VI. HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis optimalisasi produksi kain tenun sutera pada penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memaksimumkan keuntungan perusahaan. Produk
hasil perusahaan yang akan dioptimalkan adalah kain tenun sutera jenis putihan dobby dan warna. Produksi kain sutera merupakan hasil proses penenunan dari
kombinasi benang sutera jenis pakan dan lungsi. Optimalisasi produksi didasarkan pada metode penelitian yang didahului
dengan menentukan variabel keputusan, kemudian dilanjutkan dengan menentukan fungsi tujuan dan kendala. Keputusan yang terbentuk pada model
persamaan linier terdiri dari 24 variabel. Jumlah variabel keputusan tersebut didasarkan pada dua jenis produk yang akan dioptimalkan yaitu dobby dan warna
selama periode analisis yaitu 12 bulan. Aktivitas yang dimasukkan ke dalam rumusan model persamaan linier
terdiri dari aktivitas keuntungan yang diperoleh dari pengurangan nilai penjualan dan biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi dua jenis produk kain tenun
dobby dan warna setiap bulan. Aktivitas-aktivitas tersebut ditetapkan sebagai variabel pengambil keputusan pada fungsi tujuan, yaitu pembentuk keuntungan
yang akan dimaksimumkan.
6.1 Menentukan Fungsi Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah untuk menentukan kombinasi produksi yang optimal pada CV Batu Gede sehingga dapat
memperoleh keuntungan yang maksimal. Koefisien fungsi tujuan menunjukkan keuntungan yang diperoleh perusahaan per bulan dari dua jenis produk kain
tenun dobby dan warna selama periode analisis 12 bulan. Nilai keuntungan di hitung per meter berdasarkan selisih antara nilai penjualan dengan biaya produksi.
Nilai keuntungan per meter untuk masing-masing jenis kain sutera setiap periode diperoleh dari total penerimaan masing-masing jenis kain sutera dikurangi total
biaya masing-masing jenis kain sutera dibagi dengan jumlah produksi yang dijual setiap periode.
Berdasarkan data yang diperoleh dari perusahaan, nilai penjualan produksi perusahaan cenderung berfluktuasi setiap bulannya. Maka dari itu terdapat selisih
69 nilai keuntungan per bulan. Rincian perhitungan nilai keuntungan penjualan
produksi kain sutera pada CV Batu Gede dapat dilihat pada Lampiran 6 dan 7. Perkembangan keuntungan penjualan kain sutera pada CV Batu Gede selama
periode analisis dapat dilihat pada Tabel 20.
Tabel 20. Perkembangan Nilai Keuntungan Penjualan Kain Sutera pada CV Batu Gede Selama Periode Analisis
Tahun Bulan
Nilai Keuntungan per meter Rp Kain Dobby X
1
Kain Tenun Warna X
2
2007 September
50.612,90 106.813,70
Oktober 50.925,07
107.750,21 Nopember
50.077,34 105.207,01
Desember 49.323,87
102.946,62
2008 Januari
50.700,57 107.076,71
Februari 48.846,14
101.513,43 Maret
50.048,72 105.121,15
April 50.076,36
105.204,07 Mei
50.377,27 106.106,80
Juni 50.680,98
107.017,93 Juli
51.389,81 109.144,42
Agustus 50.842,89
107.503,66
Sumber : CV Batu Gede Bogor 2008, diolah
Pada Tabel 20 menunjukkan adanya selisih keuntungan dari penjualan kain sutera jenis dobby dan warna yang diperoleh setiap bulannya selama periode
analisis yang dilakukan. Nilai keuntungan per meter dari kedua jenis tersebut berbeda. Hal ini dikarenakan harga jual untuk kedua jenis kain tenun sutera
berbeda. Harga produk yang diperhitungkan diperoleh dari harga yang paling banyak dipesan oleh konsumen yaitu kain dobby sebesar Rp 110.000,00 per meter
dan kain tenun warna sebesar Rp 200.000,00 per meter. Biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi kedua jenis kain sutera berbeda, perbedaannya hanya terdapat
tambahan biaya pewarnaan untuk jenis kain tenun sutera warna. Selain itu, penjualan produksi dari masing-masing jenis kain sutera berfluktuasi selama
periode 12 bulan. Oleh karena itu, terdapat perbedaan nilai keuntungan dai hasil
70 penjualan masing-masing jenis kain sutera. Nilai-nilai keuntungan tersebut
merupakan koefisien dari variabel keputusan kombinasi produksi kain dobby yang disimbolkan dengan X
1
dan kain tenun warna yang disimbolkan dengan X
2
yang ingin dioptimalkan, sehingga dapat membentuk fungsi tujuan untuk
memaksimalkan keuntungan. Formulasi persamaan fungsi tujuan yang diperoleh berdasarkan metode
penelitian yaitu : Maks
Keterangan : Z
= Nilai fungsi tujuan keuntungan yang ingin dimaksimumkan Rp TR
ij
= Kontribusi penerimaan dari produk ke-i pada bulan ke-j Rp TC
ij
= Kontribusi biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk ke-i pada bulan ke-j Rp
Aij = Kontribusi keuntungan per satuan yang dihasilkan dari produk ke-i pada bulan ke-j Rp
Xij = Jumlah aktivitas produksi dari produk ke-i pada bulan ke-j m i
= Jenis produk yang dihasilkan 1 = Kain dobby; 2 = Kain warna j
= Periode produksi selama satu tahun 12 bulan Maka dari itu, berdasarkan Tabel 7 dan formulasi persamaan fungsi tujuan
pada metode penelitian dapat diperoleh model fungsi tujuan persamaan linier sebagai berikut :
Maks Z =
6.2 Menentukan Fungsi Kendala