Kriminalitas KEPENDUDUKAN DAN KESEHATAN

96 | S O S I O L O G I K E S E H A T A N Dan ketika kondisi sakit yang sudah parah, baru akan memeriksakan diri ke pelayanan terdekat. Selain itu, faktor ekonomi juga membatasi mereka untuk dapat membeli makanan yang bergizi. Mereka makan hanya seadanya yang disesuaikan dengan uang yang dimiliki. Padahal, konsumsi makanan bergizi sangat dibutuhkan oleh tubuh. Oeh karena itu, banyaknya kasus manutrisi faktor dasarnya adalah kondisi ekonomi.

8.6 Kriminalitas

Kemiskinan yang terjadi di kota dan terus meningkatnya taraf hidup di kota, membuat setiap orang berusaha mempertahankan hidupnya walaupun hanya sekedar untuk makan. Berbagai kebutuhan hidup yang terus menekan dan keadaan financial mereka yang tidak seimbang mulai memaksa mereka untuk melakukan hal apa saja demi mendapatkan rupiah hinggal lahirlah tindak kriminalitas. Kriminalitas merupakan segala sesuatu yang melanggar hukum atau sebuah tindak kejahatan. Pelaku kriminalitas disebut seorang kriminal. Biasanya yang dianggap kriminal adalah seorang pencuri, pembunuh, perampok, atau teroris. Walaupun begitu kategori terakhir, teroris, agak berbeda dari kriminal karena melakukan tindak kejahatannya berdasarkan motif politik atau paham. Tindak kriminalitas memang sudah merajalela di kota-kota besar. Sebagian besar dari mereka berasal dari masyarakat yang kurang mampu dan tidak mempunyai pekerjaan. Adanya tindak kriminalitas menandakan bahwa memang sebenarnya dampak yang dihasilkan merupakan dampak yang serius yang harus segera ditindaklanjuti oleh pemerintah. Karena sudah membahayakan masyarakat luas serta keamanan negara. 8.7 Dampak Migrasi Faktor daya tarik desa : a. Upah tenaga kerja di kota lebih tinggi daripada desa. b. Lapangan pekerjaan formal maupun informal di kota lebih banyak daripada di desa. c. Lebih banyak hiburan dan fasilitas di perkotaan. Faktor daya dorong desa : a. Sempitnya lahan pertanian di desa, karena telah banyak yang dibangun sebagai perumahan. b. Sempitnya lapangan pekerjaan di luar bidang pertanian. c. Kurangnya fasilitas hiburan dan kehidupan. K e p e n d u d u k a n d a n K e s e h a t a n | 97 d. Adanya keinginan penduduk untuk meningkatkan taraf hidup. e. Rendahnya upah tenaga kerja. Kegiatan migrasi juga memberikan dampak positif , antara lain: a. Meningkatkan kesejahteraan penduduk secara umum. b. Menambah pengalaman hidup dan pengetahuan c. Membantu kesempatan kerja dan usaha. d. Membantu program pemerataan pembangunan di daerah-daerah. e. Meninggkatkan persatuan dan kesatuan serta memperkukuh pertahanan dan ketahanan negara. Selain dampak positif, migrasi juga menimbulkan beberapa dampak negatif, diantaranya sebagai berikut: a. Akan terjadi pertikaian didalam suatu kota yang banyaknya imigrasi dikarenakan banyaknya orang yang bersuku tidak sama, perbedaan sosial budaya, pola pikiran yang tidak sepaham, adab tutur kata yang tidak sama, dan memandang suatu nilai orang. b. Akan cepatnya terjadi bencana alam, karena apabila imigran datang tentu saja mereka mencari tempat tinggal, maka lahan penghijauan pun menjadi sasaran untuk dibuatnya perumahan sehingga untuk resapan air pun berkurang sehingga akan terjadi bencana alam banjir dan juga wabah penyakit. c. Kesehatan menjadi harga yang lebih mahal di dalam kota migrasi karena, makin banyak imigran yang datang dengan membawa alat kendaraannya dan juga elektronik yang mempunyai radiasi dan polusi pun dimana-mana. d. Area perkuburan yang makin sempit dikarenakan lahan yang letaknya seharusnya menjadi area pemakaman justru dibuat mall, jalan raya besar, dan juga fasilitas prasarana lainnya. e. Lahan pekerjaan yang sempit karena banyaknya orang yang mau menetap di kota migrasi dengan mencari uang tetapi sudah banyaknya lahan pekerjaan yang diambil orang dan juga peluang bisnis yang area penjualannya sangat sempit. f. Kurangnya perlindungan bagi para migran, terutama bagi TKI yang bekerja diluar negeri sehingga menimbulkan permasalahan bagi negara. g. Menimbulkan masalah di daerah tujuan, terutama bagi mereka yang tidak berbekal keterampilan. Usaha yang telah ditempuh oleh pemerintah untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul akibat migrasi, antara lain: a. Mengidentifikasi program transmigrasi agar tidak terjadi pemusatan kepadatan penduduk. b. Menggalakkan program modernisasi desa. 98 | S O S I O L O G I K E S E H A T A N c. Menempatkan lokasi – lokasi industri yang ada kepedesaan atau pinggiran kota. d. Menggiatkan pembangunan perdesaan sehingga tidak terlalu jauh dengan keadaan kota. e. Menciptakan peluang kerja dan berusaha di desa. f. Disentralisasi pembangunan ke daerah-daerah melalui otonomi daerah. g. Mengintensifkan usaha-usaha pertanian. h. Meningkatkan keterampilan masyarakat desa. Migrasi Nasional a. Urbanisasi Dampak positif urbanisasi : Terjadinya hubungan kekeluargaan yang lebih erat antara orang desa dengan orang kota, Mengurangi pengangguran dan kepadatan penduduk di desa, Terjadinya percampran antara budaya desa dan kota sehingga antara orang desa dan orang kota akan saling menyerap kebudayaan yang baik di antara keduanya. Dampak negatif urbanisasi bagi desa yang ditinggalkan : Masuknya budaya kota yang kurang baik ke desa, seperti mabuk- mabukan, pergaulan bebas, dan lain-lain, Terhambatnya pembangunan desa karena desa kekurangan tenaga kerja. Dampak negatif urbanisasi bagi kota yang didatangi : Semakin meningkatnya penganguran di kota dan semakin tingginya tingkat kepadatan di kota, Meningkatnya permasalahan lingkungan karena banyaknya gubuk-gubuk liar dan daerah pemukiman kumuh yang sangat menganggu keindahan, kenyamanan, dan kebersihan kota. b. Transmigrasi Dampak positif transmigrasi : Memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa karena akan terjadi pembauran antara transmigran dengan penduduk, Meningkatkan kegiatan pembangunan di daerah tujuan para transmigran karena bertambahnya tenaga kerja untuk pembangunan. Dampak negatif transmigrasi : Buruknya citra transmigrasi yang di sebabkan oleh beberapa orang dari transmigran tidak betah di tempat tingal yang baru dan kembali lagi ketempat asalnya, Dan yang di perlukan untuk transmigrasi sangat besar sehingga banyak menghasilkan keuangan Negara. c. Ruralisasi Dampak positif ruralisasi : Pendudduk kota yang telah memiliki modal, apabila pindah ke desa dapat mengembangkan K e p e n d u d u k a n d a n K e s e h a t a n | 99 usahanya di desa sehingga akan mendorong kemajuan perekonomian di desa, Berkurangnya tingkat pengangguran di kota. Dampak negatif ruralisasi : Masuknya budaya kota yang kurang baik ke desa, tingkat kepadatan penduduk desa bisa bertambah sehingga semakin mempersempit kepemilikan lahan pertanian. Padahal, sampai saat ini pertanian masih menjadi sumber kehidupan terbesar penduduk desa. Bahan Diskusi Bagaimana cara yang efektif untuk menyelesaikan beberapa masalah kependudukan yang berhubungan dengan kesehatan ? Jelaskan Rangkuman Masalah kependudukan bisa disebut juga sebagai masalah sosial, karena masalah itu terjadi di lingkungan sosial atau masyakarat. Masalah tersebut bisa terjadi kapan saja dan dimana saja, baik di negara maju maupun negara Indonesia yang sedang berkembang ini. Masalah-masalah tersebut dapat berupa masalah sosial, moral, politik, ekonomi, agama dll. Masalah kependudukan yang berhubungan dengan kesehatan terdiri dari pertumbuhan penduduk, pernikahan di usia dini, tingkat pendidikan rendah, tingkat kesehatan penduduk masih rendah, kemiskinan, kriminalitas, dan dampak migrasi. Soal-Soal Latihan 1. Sebutkan sasaran program kesehatan reproduksi remaja ? 2. Jelaskan dampak dari kepadatan penduduk ? 3. Jelaskan keterkaitan antara kemiskinan dan kriminalitas ? Tindak Lanjut Setelah memahami bab 8 delapan dengan baik maka mahasiswa disarankan untuk melanjutkan ke bab 9 sembilan. Daftar Bacaan Lembaga Demografi. 2004. Dasar-dasar Demografi. Jakarta: Fakultas Ekonomi UI Manuaba et al. 2009. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC 100 | S O S I O L O G I K E S E H A T A N Remi dan Tjiptoherijanto. 2002. Kemiskinan Dan Ketidakmerataan Di Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta Soeroso. 2004. Mengarusutamakan Pembangunan Berwawasan kependudukan Di Indonesia . Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC Wignjosoebroto. 2005. Kemiskinan Dan Kesenjangan Sosial. Surabaya: Airlangga University Press Kompetensi: Mahasiswa mampu menjelaskan tentang pengertian dan ruang lingkup sosiologi, metode dalam sosiologi, proses-proses sosial, perubahan sosial dalam mengidentifikasi permasalahan kesehatan yang terjadi di masyarakat, kependudukan dan kesehatan, kemiskinan dan kesehatan, keseimbangan lingkungan dan kesehatan, bencana dan kesehatan, gender dan kesehatan. Kompetensi Dasar: Mahasiswa dapat menjelaskan kemiskinan dan kesehatan. Ruang Lingkup Materi: Bab ini berisi uraian tentang kemiskinan, ukuran-ukuran kemiskinan, kriteria masyarakat miskin, garis kemiskinan, kekeliruan paradigmatik penanggulangan kemiskinan, kemiskinan dan MDGS. Uraian: Masalah kemiskinan dan masalah kelaparan dalam manifestasinya yang ekstrem, merupakan masalah pelik bagi manusia sejak dahulu kala. Di masa lalu tercatat wabah penyakit dan bahaya kelaparan yang mengakibatkan banyak kematian di berbagai kawasan dunia. Walford membuat daftar sebanyak 3250 bahaya kelaparan di Inggris dari tahun 10 sesudah Masehi sampai tahun 1846, di dalam daftarnya terdapat 70 bahaya kelaparan di tempat-tempat lainnya di Eropa, 31 kali terjadi di India antara tahun 1769 dan 1878 dan 17 terjadi di sekitar Laut Mediterania Thompson dan Lewis, 1970:389-90. Kemiskinan dapat diartikan sebagai suatu keadaan di mana seseorang, keluarga atau anggota masyarakat tidak mempunyai kemampuan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya secara wajar sebagaimana anggotamasyarakat lain pada umumnya. Menurut Emil Salim 1984, bahwa kemiskinan lazimnya dilukiskan sebagai kurangnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang pokok. Mereka dikatakan berada dibawah garis kemiskinan apabila pendapatan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhanh idup yang paling pokok, seperti pangan, pakaian, tempat tinggal, dan lain-lainnya.

BAB 9. KEMISKINAN DAN KESEHATAN