P e r u b a h a n S o s i a l
| 73
Bagaimana cara teknologi mempengaruhi perubahan, menurut Lauer 1989:220-226 ada 3 cara yaitu:
1. Teknologi meningkatkan alternatif-alternatif baru bagi manusia;
2. Teknologi mempengaruhi dan kemudian mengubah pola interaksi
3. Introduksi teknologi yang tidak bebas menilai, cenderung
menimbulkan konflik-konflik
dan karenanya
membawa permasalahan baru dalam masyarakat.
b. Perspektif idealis
Perspektif ini menempatkan ide dalam mekanisme perubahan. Perubahan sosial bermula dari ide. Ide umum selalu mengecam tatanan
yang ada, demikian kata Whithead. Tesis Whitehead itu, bila ditelaah dari kacamata sejarah manusia, ada benarnya. Misalnya bagaimana
agama telah mengubah total masyarakat yang ada sebelumnya.
c. Perspektif mekanisme interaksional
Perspektif ini meyakini bahwa mekanisme perubahan oleh kekuatan material dan ideologi, tetapi bersumber dalam proses sosial itu sendiri.
Mekanisme perubahan sosial sebagai hasil dinamisasi proses osial dalam masyarakat. Barangkali ini yang menarik untuk didiskusikan.
Dalam proses sosial, paling tidak menurut Simnel ada proses sosial disosiatif dan asosiatif. Dissosiative process mengisyaratkan adanya
kompetisi dan konflik.
6.4 Arah Perubahan Sosial
Perubahan bergerak meninggalkan faktor yang diubah. Akan tetapi setelah meninggalkan faktor itu, mungkin perubahan itu bergerak kepada
sesuatu bentuk yang sama sekali baru. Namun mungkin pula bergerak ke arah suatu bentuk yang sudah ada di dalam waktu yang lampau.
Sebagaimana telah dikatakan, suatu perubahan bergerak meninggalkan faktor yang diubah. Salah satu jenis perubahan dapat dilakukan dengan
mengadakan modernisasi.
6.5 Modernisasi
Secara hitoris, moderniasi merupakan suatu proses perubahan yang menuju pada tipe sistem-sistem sosial, ekonomi dan politik yang telah
berkembang di Eropa Barat dan Amerika Utara pada abad ke-17 sampai abad ke-19. sistem sosial yang baru ini kemudian menyebar ke negara-
negara Eropa lainnya serta juga ke negara-negara Amerika Serikat, Asia dan Afrika pada abad ke-19 dan 20 ini. Negara-negara atau masyarakat-
masyarakat modern pun yang sedang menjalani proses tersebut, telah
74 |
S O S I O L O G I K E S E H A T A N
berkembang dari aneka warna masyarakat tradisional ataupun masyarakat-masyarakat pra modern.
6.5.1 Pengertian Modernisasi
Proses modernisasi mencakup proses yang sangat luas. Kadang- kadang batas-batasnya tidak dapat ditetapkan secara mutlak. Pengertian
modernisasi menurut Wilbert mencakup suatu transformasi total kehidupan bersama yang tradisional atau pra modern dalam arti teknologi
serta organisasi sosial, ke arah pola-pola ekonomis dan politis yang menjadi ciri negara-negara barat yang stabil Soekanto, 2012.
Karakteristik umum modernisasi yang menyangkut aspek-aspek sosio- demografis masyarakat dan aspek-aspek sosio-demografis digambarkan
dengan istilah gerak sosial sosial mobility. Artinya, suatu proses unsur- unsur sosial ekonomis dan psikologis mulai menunjukkan peluang-
peluang ke arah-arah pola-pola baru melalui sosialisasi dan pola-pola perilaku. Perwujudannya adalah aspek-aspek kehidupan modern seperti
mekanisasi, media massa yang tertaur, urbanisasi, peningkatan pendapatan per kapita dan sebagainya. Aspek-aspek struktural organisasi
sosial diartikan sebagai unsur-unsur dan norma-norma kemasyarakatan yang terwujud apabila manusia mengadakan hubungan dengan sesamanya
di dalam kehidupan bermasyarakat. Perubahan struktural dapat menyangkut
lembaga-lembaga kemasyarakatan,
norma-norma kemasyarakatan, lapisan sosial, hubungan-hubungan dan setrusnya.
Soekanto 2012 dalam bukunya menyatakan bahwa modernisasi adalah suatu bentuk perubahan sosial. Biasanya merupakan perubahan
sosial yang terarah dircted change yang didasarkan pada perencanaan juga merupakan intended atau planed-change yang bisa dinamakan
sosial planning . Modernisasi merupakan suatu persoalan yang harus
dihadapi masyarakat yang bersangkutan, oleh karena prosesnya meliputi bidang-bidang yang sangat luas, menyangkut proses disorganisasi,
problem-problem sosial, konflik antar kelompok, hambatan-hambatan terhadap perubahan dan sebagainya.
6.5.2 Disorganisasi, Transformasi dan Proses Dalam Modernisasi
Disorganisasi adalah proses berpudarnya atau melemahnya norma- norma dan nilai-nilai dalam masyarakat karena adanya perubahan
Soekanto, 2012. Perwujudan disorganisasi yang nyata adalah timbulnya masalah-maslah sosial. Masalah sosial dapat dirumuskan sebagai
penyimpangan deviation terhadap norma-norma kemasyarakatan yang merupakan persoalan bagi masyarakat pada umumnya. Suatu masalah
P e r u b a h a n S o s i a l
| 75
sosial adalah peranan-peranan sosial khusus yang dimiliki oleh individu di dalam masyarakat atas dasar tradisi atau kelahiran dan juga peranan
atas dasar perbedaan kelamin, yang dalam suatu proses perubahan mengalami kegoyahan. Proses modernisasi juga dapat menimbulkan
persoalan-persoalan demikian. Misalnya persoalan-persoalan yang berhubungan erat dengan community organization, pembagian kerja,
aktivitas untuk mengisi waktu-waktu senggang dan selanjutnya.
Pada awal proses modernisasi yang biasanya berupa industrialisasi, pengangguran merupakan persoalan yang meminta perhatian mendalam.
Di satu pihak, inovasi di bidang teknologi menyebabkan persoalan pengangguran di negara-negara yang baru mulai dengan modernisasi,
tetapi di pihak lain, di negara-negara yang relatif sudah maju teknologinya, problem sosial menyangkut pengisisan waktu senggang.
Aktivitas-aktivitas untuk mengisi waktu senggang yang biasanya berhubungan erat dengan upacara dan tradisi, menjadi pudar dengan
perkembangan teknologi tersebut. Sebenarnya masalah tersebut juga menimpa masyarakat-masyarakat yang baru menginjak tahap pertama
modernisasi. Kesemuanya itu mungkin menimbulkan disorganisasi dala masyarakat yang seringkali menyebabkan orang-perorangan menarik diri
dari kegiatan-kegiatan kemasyarakatan dengan cara langsung maupun tidak langsung.
Di samping itu tentu akan dapat dijumpai perlawanan terhadap transformasi sebagai akibat adanya modernisasi. Keyakinan yang kuat
terhadap kebenaran tradisi, sikap yang tidak toleran terhadap penyimpangan-penyimpangan, pendidikan dan perkembangan ilmiah
yang tertinggal, merupakan beberapa faktor yang menghambat proses modernisasi. Justru pendidikan dan perkembangan ilmiah adalah penting
untuk mengimbangi perkembangan teknologi dalam modernisasi, hal tersebut justru akan mencegah terjadinya ketertinggallan budaya. Akan
tetapi, modernisasi yang terlampau cepat juga tidak dikehendaki, karena dengan demikian masyarakat tidak akan sempat mengadakan
reorganisasi.
Dengan demikian dapat dikatakan, bahwa yang sangat berpengaruh pada peneriman atau penolakan modernisasi, terutama adalah sikap dan
nilai, kemampuan menunjukkan manfaat unsur yang baru serta kesepadanannya dengan unsur-unsur kebudayaan yang ada atau
memerlukan pola-pola yang belum ada. Kecuali itu, ada kemungkinan bahwa unsur-unsur tertentu dari modernisasi menggantikan unsur-unsur
yang lama sehingga bukan merupakan tambahan.
76 |
S O S I O L O G I K E S E H A T A N
6.5.3 Beberapa Syarat Modernisasi
Modernisasi hampir pasti ada awalnya akan mengakibatkan disorganisasi dalam masyarakat. Apalagi modernisasi mulai menyangkut
nilai-nilai masyarakat dan norma-norma masyarakat. Proses yang terlalu cepat serta tidak mengenal istirahat hanya akan mengakibatkan
disorganisasi yang terus-menerus, karena masyarakat tidak perna sempat untuk mengadakan reorganisasi.
Modernisasi tidak sama dengan reformasi yang menekankan pada faktor-faktor rehabilitasi. Modernisasi bersifat preventif dan konstruktif
dan agar proses tersebut tidak mengarah pada angan-angan, sebaliknya modernisasi harus dapat memproyeksikan kecenderungan yang ada dalam
masyarakat ke arah waktu-waktu mendatang. Syarat-syarat suatu modernisasi adalah Ogburn dan Nimkoff dalam Soekanto, 2012:
a. Cara berpikir yang ilmiah scientific thinking yang melembaga dalam
kelas penguasa maupun masyarakat. Hal ini menghendaki suatu sistem pendidikan dan pengajaran yang terencana dan baik.
b. Sistem administrasi negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan
birokrasi. c.
Adanya sistem pengumpulan data yang baik, teratur dan terpusat pada suatu lembaga atau badan tertentu. Hal ini memerlukan penelitian
yang kontinu, agar data tidak tertinggal. d.
Penciptaan iklim yang favourable dari masyarakat terhadap modernisasi dengan cara penggunaan alat-alat komunikasi massa. Hal
ini harus dilakukan tahap demi tahap, karena banyak sangkut-pautnya dengan sistem kepercayaan masyarakat belief system.
e. Tingkat organisasi yang tinggi, di satu pihak berati displin, sedangkan
di lain pihak berarti pengurangan kemerdekaan. f.
Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial sosial planning
. Apabila itu tidak dilakukan, maka perencanaan akan terpengaruh oleh kekuaran-kekuatan dari kepentingan-kepentingan
yang ingin mengubah perencanaan tersebut demi kepentingan suatu golongan kecil dalam masyarakat.
Bahan Diskusi
Di era modern saat ini banyak terjadi perubahan sosial terutama pada remaja, bagaimana pendapat Anda tentang perubahan sosial yang terjadi
pada remaja saat ini? Jelaskan ?
P e r u b a h a n S o s i a l
| 77 Rangkuman
Menurut Wilbert Moore mendefinisikan perubahan sosial sebagai perubahan penting dari struktur sosial dan yang dimaksud dengan struktur
sosial adalah pola-pola perilaku dan interaksi sosial. Gillin dan Gillin mengatakan perubahan-perubahan sosial sebagai suatu variasi dari cara-
cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan-perubahan kondisi geografi, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi maupun
karena adanya difusi ataupun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat.
Teori perubahan sosial terdiri dari teori evolusi sosial dan teori neo- evolusi personian.Dinamika masyarakat ini terjadi bisa karena faktor
internal yang inheren melekat dalam diri masyarakat itu sendiri dan bisa juga karena faktor lingkungan eksternal. Ada banyak perspektif teori yang
menjelaskan tentang perubahan sosial, misalnya perspektif teori sosiohistoris, struktural-fungsional, struktural-konflik dan psikologi-
sosial. Perubahan bergerak meninggalkan faktor yang diubah. Suatu perubahan bergerak meninggalkan faktor yang diubah. Salah satu jenis
perubahan dapat dilakukan dengan mengadakan modernisasi.
Soal-Soal Latihan
1. Sebutkan dan jelaskan tingkatan dalam tahapan berpikir teologis ?
2. Mekanisme perubahan dengan baik, paling tidak harus memperhatikan
3 perspektif penting, jelaskan ? 3.
Sebutkan dan jelaskan syarat-syarat suatu modernisasi ? Tindak Lanjut
Setelah memahami bab 6 enam dengan baik maka mahasiswa disarankan untuk melanjutkan ke bab 7 tujuh.
Daftar Bacaan
Lauer, HR. 1989. Perspektif tentang Perubahan Sosial. Jakarta: Bina Aksara.
Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press.
78 |
S O S I O L O G I K E S E H A T A N
Kompetensi:
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang pengertian dan ruang lingkup sosiologi, metode dalam sosiologi, proses-proses sosial, perubahan sosial
dalam mengidentifikasi permasalahan kesehatan yang terjadi di masyarakat, kependudukan dan kesehatan, kemiskinan dan kesehatan,
keseimbangan lingkungan dan kesehatan, bencana dan kesehatan, gender dan kesehatan.
Kompetensi Dasar:
Mahasiswa dapat menjelaskan masalah sosial. Ruang Lingkup Materi:
Bab ini berisi uraian tentang definisi masalah sosial, klasifikasi masalah sosial dan sebab-sebabnya, ukuran-ukuran sosiologis terhadap masalah
sosial, beberapa masalah sosial penting, pemecahan masalah sosial, dan perencanaan sosial.
Uraian :
7.1 Definisi Masalah Sosial