K e s e i m b a n g a n L i n g k u n g a n d a n K e s e h a t a n
| 121
seimbang, maka diperoleh keadaan yang tidak sehat atau sakit seperti yang digambarkan pada Gambar 3.
Keadaan ke-1 : A
memberatkan keseimbangan sehingga batang pengungkit
miring ke arah A. Pemberatan A terhadap keseimbangan diartikan sebagai
agentpenyebab penyakit
mendapat kemudahan
menimbulkan penyakit pada host, misalnya terjadinya mutasi pada virus influenza.
Keadaan ke-2 : H
memberatkan keseimbangan, sehingga batang pengungkit
miring ke arah H. Keadaan seperti itu dimungkinkan apabila H menjadi lebih peka terhadap suatu penyakit. Misalnya apabila
proporsi jumlah penduduk balita bertambah besar, maka sebagian besar populasi menjadi lebih peka terhadap penyakit anak.
Keadaan ke-3 :
Ketidakseimbangan disebabkan oleh bergesernya titik tumpu. Hal ini menggambarkan terjadinya pergeseran kualitas lingkungan
sehingga A memberatkan keseimbangan. Keadaan seperti ini berarti bahwa pergeseran kualitas lingkungan memudahkan A
memasuki tubuh H dan menimbulkan penyakit. Contohnya, terjadinya banjir menyebabkan air kotor yang mengandung A
berkontak dengan masyarakat H, sehingga A lebih mudah memasuki H yang kebanjiran.
Keadaan ke-4 :
Ketidakseimbangan terjadi
karena pergeseran
kualitas lingkungan
sedemikian rupa
sehingga H
memberatkan
keseimbangan atau H menjadi sangat peka terhadap A. Contohnya, terjadinya pencemaran udara.
Model Gordon ini selain memberikan gambaran umum tentang terjadinya penyakit pada masyarakat, dapat pula digunakan untuk
melakukan analisis dan mencari solusi terhadap permasalahan kesehatan.
10.4 Contoh Lain Masalah Lingkungan Terhadap Kesehatan
Salah satu faktor penting lainnya yang berpengaruh terhadap derajat kesehatan masyarakat adalah kondisi lingkungan yang tercermin
antara lain dari akses masyarakat terhadap air bersih dan sanitasi dasar. Pada tahun 2002, persentase rumah tangga yang mempunyai akses
terhadap air yang layak untuk dikonsumsi baru mencapai 55,2 BPS, 2002, dan akses rumah tangga terhadap sanitasi dasar 63, .
122 |
S O S I O L O G I K E S E H A T A N
Jelas lingkungan mempengaruhi kesehatan sesorang, orang yang tinggal ditempat bersih, aman, dan nyaman akan mendapat kesehatan
yang lebih baik dibanding orang yang bertempat tinggal di daerah kumuh seperti bantaran kali, kolong jembatan, dan kawasan Industri. Masih
banyak masyarakat indonesia yang bertempat di lingkungan kurang baik, pelosok-pelosok. Khususnya masyarakat jakarta. Misalnya:
a.
Banyak bangunan bertingkat yang di beton = dengan banyaknya bangunan bertingkat maka fungsi tanah yang seharusnya menyerap air
kini digantikan fungsinya oleh sistem penyerapan buatan yang kurang efektif, dapat berakibat banjir dan mewabahnya penyakit
b. Pembuatan produk-produk yang lama hancur = bahan baku yang lama
hancur akan mempercepat penumpukan sampah karena sampah dihasilkan setiap hari.
c. Kurangnya kesadaran masyarakat akan lingkungannya = sehingga
membuang sampah sembarang, membangun rumah dibantaran kali, dan lain-lain.
d. Banyak kendaraan dan pabrik-pabrik = kendaraan yang sudah lama
akan mengalami pembakaran yang tidak sempurna sehingga lebih banyak menghasilkan Co2 dan Pb begitupun dengan pabrik-pabrik.
Tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah, penggusuran rumah-rumah yang berada dibantaran kali, kolong
jembatan dan taman-taman lalu menempatkannya kembali ditempat yang layak karena ketika kali yang seharusnya menjadi saluran pembuangan
menjadi berkurang fungsinya karena adanya rumah-rumah di bantaran kali. Kemudian, memanfaatkan sampah dengan cara mendaur ulangnya,
pengurangan produk-produk yang lama hancur sperti plastik dan kaca. Bahan Diskusi
Analisis permasalahan kerusakan lingkungan yang mengganggu keseimbangan lingkungan di Kabupaten Jember yang bisa mengakibatkan
permasalahan kesehatan di masyarakat Jember ? Jelaskan Rangkuman
Keseimbangan lingkungan merupakan keseimbangan yang dinamis, artinya keseimbangan yang dapat mengalami perubahan. Tetapi
perubahan ini bersifat menjaga keseimbangan komponen lain, bukan berarti menghilangkan komponen yang lainnya.
Lingkungan memiliki hubungan dengan manusia. Lingkungan memengaruhi sikap dan perilaku manusia, demikian pula kehidupan
manusia akan memengaruhi lingkungan tempat hidupnya.
K e s e i m b a n g a n L i n g k u n g a n d a n K e s e h a t a n
| 123 Soal-Soal Latihan
1. Jelaskan peranan manusia dalam menjaga keseimbangan lingkungan?
2. Jelaskan hubungan keseimbangan lingkungan dengan kesehatan?
Tindak Lanjut
Setelah memahami bab 10 sepuluh dengan baik maka mahasiswa disarankan untuk melanjutkan ke bab 11 sebelas.
Daftar Bacaan
Elly M, Setiadi. 2006. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media.
Fox, Jhon P. Hall, Carrie E,. Elvebeck, Lila R. 1970 . Epidemology, Man and Diseases
. London: Macmillan Pub.Co. Boughey, Arthur, S. 1973. Readings in Man, The Environment, and
Human Ecology. New York: Mcmillin Pub. Co.
Herimanto dan Winarno. 2010. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.
Gumilar. 2007. Teori Belajar Sosial dari Albert Bandura. Jakarta: Grafindo.
John, Bruce. 2008. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Rineka Cipta. Mukono, H.J., 2006. Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan. Surabaya:
Airlangga University Press Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali
Pers. Soemarwoto, Otto. 2006. Ekologi, Lingkungan Hidup dan pembangunan.
Jakarta: Djambatan.
124 |
S O S I O L O G I K E S E H A T A N
Kompetensi:
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang pengertian dan ruang lingkup sosiologi, metode dalam sosiologi, proses-proses sosial, perubahan sosial
dalam mengidentifikasi permasalahan kesehatan yang terjadi di masyarakat, kependudukan dan kesehatan, kemiskinan dan kesehatan,
keseimbangan lingkungan dan kesehatan, bencana dan kesehatan, gender dan kesehatan.
Kompetensi Dasar:
Mahasiswa dapat menjelaskan bencana dan kesehatan. Ruang Lingkup Materi:
Bab ini berisi uraian tentang pengertian bencana, jenis bencana, dampak bencana, penanggulangan bencana, dan peran kesehatan masyarakat
dalam penanggulangan bencana. Uraian:
11.1 Pengertian Bencana