuk interaksi sosial. Uraian:

2.1 Pengertian Interaksi Sosial