Perspektif tentang Stratifikasi Sosial

26 | S O S I O L O G I K E S E H A T A N Penjumlahan kelas-kelas dalam masyarakat disebut class sistem, artinya semua orang dan keluarga yang sadar akan kedudukan mereka itu diketahui dan diakui oleh masyarakat umum. Maka pengertian kelas tanpa membedakan apakah dasar lapisan itu faktor uang, tanah, kekuasaan atau dasar lainnya. Pengertian kelas lainnya adalah kelas hanya untuk lapisan yang berdasarkan atas unsur ekonomis. Sedangkan lapisan yang berdasarkan atas kehormatan dinamakan kelompok kedudukan status group . Max Weber mengadakan pembedaan yaitu 1 adanya kelas yang bersifat ekonomis dibagi menjadi sub kelas yang bergerak dalam bidang ekonomi dengan menggunakan kecakapannya. Di samping itu, adanya golongan yang mendapat kehormatan khusus dari masyarakat dinamakan stand Soekanto, 2012. Apabila pengertian kelas ditinjau secara lebih mendalam, maka terdapat kriteria, yaitu: a. Besar jumlah anggota-anggotanya; b. Kebudayaan yang sama, yang menentukan hak-hak dan kewajiban- kewajiban warganya; c. Kelanggengan; d. Tanda atau lambang yang merupakan ciri khas; e. Batas-batas yang tegas bagi kelompok itu terhadap kelompok lain; f. Antagonisme tertentu. Sehubungan dengan kriteria di atas, kelas memberikan fasilitas- fasilitas hidup yang tertentu life chances bagi anggotanya. Kelas juga mempengaruhi gaya dan tingkah laku hidup masing-masing warganya life style. Karena kelas-kelas yang ada dalam masyarakat mempunyai perbedaan dalam kesempatan-kesempatan.

3.5 Perspektif tentang Stratifikasi Sosial

Perlu tidaknya stratifikasi ke dalam berbagai kelas sosial, tergantung dari mana sudut kita melihatnya dan pendekatan macam apa yang kita jadikan sebagai titik acuan. Para penganut pendekatan fungsional biasanya akan menjawab bahwa pelapisan sosial adalah sesuatu yang inheren dan diperlukan demi kelangsungan sistem. Sedangkan penganut pendekatan konflik akan menjawab bahwa timbulnya pelapisan sosial sesunguhnya hanyalah ulah kelompok- kelompok elite masyarakat yang berkuasa untuk mempertahankan dominasinya. Penjelasan tentang pendekatan dalam sosiologi sebagai berikut: S t r a t i f i k a s i S o s i a l | 27 a. Pendekatan fungsional Pelopor pendekatan fungsionalis adalah Kingsley Davis dan Wilbert Moore. Menurut ke dua pakar ini stratifikasi dibutuhkan demi kelangsungan hidup masyarakat yang membutuhkan berbagai macam jenis pekerjaan. Tanpa adanya stratifikasi sosial, masyarakat tidak akan terangsang untuk menekuni pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan proses belajar yang lama dan mahal. Menurut Sunarto 232-233, sekurang-kurangnya ada hal yang harus dilakukan masyarakat agar stratifikasi sosial dapat berfungsi optimal: 1. Masyarakat harus menanamkan keinginan untuk mengisi posisi- posisi tertentu pada individu-individu yang sesuai untuk itu; 2. Setelah orang-orang merasa pada posisi-posisi itu, masyarakat harus menanamkan keinginan untuk menjalankan peranan yang sesuai dengan posisi tersebut. Davis dan Moore lebih lanjut menyatakan agar kelangsungan hidup masyarakat bisa berfungsi normal, oleh sebab itu diperlukan imbalan yang lebih besar bagi orang-orang kelas sosial guna merangsang mereka agar mau menerima tanggung jawab dan mengikuti latihan pendidikan yang dibutuhkan bagi kedudukan penting. Di dalam semua masyarakat, posisi yang memperoleh imbalan tinggi pada umumnya terdiri dari posisi yang: 1. Secara fungsional bersifat sangat penting permintaan; 2. Diduduki oleh orang yang paling berbakat atau paling memenuhi syarat penawaran. Tidak selalu posisi yang penting akan memperoleh imbalan yang tinggi, karena disisi lain penentuan besar imbalan sebenarnya juga dipengaruhi oleh mudah tidaknya sebuah kedudukan atau posisi itu diisi oleh anggota masyarakat. b. Pendekatan konflik Pendekatan ini dipelopori oleh Karl Marx, pendekatan konflik berpandangan bahwa bukan kegunaan fungsional yang menciptakan stratifikasi sosial. Melainkan dominasi kekuasaan. Adanya pelapisan sosial bukan dipandang sebagai hasil konsensus, karena semua angota masyarakat menyetujui dan membutuhkan hal itu. Tetapi lebih dikarenakan anggota masyarakat terpaksa harus menerima adanya perbedaan itu sebab mereka tidak memiliki kemampuan untuk menentangnya. Bagi penganut pendekatan konflik, pemberian kesempatan yang tidak sama dan semua bentuk diskriminasi dinilai menghambat orang- 28 | S O S I O L O G I K E S E H A T A N orang dari strata rendah untuk mengembangkan bakat dan potensi mereka semaksimal mungkin.

3.6 Dasar Stratifikasi Sosial